LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Di tengah karhutla di Riau, puluhan hektare lahan perkebunan kelapa sawit milik warga terbakar di Dusun Bomban Bidang B Desa Sennah, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu. Kebakaran terjadi sejak Senin (16/9) dan terus berlanjut hingga Rabu kemarin.
Akibat kebakaran itu, ribuan batang sawit milik delapan warga setempat ikut hangus.
“Di Desa Sennah puluhan hektare lahan masyarakat terbakar selama tiga hari terakhir,” ungkap salah seorang warga, Famsa Manik, Rabu (18/9) kepada Sumut Pos.
Meminimalisir sebaran api, pihak pemadam kebakaran Pemkab Labuhanbatu, Manggala Agni, petugas kebakaran perkebunan PT RSK, dan masyarakat setempat bahu membahu melakukan upaya pemadaman api.
“Upaya pemadaman melibatkan banyak pihak. Bahkan Kapolsek Bilah Hilir turun langsung berjibaku untuk memadamkan api,” ujarnya.
Kepala Desa Sennah, Horas Lumban Gaol ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Katanya, lahan yang terbakar tersebut seluas lebih 22 hektare.
Untuk memadamkan api, Satpol PP dan Damkar menerjunkan dua unit mobil damkar. Selain itu sebanyak 150-an orang terlibat upaya penjinakan api. “Ada 150-an orang ikut membantu. Termasuk staf perkebunan PT RSK. Karena lokasi kebakaran bersebelahan dengan perkebunan mereka,” ujar Horas.
Saat ini api sudah dapat dikuasai. Ketersediaan air di parit lokasi kebakaran membantu petugas dalam aksi cepatnya.
Belum diketahui pasti penyebab sumber api. Namun Kades Horas menduga api berasal dari para pencari ikan yang kerap memancing di parit bekoan.
Kebakaran lahan sawit itu menyebabkan naiknya produksi asap. “Angin lumayan kencang. Sempat menyebabkan asap tebal,” paparnya. Asap dari kebakaran itu diduga menambah efek asap dari Riau. (mag-13)