MALANG, SUMUTPOS.CO – Para pemain Arema FC tidak bisa bersantai lebih lama setelah melawan PSS Sleman, Selasa (24/9) sore. Lupakan dulu kemenangan besar 4-0 atas Super Elang Jawa itu. Hamka Hamzah dan kawan-kawan kini harus menatap laga selanjutnya melawan Persib Bandung, Sabtu (28/9).
Melawan Maung Bandung, tentu saja bukan laga yang mudah. Rivalitas kedua tim yang punya warna kebesaran biru itu, selalu sengit. Apalagi pada putaran pertama, Arema membantai Persib dengan skor 5-1.
Sudah pasti, laga pekan ke-21 Liga 1 yang akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung itu, bakal lebih panas. Tim asuhan Robert Rene Alberts bisa jadi ingin membalas kekalahan besar tersebut.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menyatakan, setelah ini langsung persiapan lawan Persib. Hanya ada waktu 3 hari sebelum laga besar ini berlangsung. “Kami akan maksimalkan waktu yang ada ini untuk persiapan, kemungkinan kami akan lakukan persiapan di Malang saja,” jelas Ruddy.
Dipilih persiapan di Malang, bukan tanpa alasan. Pada laga putaran pertama, sempat ada teror dari supporter Arema pada rombongan pemain Persib, saat selesai official training di Stadion Kanjuruhan, serta di hotel tempat para pemain menginap.
Supporter itu menyalakan petasan dan kembang api saat selesai official training dan menjelang dini hari di luar hotel tempat pemain menginap. Namun, tidak ada insiden fisik, baik sebelum sampai sesudah pertandingan. “Kami tidak ambil official training sebagai antisipasi agar hal serupa tidak terjadi saat di Bandung nanti,” ungkap Ruddy.
Keputusan melakukan persiapan di Malang tersebut, Ruddy menambahkan, sesuai kesepakatan pemain dan tim pelatih. “Semua sudah setuju,” lanjutnya.
Melawan Persib, memang tidak hanya butuh persiapan fisik, namun juga mental. Ruddy optimistis para pemain bisa menunjukkan performa dan mental petarung seperti yang dimiliki Arema saat ini. (jpc/saz)