SUMUTPOS.CO – Peluang PSMS Medan untuk lolos ke babak delapan besar, semakin terbuka. Hal itu terjadi setelah PSCS Cilacap ditahan PSPS Riau dengan skor 1-1 di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap, Rabu (2/10).
PADA pertandingan ini, PSCS unggul terlebih dahulu melalui Rendi Saputra di menit ke-35. PSPS menyamakan kedudukan melalui Firman Septian di menit ke-71. Pertandingan berakhir imbang.
Hasil imbang tersebut tidak mengoyahkan posisi PSCS di peringkat empat. Hanya saja, raihan poin mereka gagal menjauhi PSMS di posisi kelima.
PSCS mengoleksi 33 angka dari 20 pertandingan. Sedangkan PSMS meraih 31 angka dari 19 laga. Artinya selisih hanya dua angka, namun Ayam Kinantan masih memiliki satu laga sisa. Dengan posisi tersebut, Legimin Raharjo dkk bisa menentukan nasib sendiri untuk lolos ke babak delapan besar.
Pelatih PSMS Jafri Sastra mengakui hasil imbang antara PSCS dengan PSPS memang sangat menguntungkan bagi PSMS. Pasalnya, peluang Ayam Kinantan untuk melaku ke babak selanjutnya semakin besar. Namun dia mengaku enggan jemawa.
“Hasil imbang itu memang menguntungkan bagi kita. Kita bisa menentukan nasib sendiri. Tapi, kita tidak bisa jemawa. Masih ada tiga pertandingan sisa yang harus di hadapi,” ujar Jafri Sastra.
PSMS saat ini fokus menghadapi tuan rumah PSGC Ciamis pada Senin (7/10) mendatang. Jafri Sastra berharap anak asuhnya tampil konsisten. Untuk itu pembenahan terus dilakukan.
“Saya akan terus memperbaiki kekurangan tim. Saat melawan Sriwijaya, penyelesaian akhir sudah mulai membaik. Namun masih ada beberapa kekurangan. Ini akan diperbaiki sebelum melawan PSGC,” ungkapnya.
Pelatih asal Sumatera Barat itu mengakui, dia juga akan terus melakukan rotasi. Rotasi merupakan bagian dari strategi, dan tidak perlu diungkapkan,” pungkasnya. (dek)