29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Indonesia Masuk 5G Pada 2023

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Banyak negara di Asia Tenggara telah bersiap menyongsong 5G. Lantas bagaimana Indonesia?

Sayangnya kita harus bersabar, karena jaringan generasi kelima ini belum akan hadir di Indonesia dalam waktu dekat. Setidaknya itu berdasarkan hitung-hitungan dari Cisco.

“Kemungkinan Indonesia baru bisa 2023, makin meluas pada 2025,” ujar Dharmesh Malholtra, Managing Director and Service Provider Cisco ASEAN saat menyampaikan hasil riset bertajuk 5G in ASEAN: Reigniting Growth in Enterprise and Consumer Markets, Jakarta, Senin (7/10).

Salah satu yang membuat Indonesia tertinggal dari negara tetangga adalah persoalan spektrum. Sejauh ini pemerintah belum mengalokasikan spektrum mana yang akan digunakan untuk menggelar 5G di Tanah Air.

Kondisi ini berbeda dengan di Singapura atau Thailand. Pemerintah di sana dan pelaku industri telekomunikasi telah duduk bersama untuk membahas spektrum yang digunakan untuk 5G.

“Singapura akan melepas spektum untuk 5G dalam 4-6 bulan ke depan. Sementara Thailand, akhir tahun ini spektrum akan dilepaskan,” terang Dharmesh.

Dia lantas menyarankan pemerintah dan operator telekomunikasi Indonesia mulai membahas alokasi spektrum dalam 6-12 bulan ke depan. Bila mencapai titik sepakat, selanjutnya baru menggeber infrastrukur.

Sayangnya hal tersebut tidak bisa cepat. Pasalnya butuh waktu dalam proses persiapan dan pembangunannya.

“Pembahasan infrastruktur bisa 12 bulan. Jadi kira-kira 5G di Indonesia pada 2023,” pungkas Dharmesh. (dtc/ram)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Banyak negara di Asia Tenggara telah bersiap menyongsong 5G. Lantas bagaimana Indonesia?

Sayangnya kita harus bersabar, karena jaringan generasi kelima ini belum akan hadir di Indonesia dalam waktu dekat. Setidaknya itu berdasarkan hitung-hitungan dari Cisco.

“Kemungkinan Indonesia baru bisa 2023, makin meluas pada 2025,” ujar Dharmesh Malholtra, Managing Director and Service Provider Cisco ASEAN saat menyampaikan hasil riset bertajuk 5G in ASEAN: Reigniting Growth in Enterprise and Consumer Markets, Jakarta, Senin (7/10).

Salah satu yang membuat Indonesia tertinggal dari negara tetangga adalah persoalan spektrum. Sejauh ini pemerintah belum mengalokasikan spektrum mana yang akan digunakan untuk menggelar 5G di Tanah Air.

Kondisi ini berbeda dengan di Singapura atau Thailand. Pemerintah di sana dan pelaku industri telekomunikasi telah duduk bersama untuk membahas spektrum yang digunakan untuk 5G.

“Singapura akan melepas spektum untuk 5G dalam 4-6 bulan ke depan. Sementara Thailand, akhir tahun ini spektrum akan dilepaskan,” terang Dharmesh.

Dia lantas menyarankan pemerintah dan operator telekomunikasi Indonesia mulai membahas alokasi spektrum dalam 6-12 bulan ke depan. Bila mencapai titik sepakat, selanjutnya baru menggeber infrastrukur.

Sayangnya hal tersebut tidak bisa cepat. Pasalnya butuh waktu dalam proses persiapan dan pembangunannya.

“Pembahasan infrastruktur bisa 12 bulan. Jadi kira-kira 5G di Indonesia pada 2023,” pungkas Dharmesh. (dtc/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/