MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) akan segera dibuka. Perekrutan akan dimulai 25 Oktober. Sedangkan Sumatera Utara turut mendapat jatah formasi CASN. “Mulai 25 Oktober kita buka seleksi,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/10).
Syafruddin masih belum menjelaskan kementerian apa saja yang akan dilebur atau dipisah. Menurutnya, nomenklatur kementerian tersebut merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Itu kewenangan presiden,” sebutnya.
Sedangkan sektor yang akan dibuka, lanjutnya, paling banyak adalah guru dan tenaga kesehatan Untuk formasi penerimaan CASN pada tahun ini, kata dia, ada sebanyak 100.000 formasi. Dari 100.000 formasi yang ada tersebut kebanyakan dari tenaga pendidikan dan kesehatan. “Ya terutama guru, kesehatan,” pungkasnya.
Kepala Biro Humas BKN Muhammad Ridwan menyebut, pekan ini ada pertemuan di pusat mengenai pembahasan penerimaan CASN. Seluruh Kepala BKD akan dipanggil lalu selanjutnya membahas formasi apa yang masih kurang. “Minggu ini akan ada pertemuan dengan BKD seluruh Indonesia untuk penerimaan formasi CPNS. Saya tidak tahu kapan, tapi minggu ini,” katanya.
Sebelum ini pihaknya telah selesai menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas). Dari pertemuan itu disimpulkan pemerintah akan membuka penerimaan CPNS dengan kuota 197.111 untuk seluruh wilayah. “Kuota sampai dengan saat ini setelah Rakornas kemarin 197.111 formasi,” ujarnya.
Pihaknya menyampaikan penerimaan CASN saat ini juga masih sama dengan yang lalu. Di mana tenaga pendidikan dan kesehatan dominan dibutuhkan. Terlebih hingga kini banyak tenaga pengajar dan kesehatan sudah memasuki massa pensiun. “Paling banyak masih guru 60 ribuan, dan tenaga kesehatan itu 30 ribuan dan lainnya bagian teknis,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada tahun ini pemerintah hanya membuka penerimaan CASN, belum Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). “Kalau tahun ini hanya CPNS, PPPK belum ada untuk tahun ini,” ujarnya.
Kepala Kanreg VI BKN Medan, English Nainggolan mengamini kalau dalam waktu dekat direncanakan seluruh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) diundang untuk membahas soal formasi CASN di Jakarta.
Dan rencananya pekan depan seluruh perwakilan daerah akan diundang ke pusat untuk membahas mengenai formasi apa saja yang dibutuhkan. “Rencana nanti pekan depan seluruh daerah yang mendapatkan formasi akan diundang ke Jakarta,” ujar English Nainggolan menjawab wartawan, Selasa (15/10).
English mengaku, pada pekan lalu pihaknya sudah mengundang perwakilan kabupaten/kota se-Sumut untuk berkoordinasi membahas persiapan seleksi CASN. Sebab, Sumut mendapat formasi CPNS. Karena itu, sudah ada 28 kabupaten/kota yang akan membuka rekrutmen CASN 2019. “Sampai dengan saat ini ada 28 kabupaten/kota yang mendapatkan formasi dan kita segera ajukan,” kata English lagi.
Mengenai pendaftaran, masih akan dilakukan secara online. Namun ada yang berbeda pada penerimaan kali ini, di mana seluruh instansi yang membuka formasi diwajibkan memfasilitasi para calon pelamar, menyiapkan lokasi dan alat ujian berupa komputer.
Kata English, pada tahun lalu seluruh kegiatan ditanggung oleh BKN. Namun saat ini BKN hanya sebagai pelaksana dan pengawas ujian. “Kami menyampaikan pesan dari pusat, metode yang dipakai CAT mandiri. Artinya instansi menyiapkan fasilitas seperti komputer dan lokasi. BKN sebagai pelaksana dan pengawas dalam ujian itu. Karena dulu BKN yang fasilitasi,” ungkap dia.
Hingga kini pemerintah masih membutuhkan tenaga pengajar dan bagian medis. Untuk itu porsi rekrutmen CASN 2019 lebih ditujukan pada dua bidang tersebut. “Masih dominan tenaga kesehatan dan pendidikan yang dibutuhkan. Setelah mereka balik dari pusat (akan diketahui) berapa kuota yang dibutuhkan,” ujarnya.
Medan Siapkan Lokasi di SMP Negeri 1
Kepala BKDPSDM Kota Medan, Muslim Harahap mengatakan, Pemko Medan, Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan tengah menunggu jawaban dari Kemenpan RB.
“Sampai hari ini belum ada jawaban dari Kemenpan, mungkin dalam minggu-minggu ini atau minggu depan. Sebab katanya paling lambat akhir bulan Oktober akan diberikan jawaban formasi perekrutan CPNS yang kita minta ke mereka,” ucap Muslim Harahap kepada Sumut Pos, Selasa (15/10).
Dikatakan Muslim, khusus untuk CPNS, pihaknya mengajukan sekitar 300 formasi. Sebelumnya, pihaknya mengajukan 800-an formasi termasuk perekrutan PPPK. Namun pada akhirnya pemerintah pusat memastikan tidak akan ada perekrutan PPPK pada kesempatan itu.
Terkait rencana pemerintah yang akan menggelar perekrutan CPNS yang akan dimulai dengan tahap pengumuman pada akhir Oktober ini, Muslim mengaku Pemko Medan telah siap menggelar ujian perekrutan tersebut.
Dijelaskan Muslim, walaupun untuk tahun ini perekrutan CPNS tidak lagi dibiayai oleh pemerintah pusat atau APBN, Pemko Medan mengaku siap untuk menggelar perekrutan tersebut dengan APBD Kota Medan.
“Jadi kami sudah berkoordinasi dengan Kadisdik Kota Medan dan Kasek SMP Negeri 1 Medan, nanti ujiannya akan digelar di sana. Saat ini kami juga sedang berkoordinasi dengan Disdik Provinsi, barangkali kita bisa pakai gedung dan peralatan di SMK Bina yang dijalan Karya,” ujar Muslim.
Alasan hanya akan memakai SMP Negeri 1 Medan atau bila perlu ditambah dengan SMK Bina Medan, kata Muslim, adalah untuk menghemat biaya, salah satunya biaya pengamanan dan jaringan komputer. Selain itu, peralatan perangkat komputer dan jaringan yang ada di SMP Negeri 1 dinilai Pemko Medan sudah cukup memadai.
“Kita sudah tinjau langsung ke sana, sarana dan prasarananya memadai. Nantinya bila peserta ujiannya cukup banyak, maka kita akan lakukan ujian selama 5 sesi dalam 1 hari. Dalam satu sesi bisa menampung 200 peserta ujian. Jadi dalam satu hari bisa menampung seribu peserta ujian. Intinya, Pemko Medan siap untuk menggelar ujian perekrutan CPNS tahun depan yang akan dimulai tahapannya pada tahun ini,” pungkasnya.
Pemkab Nias Usulkan 231 Kuota
Sedangkan Pemerintah Kabupaten Nias melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengajukan usulan kuota sebanyak 231 orang untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
Kepala BKD Kabupaten Nias, Marulam Sianturi mengatakan, usulan kuota CPNS sedang dalam tahap proses evaluasi di pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan RB) di Jakarta. “Kita dari Pemkab Nias sudah mengusulkan kuota sebanyak 231 CPNS untuk penerimaan akhir tahun ini. Mengenai petunjuk selanjutnya ditunggu informasi dari pusat. Termasuk kapan pelaksanannya belum tau,” ujar Kepala BKD Kabupaten Nias, Marulam Sianturi, Selasa (15/10/2019).
Marulam juga belum bisa memastikan usulan kuota 231 disetujui seluruhnya atau tidak. “Sebab baru kita tau nanti kepastiannya tanggal 17 Oktober 2019 kita diundang,” imbuhnya.
Dijelaskan Marulam, adapun kuota 231 itu yang telah diusulkan rencananya bakal lebih banyak untuk tenaga pendidikan (guru) dan kesehatan.
Dari data BKD, saat ini jumlah PNS aktif di seluruh lingkup Pemerintah Kabupaten Nias ada sekitar 2.843 orang. Marulam perkirakan, jumlah pensiunan setiap tahun sekitar 100 orang.
Namun menurut Marulam, usulan kuota CPNS bukan berdasarkan banyaknya pensiunan setiap tahun melainkan hasil analisa jabatan di masing masing dinas menjadi bahan usul kuota CPNS.
Ditambahkan Marulam, sebagai informasi ada 4 kabupaten dan kota yang mengusulkan kuota CPNS tahun ini. Yakni, Kabupaten Nias, Kota Gunungsitoli, Nias Barat dan Nias Utara.
Sementara itu, adapun alur pendaftaran peserta CASN 2019 di situs SSCN BKN antara lain; Calon peserta mendaftar dengan mengakses situs http://sscn.bkn.go.id; Peserta memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sudah terverifikasi Dukcapil; Jika NIK sudah terverifikasi oleh sistem Dukcapil, calon peserta bisa membuat akun dan mendapat bukti daftar akun; Setelah itu calon peserta bisa mencetak kartu pendaftaran: Kemudian, calon peserta memilih formasi di institusi pilihannya dan mengunggah berkas persyaratan; Semua berkas persyaratan dalam bentuk soft copy (PDF/foto).
Direncanakan berkas foto peserta harus berupa swafoto (selfie) dengan membawa KTP dan kartu peserta; Setiap instansi penyedia formasi CASN dipersilahkan mengajukan syarat tambahan disamping persyaratan utama; Contoh berkas persyaratan paling utama ialah KTP, Ijazah dan Surat Lamaran;
Usai diunggah di SSCN BKN, berkas persyaratan calon peserta akan diverifikasi kelengkapan dan kevalidannya; Jika berkas pendaftar lolos verifikasi, peserta bisa mencetak kartu peserta tes CAT BKN; Status pelamar yang lolos verifikasi akan dipublikasikan situs SSCN BKN atau media milik instansi pembuka lowongan CPNS. (prn/map/bbs)