26.7 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

Stand Dinas Ketahanan Pangan Diminati Pelajar

MTQ ke-53 Tingkat Kota Medan

PELAJAR: Rombongan pelajar  foto bersama di stand Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan. istimewa/sumutpos
PELAJAR: Rombongan pelajar foto bersama di stand Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan. istimewa/sumutpos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kehadiran puluhan stand Dinas Ketahanan Pangan pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-53 Kota Medan di Jalan Ngumban Surbakti, Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, menambah kemeriahan acara. Sebab, stand tersebut diminati pelajar.

Mulai dari SD, SMP dan anak-anak juga terlihat antusias berkunjung ke stand itu. Mereka terlihat cukup senang mendengar penjelasan makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).

“Kita memang menampilkan gambar dan contoh makanan B2SA. Mungkin ini yang membuat anak-anak semakin tertarik karena mereka melihat langsung contoh makanan B2SA itu,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Ir Emilia Lubis melalui Kasi Promosi, Penganekaragaman Konsumi Pangan Didi, Jumat (21/2).

Pelajar dan anak-anak itu semakin antusias ketika memperhatikan berbagai makanan produk UMKM binaan Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan. Mereka menanyakan apakah makanan tersebut rasanya enak dan gizi. Termasuk harga produk makanan tersebut, ditanya oleh para pelajar dan anak-anak itu.

“Kalau harganya terjangkau, kami jadi bisa jajan makanan enak dan bergizi, “ celetuk seorang pelajar sambil tertawa, disambut senyum dan tawa petugas di stand.

Sedangkan pengunjung dewasa lebih antusias mendengarkan penjelasan soal tanaman hidroponik. Begitu juga soal Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), terlihat para pengunjung berkonsultasi dengan Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan. “Untuk bergabung menjadi UKM binaan Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, bagaimana caranya, pak?” tanya seorang pengunjung.

Seorang pengunjung, Ratna mengaku senang datang ke acara MTQ Tingkat Kota Medan ke-53. Disebutnya, acara semakin semarak dengan hadirnya stand. Baginya, stand yang hadir di acara tersebut, menambah wawasannya, khususnya pada bidang program pemerintah. “Ternyata cukup banyak dan bagus program Pemerintah Kota Medan dalam membangun,” ujar Maya.

Stand Disdukcapil Jadi Favorit

Sedangkan stand milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan menjadi stand yang paling ramai atau menjadi favorit bagi para pengunjung.

“Di stand Disdukcapil, masyarakat bisa mendapatkan berbagai informasi kependudukan dan pencatatan sipil yang cukup banyak, seperti syarat-syarat kepengurusan dokumen kependudukan, bentuk-bentuk program pelayanan administrasi kependudukan yang diselenggarakan langsung ke lapangan (pelayanan keliling) dan juga informasi sarana dan prasarana pelayanan publik yang terus ditingkatkan serta program pengembangan yang direncanakan,” ucap Kepala Disdukcapil Kota Medan, Drs Zulkarnain MSi kepada Sumut Pos, Jumat (21/2).

Namun ada satu hal yang membuat stand Disdukcapil menjadi paling favorit hingga sangat banyak dikunjungi oleh para tamu yang mayoritas merupakan masyarakat Kota Medan yang tersebar di 21 kecamatan, yakni Disdukcapil memanfaatkan standnya dan kesempatan itu untuk membuka pelayanan administrasi kependudukan bagi warga Kota Medan.

“Di situ kita juga membuka stand pelayanan, mulai dari pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) baru, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA),” ujarnya.

Dikatakan Zulkarnain, selama 5 hari pertama dilaksanakannya MTQ, antusias masyarakat tampak begitu besar dengan adanya layanan tersebut. Dari data tamu yang datang setiap harinya ke stand itu, sedikitnya ada 300 masyarakat yang menggunakan layanan tersebut untuk mengurus dokumen kependudukannya.

“Rata-rata lebih dari 300 orang per harinya yang datang untuk mengurus dokumen kependudukannya. Masyarakat mengatakan memanfaatkan even pelayanan ini karena lebih mudah mereka akses dan juga dokumen yang diurusnya langsung diberikan dalam waktu 1 sampai 2 hari saja,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut Zulkarnain, masyarakat merasa senang dengan adanya pelayanan kependudukan di arena MTQ itu. Sebab di samping berkunjung untuk mengikuti berbagai kegiatan MTQ, masyarakat juga bisa sambil mengurus berbagai dokumen kependudukan yang belum dimilikinya, sehingga masyarakat juga menganggap pembukaan stand di arena MTQ menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Selain ingin lebih dekat dalam melayani masyarakat, adanya pelayanan yang kita buka di Stand itu juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat bahwa begitu pentingnya memiliki dokumen kependudukan, namun untuk mengurusnya tidak lah sulit. Masyarakat dapat mengurusnya secara langsung, tanpa perantara, seperti yang dilakukan pada kesempatan yang telah kita buka di Stand kita pada pelaksanaan MTQ ke-53 Kota Medan ini,” pungkasnya.

Seperti diketahui, MTQ berlangsung sejak 15 Februari yang lalu dan akan berakhir pada hari ini, Sabtu (22/2). MTQ diikuti 810 orang peserta yang berasal dari utusan seluruh kecamatan se-Kota Medan dan ditambah utusan dari Madrasah Aliyah Negeri serta swasta, khusus untuk cabang Fahmil Quran dan Syarhil Quran.

Di MTQ kai ini, ada 8 cabang yang dimusabaqahkan, yakni Cabang Seni Baca Al Qur’an (putra/putri) dengan peserta sebanyak 262 orang, Hafalan Al Qur’an (putra/putri) sebanyak 171 peserta, Fahmil Qur’an diikuti 36 regu atau 105 peserta, Syarhil Qur’an diikuti 31 regu atau 99 orang, Kaligrafi Al Quran (putra/putri) sebanyak 79 peserta, Tafsir Al Qur’an (putra/putri) sebanyak 56 peserta dan Karya Tulis Ilmiah (putra/putri) sebanyak 32 peserta. (dek/map/ila)

MTQ ke-53 Tingkat Kota Medan

PELAJAR: Rombongan pelajar  foto bersama di stand Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan. istimewa/sumutpos
PELAJAR: Rombongan pelajar foto bersama di stand Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan. istimewa/sumutpos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kehadiran puluhan stand Dinas Ketahanan Pangan pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-53 Kota Medan di Jalan Ngumban Surbakti, Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, menambah kemeriahan acara. Sebab, stand tersebut diminati pelajar.

Mulai dari SD, SMP dan anak-anak juga terlihat antusias berkunjung ke stand itu. Mereka terlihat cukup senang mendengar penjelasan makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).

“Kita memang menampilkan gambar dan contoh makanan B2SA. Mungkin ini yang membuat anak-anak semakin tertarik karena mereka melihat langsung contoh makanan B2SA itu,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Ir Emilia Lubis melalui Kasi Promosi, Penganekaragaman Konsumi Pangan Didi, Jumat (21/2).

Pelajar dan anak-anak itu semakin antusias ketika memperhatikan berbagai makanan produk UMKM binaan Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan. Mereka menanyakan apakah makanan tersebut rasanya enak dan gizi. Termasuk harga produk makanan tersebut, ditanya oleh para pelajar dan anak-anak itu.

“Kalau harganya terjangkau, kami jadi bisa jajan makanan enak dan bergizi, “ celetuk seorang pelajar sambil tertawa, disambut senyum dan tawa petugas di stand.

Sedangkan pengunjung dewasa lebih antusias mendengarkan penjelasan soal tanaman hidroponik. Begitu juga soal Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), terlihat para pengunjung berkonsultasi dengan Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan. “Untuk bergabung menjadi UKM binaan Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, bagaimana caranya, pak?” tanya seorang pengunjung.

Seorang pengunjung, Ratna mengaku senang datang ke acara MTQ Tingkat Kota Medan ke-53. Disebutnya, acara semakin semarak dengan hadirnya stand. Baginya, stand yang hadir di acara tersebut, menambah wawasannya, khususnya pada bidang program pemerintah. “Ternyata cukup banyak dan bagus program Pemerintah Kota Medan dalam membangun,” ujar Maya.

Stand Disdukcapil Jadi Favorit

Sedangkan stand milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan menjadi stand yang paling ramai atau menjadi favorit bagi para pengunjung.

“Di stand Disdukcapil, masyarakat bisa mendapatkan berbagai informasi kependudukan dan pencatatan sipil yang cukup banyak, seperti syarat-syarat kepengurusan dokumen kependudukan, bentuk-bentuk program pelayanan administrasi kependudukan yang diselenggarakan langsung ke lapangan (pelayanan keliling) dan juga informasi sarana dan prasarana pelayanan publik yang terus ditingkatkan serta program pengembangan yang direncanakan,” ucap Kepala Disdukcapil Kota Medan, Drs Zulkarnain MSi kepada Sumut Pos, Jumat (21/2).

Namun ada satu hal yang membuat stand Disdukcapil menjadi paling favorit hingga sangat banyak dikunjungi oleh para tamu yang mayoritas merupakan masyarakat Kota Medan yang tersebar di 21 kecamatan, yakni Disdukcapil memanfaatkan standnya dan kesempatan itu untuk membuka pelayanan administrasi kependudukan bagi warga Kota Medan.

“Di situ kita juga membuka stand pelayanan, mulai dari pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) baru, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA),” ujarnya.

Dikatakan Zulkarnain, selama 5 hari pertama dilaksanakannya MTQ, antusias masyarakat tampak begitu besar dengan adanya layanan tersebut. Dari data tamu yang datang setiap harinya ke stand itu, sedikitnya ada 300 masyarakat yang menggunakan layanan tersebut untuk mengurus dokumen kependudukannya.

“Rata-rata lebih dari 300 orang per harinya yang datang untuk mengurus dokumen kependudukannya. Masyarakat mengatakan memanfaatkan even pelayanan ini karena lebih mudah mereka akses dan juga dokumen yang diurusnya langsung diberikan dalam waktu 1 sampai 2 hari saja,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut Zulkarnain, masyarakat merasa senang dengan adanya pelayanan kependudukan di arena MTQ itu. Sebab di samping berkunjung untuk mengikuti berbagai kegiatan MTQ, masyarakat juga bisa sambil mengurus berbagai dokumen kependudukan yang belum dimilikinya, sehingga masyarakat juga menganggap pembukaan stand di arena MTQ menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Selain ingin lebih dekat dalam melayani masyarakat, adanya pelayanan yang kita buka di Stand itu juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat bahwa begitu pentingnya memiliki dokumen kependudukan, namun untuk mengurusnya tidak lah sulit. Masyarakat dapat mengurusnya secara langsung, tanpa perantara, seperti yang dilakukan pada kesempatan yang telah kita buka di Stand kita pada pelaksanaan MTQ ke-53 Kota Medan ini,” pungkasnya.

Seperti diketahui, MTQ berlangsung sejak 15 Februari yang lalu dan akan berakhir pada hari ini, Sabtu (22/2). MTQ diikuti 810 orang peserta yang berasal dari utusan seluruh kecamatan se-Kota Medan dan ditambah utusan dari Madrasah Aliyah Negeri serta swasta, khusus untuk cabang Fahmil Quran dan Syarhil Quran.

Di MTQ kai ini, ada 8 cabang yang dimusabaqahkan, yakni Cabang Seni Baca Al Qur’an (putra/putri) dengan peserta sebanyak 262 orang, Hafalan Al Qur’an (putra/putri) sebanyak 171 peserta, Fahmil Qur’an diikuti 36 regu atau 105 peserta, Syarhil Qur’an diikuti 31 regu atau 99 orang, Kaligrafi Al Quran (putra/putri) sebanyak 79 peserta, Tafsir Al Qur’an (putra/putri) sebanyak 56 peserta dan Karya Tulis Ilmiah (putra/putri) sebanyak 32 peserta. (dek/map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/