MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Region I/Medan optimistis bisa mencapai target penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tahun 2019 sebesar Rp1,7 triliun.
“Keoptimisan mengacu pada realisasi hingga triwulan III sudah mencapai Rp1,4 triliun,” ujar Head Mandiri Syariah Region I/ Medan Ahmad Zailani di Medan, Rabu.
Menurut dia, DPK BSM Region I memang terus bertumbuh bahkan dengan pertumbuhan yang tinggi khususnya berupa deposito.
“DPK hingga triwulan III 2019 secara YoY (year on year) naik 18,5 persen.Kenaikan yang cukup menggembirakan,” katanya.
Dijelaskannya, BSM tengah fokus pada pembiayaan cicil emas dan gadai emas. Sebab produk emas tengah menjadi produk yang cukup mendapatkan peminat yang baik di masyarakat dan menjadi produk unggulan.
“Cicilan ringan, berkah dan syariah memenuhi kebutuhan dari masyarakat. Jadi bila masyarakat kita pengen punya emas tapi dananya belum mencukupi maka BSM bisa memfasilitasi. Mulai dari 10 gram sampai 250 gram emas antam yang bersertifikat,” tutur Ahmad.
Sementara itu, Area Mikro dan Pawning Manager Medan Kota Bank Mandiri Syariah Kanwil I, Herry Kristianta Tarigan untuk produk tersebut yakni cicil emas menggapai masa depan dengan harga hari ini. Contohnya saat ini bila punya uang Rp5 juta namun nilainya untuk membeli sesuatu di beberapa tahun ke depan akan menurun.
“Namun untuk harga emas ini bisa menjaga inflasi kita. Bisa juga menjadi persiapan untuk hari tua atau persiapan untuk kenaikan haji dan perjalanan ibadah. Bahkan persyaratannya sudah sangat gampang cukup isi formulir cicilan dan foto copy KTP saja dan bisa investasi emas minimal dari 10 gram,” tandasnya.(gus/ram)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Region I/Medan optimistis bisa mencapai target penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tahun 2019 sebesar Rp1,7 triliun.
“Keoptimisan mengacu pada realisasi hingga triwulan III sudah mencapai Rp1,4 triliun,” ujar Head Mandiri Syariah Region I/ Medan Ahmad Zailani di Medan, Rabu.
Menurut dia, DPK BSM Region I memang terus bertumbuh bahkan dengan pertumbuhan yang tinggi khususnya berupa deposito.
“DPK hingga triwulan III 2019 secara YoY (year on year) naik 18,5 persen.Kenaikan yang cukup menggembirakan,” katanya.
Dijelaskannya, BSM tengah fokus pada pembiayaan cicil emas dan gadai emas. Sebab produk emas tengah menjadi produk yang cukup mendapatkan peminat yang baik di masyarakat dan menjadi produk unggulan.
“Cicilan ringan, berkah dan syariah memenuhi kebutuhan dari masyarakat. Jadi bila masyarakat kita pengen punya emas tapi dananya belum mencukupi maka BSM bisa memfasilitasi. Mulai dari 10 gram sampai 250 gram emas antam yang bersertifikat,” tutur Ahmad.
Sementara itu, Area Mikro dan Pawning Manager Medan Kota Bank Mandiri Syariah Kanwil I, Herry Kristianta Tarigan untuk produk tersebut yakni cicil emas menggapai masa depan dengan harga hari ini. Contohnya saat ini bila punya uang Rp5 juta namun nilainya untuk membeli sesuatu di beberapa tahun ke depan akan menurun.
“Namun untuk harga emas ini bisa menjaga inflasi kita. Bisa juga menjadi persiapan untuk hari tua atau persiapan untuk kenaikan haji dan perjalanan ibadah. Bahkan persyaratannya sudah sangat gampang cukup isi formulir cicilan dan foto copy KTP saja dan bisa investasi emas minimal dari 10 gram,” tandasnya.(gus/ram)