JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Layanan dompet elektronik OVO mengumumkan akan mengenakan biaya untuk transfer ke bank lain. Kebijakan itu berlaku mulai 12 Desember 2019, dan biaya yang dikenakan sebesar Rp2.500 per transaksi.
Saat ini OVO masih memberikan promosi untuk 10 pengiriman uang ke bank bebas biaya transfer. Namun yang perlu diperhatikan, setelah melakukan 10 kali transfer bebas biaya, nasabah dikenakan biaya transfer Rp3.000 per transaksi.
Kemudian juga diumumkan syarat dan ketentuan terkait biaya tersebut. Yakni hanya OVO Cash yang dapat ditransfer ke bank.
Sebelumnya pengiriman uang ke bank melalui OVO gratis alias tanpa biaya.
OVO merupakan layanan dompet digital yang dikelola oleh PT Visionet Internasional. Awalnya OVO merupakan aplikasi loyalitas yang mengelola point hasil belanja di pusat perbelanjaan milik Lippo Group.
Pada 2017, OVO mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia untuk menghadirkan layanan dompet digital. Agar meluaskan pangsa pasarnya, OVO menggandeng Tokopedia dan Grab.
Dalam perjalanannya, OVO menjadi salah satu fintech besar di Indonesia. Sepanjang tahun 2018 saja, OVO mengklaim sudah menjalankan 1 miliar kali transaksi.
Dengan masuknya OVO ke dalam daftar, kini Indonesia punya lima startup yang telah berstatus unicorn. Satu di antaranya bahkan telah berstatus decacorn.
Selain OVO, juga ada layanan fintech milik PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) yakni Jenius yang sebelumnya memberikan fasilitas gratis biaya transaksi. Namun ada syarat yang harus dipenuhi yakni 25 kali gratis transfer antar bank lewat Jenius selama dua bulan pertama untuk nasabah yang baru teregistrasi dan aktivasi Jenius.
Kemudian, Jenius juga memberikan 25 kali transaksi pertama setiap bulan dengan saldo rata-rata minimum Rp 10 juta. Selanjutnya 15 kali transaksi pertama setiap bulan dengan minimal saldo rata-rata bulan sebelumnya Rp 1 juta – Rp 9,99 juta. Jika transaksi berikutnya melebihi kuota gratis maka biaya yang dikenakan adalah Rp 3.000 per transaksi.
Lalu aplikasi digibank, milik bank DBS yang sebelumnya memberikan fasilitas gratis transfer ke bank lain tanpa minimum saldo mengendap. Saat ini untuk transfer dana ke bank lain baru bisa mendapatkan fasilitas gratis biaya jika saldonya lebih dari Rp 1 juta. Dengan perhitungan saldo rata-rata harian dari semua produk seperti tabungan, deposito dan e-SBN bulan sebelumnya.
Jika di bawah Rp 1 juta maka biaya transfer online sebesar Rp 3.000, dengan kliring Rp 3.000 dan biaya real time gross setllement (RTGS) Rp 20.000. Selanjutnya ada DANA yang hingga saat ini masih memberikan bebas biaya transfer antar DANA hingga antar Bank.
Saat ini pengiriman uang antar bank menggunakan jaringan yang sama tak dikenakan biaya. Sedangkan jika menggunakan jaringan ATM bersama sebesar Rp 6.500, jaringan PRIMA Rp 7.500 dan jaringan Ciruss Rp 25.000. Ada pula jaringan ATM milik BUMN yakni Link yang memungkinkan transfer antar bank BUMN menjadi lebih murah yakni Rp 4.000 per transaksi.
Jadi detikers, mau pilih mana? Kirim uang pakai aplikasi atau lewat bank? (dtc/ram)