TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Desa Batangpaya, khususnya Dusun Paske, menyampaikan aspirasi atas partisipasi PLTA Batangtoru memperbaiki saluran irigasi di wilayah mereka. Karena setelah saluran irigasi yang bersumber dari aliran Sungai Batangpaya itu diperbaiki, kebutuhan air untuk lahan pertanian sawah masyarakat menjadi lancar.
“Rusaknya irigasi beberapa waktu lalu, dikarenakan longsor. Namun setelah PLTA Batangtoru memasang 2 titik pipa ukuran sedang di lokasi longsor, kebutuhan air masyarakat kembali lancar. Karena itu, kami mengucapkan terima kasih,” tutur Kepala Desa Batangpaya, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, akhir pekan lalu.
Pihak PLTA Batangtoru Bidang Sosial, Muhammad Saleh Ritonga mengatakan, perbaikan irigasi tersebut merupakan bagian dari perhatian perusahaan atas keluhan masyarakat sekitar wilayah kerja mereka.
“Dengan lancarnya jaringan irigasi, kiranya pertanian warga daerah itu ke depan semakin lancar, bahkan meningkat,” tutur Saleh.
Saleh juga menjelaskan, dua titik pipa yang dipasang berukuran panjang tujuh meter di daerah rawan longsor, dan pipa panjang 12 meter itu, membentang di atas Sungai Bulumario.
“Selain memasang jaringan pipa di daerah rawan, kami bersama masyarakat juga melakukan pembersihan irigasi sepanjang ratusan meter, agar air mengalir lancar,” pungkasnya. (ant/saz)
TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Desa Batangpaya, khususnya Dusun Paske, menyampaikan aspirasi atas partisipasi PLTA Batangtoru memperbaiki saluran irigasi di wilayah mereka. Karena setelah saluran irigasi yang bersumber dari aliran Sungai Batangpaya itu diperbaiki, kebutuhan air untuk lahan pertanian sawah masyarakat menjadi lancar.
“Rusaknya irigasi beberapa waktu lalu, dikarenakan longsor. Namun setelah PLTA Batangtoru memasang 2 titik pipa ukuran sedang di lokasi longsor, kebutuhan air masyarakat kembali lancar. Karena itu, kami mengucapkan terima kasih,” tutur Kepala Desa Batangpaya, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, akhir pekan lalu.
Pihak PLTA Batangtoru Bidang Sosial, Muhammad Saleh Ritonga mengatakan, perbaikan irigasi tersebut merupakan bagian dari perhatian perusahaan atas keluhan masyarakat sekitar wilayah kerja mereka.
“Dengan lancarnya jaringan irigasi, kiranya pertanian warga daerah itu ke depan semakin lancar, bahkan meningkat,” tutur Saleh.
Saleh juga menjelaskan, dua titik pipa yang dipasang berukuran panjang tujuh meter di daerah rawan longsor, dan pipa panjang 12 meter itu, membentang di atas Sungai Bulumario.
“Selain memasang jaringan pipa di daerah rawan, kami bersama masyarakat juga melakukan pembersihan irigasi sepanjang ratusan meter, agar air mengalir lancar,” pungkasnya. (ant/saz)