26 C
Medan
Saturday, December 6, 2025

Lokasi Ujian CASN di Kota Medan Diusul di SMPN 1 Medan

LOKASI UJIAN: SMP Negeri 1 Medan akan menjadi lokasi ujian CASN 2019.
istimewa/sumut pos
LOKASI UJIAN: SMP Negeri 1 Medan akan menjadi lokasi ujian CASN 2019. istimewa/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan telah menyampaikan usulan lokasi ujian CASN 2020 kepada Kemenpan RB.

“Lokasi ujian sudah kita usulkan ke Kemenpan RB, yaitu di SMP Negeri 1 Medan. Selama ini kan baru rencana kita saja, tapi tempo hari akhirnya sudah kita usulkan ke Kemenpan,” ujar n

Kepala BKDPSDM Kota Medan, Muslim Harahap kepada Sumut Pos, Rabu (20/11).

Dipilihnya sekolah SMP Negeri 1 Medan, kata Muslim, tidak terlepas dari fasilitas yang dimiliki oleh sekolah tersebut. “Ujiannya kan berbasis komputer, perangkat dan sistem pendukung lainnya cukup menunjang di sekolah itu,” paparnya.

Pun begitu, kata Muslim, pihaknya masih menunggu persetujuan Kemenpan RB atas usulan menjadikan SMP Negeri 1 Medan sebagai lokasi ujian CASN. “Nanti mereka akan cek lokasi dulu, baru mereka akan beri penilaian layak atau tidaknya sekolah itu jadi lokasi ujian. Mungkin nanti dicek setelah pentupan pendaftaran, karena waktu ujiannya juga masih lama, masih di bulan Febuari nanti,” katanya.

Untuk pendaftaran CPNS sendiri, lanjut Muslim, cukup mengalami peningkatan. Sebab, pantauan BKDPSDM Medan melalui website resmi milik BKN, Rabu (20/11) siang, sudah ada 914 orang telah mendaftarkan diri ke perekrutan CASN yang di jajaran Pemko Medan. “Dari 914 orang yang sudah mengisi formulir pendaftaran, ada 338 di antaranya sudah Submit,” tuturnya.

Dijelaskan Muslim, dari 338 yang sudah Submit tersebut, 72 di antaranya sudah diverifikasi dan dinyatakan memenuhi syarat (MS). “Dan 52 lainnya sudah diverifikasi dan tidak memenuhi syarat (TMS). Sedangkan sisanya yang 214 lagi belum diverifikasi,” jelasnya.

Kata Muslim, proses penutupan pendaftaran masih menyisakan waktu 5 hari ke depan. “Justru sisa 5 hari ke depan inilah yang biasanya menjadi puncak banyaknya pendaftaran,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menurunkan batasan passing grade untuk seleksi kompetensi dasar (SKD) calon aparatur sipil negara (CASN) 2019.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB, Andi Rahadian mengatakan, meski passing grade diturunkan, namun soal-soal yang akan diberikan bakal lebih berbobot. Selain itu, ada perubahan jumlah soal dalam seleksi tahun ini.

Pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap soal-soal SKD dan pelaksanaan tes CASN tahun lalu sehingga terdapat perubahan passing grade dan jumlah soal. “Soal-soal tahun ini dinilai lebih berbobot dengan kontrol yang lebih ketat,” jelasnya di Jakarta, Kamis (14/11) lalu.

Berdasarkan Peraturan Menteri PANRB No. 24/2019 tentang Nilai Ambang Batas SKD Pengadaan CASN 2019, para pelamar dengan jalur formasi umum dan formasi khusus tenaga pengamanan siber harus melampaui passing grade sebesar 126 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP), 80 untuk Tes Intelegensia Umum (TIU), dan 65 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Perubahan nilai ambang batas juga dipengaruhi karena komposisi soal yang berubah untuk tahun ini. Jumlah soal TWK yang semula 35 menjadi 30, sementara jumlah soal TIU semula 30 menjadi 35. Sedangkan jumlah soal TKP tetap yakni 35 soal.

Andi menegaskan, perubahan ini tidak akan berpengaruh terhadap kualitas ASN. “Kami tetap mengedepankan kompetensi guna memperoleh CASN yang berkualitas dan berkompeten,” jelas Andi.

Nantinya, peserta yang dapat mengikuti tes selanjutnya (SKB) adalah peserta yang memperoleh nilai passing grade tertinggi. Bila formasi hanya 1, maka 3 peserta dengan nilai tertinggi yang dapat ikut tahapan selanjutnya. (map/ila)

LOKASI UJIAN: SMP Negeri 1 Medan akan menjadi lokasi ujian CASN 2019.
istimewa/sumut pos
LOKASI UJIAN: SMP Negeri 1 Medan akan menjadi lokasi ujian CASN 2019. istimewa/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan telah menyampaikan usulan lokasi ujian CASN 2020 kepada Kemenpan RB.

“Lokasi ujian sudah kita usulkan ke Kemenpan RB, yaitu di SMP Negeri 1 Medan. Selama ini kan baru rencana kita saja, tapi tempo hari akhirnya sudah kita usulkan ke Kemenpan,” ujar n

Kepala BKDPSDM Kota Medan, Muslim Harahap kepada Sumut Pos, Rabu (20/11).

Dipilihnya sekolah SMP Negeri 1 Medan, kata Muslim, tidak terlepas dari fasilitas yang dimiliki oleh sekolah tersebut. “Ujiannya kan berbasis komputer, perangkat dan sistem pendukung lainnya cukup menunjang di sekolah itu,” paparnya.

Pun begitu, kata Muslim, pihaknya masih menunggu persetujuan Kemenpan RB atas usulan menjadikan SMP Negeri 1 Medan sebagai lokasi ujian CASN. “Nanti mereka akan cek lokasi dulu, baru mereka akan beri penilaian layak atau tidaknya sekolah itu jadi lokasi ujian. Mungkin nanti dicek setelah pentupan pendaftaran, karena waktu ujiannya juga masih lama, masih di bulan Febuari nanti,” katanya.

Untuk pendaftaran CPNS sendiri, lanjut Muslim, cukup mengalami peningkatan. Sebab, pantauan BKDPSDM Medan melalui website resmi milik BKN, Rabu (20/11) siang, sudah ada 914 orang telah mendaftarkan diri ke perekrutan CASN yang di jajaran Pemko Medan. “Dari 914 orang yang sudah mengisi formulir pendaftaran, ada 338 di antaranya sudah Submit,” tuturnya.

Dijelaskan Muslim, dari 338 yang sudah Submit tersebut, 72 di antaranya sudah diverifikasi dan dinyatakan memenuhi syarat (MS). “Dan 52 lainnya sudah diverifikasi dan tidak memenuhi syarat (TMS). Sedangkan sisanya yang 214 lagi belum diverifikasi,” jelasnya.

Kata Muslim, proses penutupan pendaftaran masih menyisakan waktu 5 hari ke depan. “Justru sisa 5 hari ke depan inilah yang biasanya menjadi puncak banyaknya pendaftaran,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menurunkan batasan passing grade untuk seleksi kompetensi dasar (SKD) calon aparatur sipil negara (CASN) 2019.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB, Andi Rahadian mengatakan, meski passing grade diturunkan, namun soal-soal yang akan diberikan bakal lebih berbobot. Selain itu, ada perubahan jumlah soal dalam seleksi tahun ini.

Pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap soal-soal SKD dan pelaksanaan tes CASN tahun lalu sehingga terdapat perubahan passing grade dan jumlah soal. “Soal-soal tahun ini dinilai lebih berbobot dengan kontrol yang lebih ketat,” jelasnya di Jakarta, Kamis (14/11) lalu.

Berdasarkan Peraturan Menteri PANRB No. 24/2019 tentang Nilai Ambang Batas SKD Pengadaan CASN 2019, para pelamar dengan jalur formasi umum dan formasi khusus tenaga pengamanan siber harus melampaui passing grade sebesar 126 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP), 80 untuk Tes Intelegensia Umum (TIU), dan 65 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Perubahan nilai ambang batas juga dipengaruhi karena komposisi soal yang berubah untuk tahun ini. Jumlah soal TWK yang semula 35 menjadi 30, sementara jumlah soal TIU semula 30 menjadi 35. Sedangkan jumlah soal TKP tetap yakni 35 soal.

Andi menegaskan, perubahan ini tidak akan berpengaruh terhadap kualitas ASN. “Kami tetap mengedepankan kompetensi guna memperoleh CASN yang berkualitas dan berkompeten,” jelas Andi.

Nantinya, peserta yang dapat mengikuti tes selanjutnya (SKB) adalah peserta yang memperoleh nilai passing grade tertinggi. Bila formasi hanya 1, maka 3 peserta dengan nilai tertinggi yang dapat ikut tahapan selanjutnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru