MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengendara motor Yamaha RX King, BK 4666 PK, berlumuran darah di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Petisah, Sabtu (23/11) sekira pukul 21.52 WIB. Pengendara RX King diketahui bernama Ardi Manalu (40), sebelumnya mengaku terlibat pertengkaran dengan pacarnya.
Pria yang beralamat di Jalan Kuali, Medan Petisah itu mengaku dimartil pengemudi mobil Nissan March warna silver, BK 1681 OM. Menurut Ardi, awalnya dia hen dak menemui pacarnya yang bekerja di salah satu Spa di depan Hotel Sakura di Jalan Prof HM Yamin, Medan.
Lalu ia melihat pacarnya itu menaiki mobil taksi online. Dia mengejar mobil yang ditumpangi sang kekasih.
“Saya mengejar mobil itu hanya untuk memastikan apakah di dalam mobil itu ada pacar saya bang. Sewaktu saya kejar, mobil itu tidak mau berhenti lalu mobil itu terus saya kejar namun lagi-lagi mobil itu tidak mau berhenti,” ungkap Ardi sembari memegang kepalanya yang berlumuran darah.
Kesal karena mobil itu tak kunjung berhenti, Ardi terus membuntuti. Tiba di depan Polsek Medan Baru, mobil itu sempat berhenti.
Ardi pun mengetuk kaca mobil itu. Eh, lagi-lagi mobil itu kembali tancap gas menuju ke Jalan Gatot Subroto tepatnya di simpang Jalan Nibung Raya.
“Waktu di simpang Jalan Nibung, lalu lintas sedang padat. Di situ saya terjatuh karena disenggol mobil itu. Tiba-tiba pengemudinya keluar dan langsung memukul kepala sebelah kiri saya pakai martil,” sebutnya.
Ardi mengatakan, bahwa ia hanya ingin memastikan apakah pacarnya ada di dalam mobil tersebut.
“Tujuan saya hanya satu, saya hanya ingin memastikan apakah pacar saya ada di dalam mobil itu dan saya tidak ada niat untuk melakukan tindakan kriminal seperti yang disebutkan pengendara mobil tersebut,” sebut pria yang mengaku bekerja di Diskotek Super.
Sementara itu, pengendara mobil Nissan March merasa bahwa ia akan dirampok oleh Ardi.
“Mobil saya dikejar dia terus, saya takut dia mau merampok saya, karena di dalam mobil ada istri dan anak saya, makanya saya tidak mau berhenti waktu diberhentikannya,” kata pengemudi mobil yang tak bersedia menyebutkan namanya itu.
Pria paruh baya itu mengatakan bahwa ia sempat memberhentikan mobilnya di depan Polsek Medan Baru karena hendak meminta bantuan polisi. Namun, karena melihat gerbang Mapolsek Medan Baru tertutup, dia pun pergi menuju ke arah Jalan Gatot Subroto.
“Saya sempat membunyikan klakson beberapa kali di depan Polsek Medan Baru, karena saya lihat pintu pagarnya tertutup, saya pun tancap gas menuju ke arah Plaza Medan Fair, karena di sana orang ramai,” ungkapnya.
Sesampainya di simpang Jalan Gatot Subroto ia pun meneriaki Ardi rampok.
“Sewaktu dia mengetuk pintu kaca mobil, saya pun langsung membuka pintu kaca dan sambil memukul kepalanya pakai martil,” akunya.
Melihat Ardi sempoyongan setelah dipukul martil, pengemudi mobil Nissan itu kemudian keluar sambil menjerit rampok. Sontak, pengguna jalan langsung memegang Ardi.
Tak lama kemudian personel Polsek Medan Baru tiba di lokasi dan langsung membawa Ardi beserta pengendara mobil Nissan ke Mapolsek. Sesampainya di kantor polisi, Ardi kemudian disarankan petugas SPKT untuk lebih dahulu mengobati lukanya di Rumah Sakit Sarah, di Jalan Baja, yang tak jauh dari Mapolsek Medan Baru.
Terkait hal ini, Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah H Tobing ketika dikonfirmasi belum memberikan jawaban.(bbs/ala)