26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pasca di Demo Warga, BPBD Dairi Perbaiki Jalan Desa Pandiangan

DIBANGUN: BPBD Dairi membangun gorong-gorong menuju Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira untuk memperlancar transportasi warga dan menghindari lakalantas.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
DIBANGUN: BPBD Dairi membangun gorong-gorong menuju Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira untuk memperlancar transportasi warga dan menghindari lakalantas. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memperbaiki gorong-gorong penghubung jalan menuju Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira, Rabu (27/11).

BPBD bersama masyarakat telah membuat gorong-gorong agar akses lalulintas keluar masuk Desa berjalan lancar. Kepala BPBD Dairi, Bahagia Gintibg kepada wartawan menegaskan, pengerjaan tersebut dilaksanakan atas instruksi Bupati, Eddy Keleng Ate Berutu, agar melaklukan penanganan sementara dengan membuat konstruksi gorong-gorong besi.

Bahagia menjelaskan, pembangunan gorong-gorong untuk penaganan sementara itu menunggu pembangunan jembatan secara permanen.

Seperti permintaan warga, melakukan perbaikan untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi pengendara. Jembatan sementara terbuat dari batang kelapa seperti dikhawatirkan masyarakat sudah diganti dan sekarang pengguna jalan sudah bebas melintas,”terang Bahagia.

Ditambahkannya, gorong-gorong yang dibangun sudah bisa digunakan untuk sementara dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2020.

Ketua organisasi perempuan Desa Pandiangan, Rainim boru Purba mewakili masyarakat menyampaikan apresiasi ke Pemkab Dairi telah memperbaiki jalan menuju perkampungan mereka.

Warga berharap, tahun depan jalan dibangun permanen sehingga peristiwa serupa tidak terjadi.

Seperti disiarkan sebelumnya, badan jalan putus saat terjadi banjir bandang medio 18 Desember 2018 lalu. Gorong-gorong dibawah badan jalan hancur diterjang banjir bandang. Masyarakat secara swadaya sudah 3 kali membuat jembatan darurat dari batang kelapa. Meski sudah 1 tahun putus, Pemkab Dairi tak kunjung memperbaiki membuat warga kesal dan mendemo Kantor Bupati, Senin (25/11). (rud/han)

DIBANGUN: BPBD Dairi membangun gorong-gorong menuju Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira untuk memperlancar transportasi warga dan menghindari lakalantas.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
DIBANGUN: BPBD Dairi membangun gorong-gorong menuju Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira untuk memperlancar transportasi warga dan menghindari lakalantas. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memperbaiki gorong-gorong penghubung jalan menuju Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira, Rabu (27/11).

BPBD bersama masyarakat telah membuat gorong-gorong agar akses lalulintas keluar masuk Desa berjalan lancar. Kepala BPBD Dairi, Bahagia Gintibg kepada wartawan menegaskan, pengerjaan tersebut dilaksanakan atas instruksi Bupati, Eddy Keleng Ate Berutu, agar melaklukan penanganan sementara dengan membuat konstruksi gorong-gorong besi.

Bahagia menjelaskan, pembangunan gorong-gorong untuk penaganan sementara itu menunggu pembangunan jembatan secara permanen.

Seperti permintaan warga, melakukan perbaikan untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi pengendara. Jembatan sementara terbuat dari batang kelapa seperti dikhawatirkan masyarakat sudah diganti dan sekarang pengguna jalan sudah bebas melintas,”terang Bahagia.

Ditambahkannya, gorong-gorong yang dibangun sudah bisa digunakan untuk sementara dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2020.

Ketua organisasi perempuan Desa Pandiangan, Rainim boru Purba mewakili masyarakat menyampaikan apresiasi ke Pemkab Dairi telah memperbaiki jalan menuju perkampungan mereka.

Warga berharap, tahun depan jalan dibangun permanen sehingga peristiwa serupa tidak terjadi.

Seperti disiarkan sebelumnya, badan jalan putus saat terjadi banjir bandang medio 18 Desember 2018 lalu. Gorong-gorong dibawah badan jalan hancur diterjang banjir bandang. Masyarakat secara swadaya sudah 3 kali membuat jembatan darurat dari batang kelapa. Meski sudah 1 tahun putus, Pemkab Dairi tak kunjung memperbaiki membuat warga kesal dan mendemo Kantor Bupati, Senin (25/11). (rud/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/