25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Wali Kota Siantar Disumpah jadi Setan

Pedagang Malam Minta Tidak Digusur

SIANTAR-Ratusan pedagang Sutomo Adam Malik dan Sudirman (SAS) dan didampingi Mahasiswa Siantar-Simalungun kembali menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Siantar Jalan Merdeka, Senin (28/1). Aksi ini juga didampingi sejumlah mahasiswa Universitas Medan (Unimed) yang berasal dari Kota Siantar.

Amatan Metro Siantar (Grup Sumut Pos), aksi ini mulai pukul 11.00 WIB, diawali dari pawai mulai dari lapangan H Adam Malik, Jalan Sutomo, Jalan Sua Sio, Jalan Sutomo, dan berakhir ke depan kantor Wali Kota Siantar. Di depan kantor wali kota, massa satu persatu menyampaikan aspirasinya.
“Kusumpah Hulman Jadi Setan”

Dalam orasi kaum ibu-ibu pedagang SAS, mereka menyumpah Wali Kota Siantar dikutuk menjadi setan. Selain itu, mereka menuding Hulman Sitorus tidak bertanggungjawab dalam hal pengambil kebijakan, karena melarang pedagang malam untuk berjualan di Jalan Sutomo Adam Malik dan Sudirman.
“Ya Allah, kutuklah Hulman Sitorus menjadi setan. Turunkanlah malaikatmu untuk membuka hati nurani Hulman Sitorus,” ujar seorang ibu pedagang SAS dengan bantuan pengeras suara.

Salah seorang pedagang, Elpidayanti mengatakan, Hulman sengaja menutup kupingnya dan matanya, dan berpura-pura tidak mau tau dengan aksi unjuk rasa pedagang.

“Kau tutup kupingmu. Kau tutup matamu. Tetapi sesaat nanti Tuhan pasti butakan matamu. Kami uda lelah dan letih, tolong kami. Kau dipilih rakyat dan kembalilah kepada rakyat,” tegasnya dalam orasinya.

Sembari menunggu kedatangan Wali Kota Siantar Hulman Sitorus SE, demonstran memblokir badan Jalan Merdeka tepatnya di depan kantor wali kota. Selama setengah jam memblokir jalan, arus lalu lintas Jalan Merdeka mengalami macet total. Setelah dilakukan negosiasi dengan pihak kepolisian, demontrans hanya memberikan satu lajur saja kepada pengendara.

Selama pedagang belum diterima oleh Wali Kota, terpaksa masuk Jalan Merdeka dialihkan darii Jalan Sudirman, dan Jalan WR Supratman. Dan sebagian kendaraan bermotor yang terjebak macet tersebut, terpaksa putar arah lewat dari Jalan Sudirman.

Pukul 15.30 WIB, pedagang membakar ban dan gerebok di badan Jalan Merdeka. Setengah jam kemudian, Kapolres Siantar AKBP Albert TB Sianipar SIK MH datang bersama anggotanya. (osi/smg)

Pedagang Malam Minta Tidak Digusur

SIANTAR-Ratusan pedagang Sutomo Adam Malik dan Sudirman (SAS) dan didampingi Mahasiswa Siantar-Simalungun kembali menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Siantar Jalan Merdeka, Senin (28/1). Aksi ini juga didampingi sejumlah mahasiswa Universitas Medan (Unimed) yang berasal dari Kota Siantar.

Amatan Metro Siantar (Grup Sumut Pos), aksi ini mulai pukul 11.00 WIB, diawali dari pawai mulai dari lapangan H Adam Malik, Jalan Sutomo, Jalan Sua Sio, Jalan Sutomo, dan berakhir ke depan kantor Wali Kota Siantar. Di depan kantor wali kota, massa satu persatu menyampaikan aspirasinya.
“Kusumpah Hulman Jadi Setan”

Dalam orasi kaum ibu-ibu pedagang SAS, mereka menyumpah Wali Kota Siantar dikutuk menjadi setan. Selain itu, mereka menuding Hulman Sitorus tidak bertanggungjawab dalam hal pengambil kebijakan, karena melarang pedagang malam untuk berjualan di Jalan Sutomo Adam Malik dan Sudirman.
“Ya Allah, kutuklah Hulman Sitorus menjadi setan. Turunkanlah malaikatmu untuk membuka hati nurani Hulman Sitorus,” ujar seorang ibu pedagang SAS dengan bantuan pengeras suara.

Salah seorang pedagang, Elpidayanti mengatakan, Hulman sengaja menutup kupingnya dan matanya, dan berpura-pura tidak mau tau dengan aksi unjuk rasa pedagang.

“Kau tutup kupingmu. Kau tutup matamu. Tetapi sesaat nanti Tuhan pasti butakan matamu. Kami uda lelah dan letih, tolong kami. Kau dipilih rakyat dan kembalilah kepada rakyat,” tegasnya dalam orasinya.

Sembari menunggu kedatangan Wali Kota Siantar Hulman Sitorus SE, demonstran memblokir badan Jalan Merdeka tepatnya di depan kantor wali kota. Selama setengah jam memblokir jalan, arus lalu lintas Jalan Merdeka mengalami macet total. Setelah dilakukan negosiasi dengan pihak kepolisian, demontrans hanya memberikan satu lajur saja kepada pengendara.

Selama pedagang belum diterima oleh Wali Kota, terpaksa masuk Jalan Merdeka dialihkan darii Jalan Sudirman, dan Jalan WR Supratman. Dan sebagian kendaraan bermotor yang terjebak macet tersebut, terpaksa putar arah lewat dari Jalan Sudirman.

Pukul 15.30 WIB, pedagang membakar ban dan gerebok di badan Jalan Merdeka. Setengah jam kemudian, Kapolres Siantar AKBP Albert TB Sianipar SIK MH datang bersama anggotanya. (osi/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/