JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tren kemenangan Indonesia di SEA Games 2019 akhirnya terhenti. Indonesia dipaksa mengakui keunggulan Vietnam dengan skor akhir 1-2. Kekalahan ini membuat Indonesia turun peringkat di klasemen Grup B.
Sepakbola SEA Games 2019. Garuda Muda kini duduk di posisi ketiga, disalip Thailand yang sukses mengalahkan Singapura 3-0. War Elephants mengumpulkan enam poin, sama dengan Indonesia, namun unggul dalam selisih gol.
Di pertandingan kemarin, skuat Garuda Muda memulai pertandingan dengan baik dengan unggul lebih dahulu di babak pertama berkat gol Sani Rizki Fauzi. Tim Merah-Putih gagal mempertahankan keunggulan di babak pertama.
Namun, arah angin berbalik usai turun minum. Vietnam menguasai permainan nyaris sepanjang babak kedua sehingga berhasil menciptakan sepasang gol dari Nguyen Tanh Chung dan Nguyen Hoang Duc untuk memastikan kemenangan. Dengan tambangan tiga poin ini, Vietnam kukuh di posisi pertama Grup B dengan raihan 9 poin.
Dalam laga itu, Indra Sjafri yang membesut Timnas Indonesia U-23 menurunkan line up yang berbeda. Indra menyimpan Evan Dimas, sedangkan pemain bernaluri bertahan seperti Rachmat Irianto dan Alekvan Dodi langsung dimainkan. Syahrian Abimanyu juga tak ditampilkan. Ada Irham Zahrul yang menggantikan peran Abumanyu.
Demikian pula di barisan depan, Sani Rizki Fauzi diturunkan terlebih dahulu, sementara Egy Maulana jadi cadangan. Rupanya, Indonesia U-23 ingin membiarkan pemain-pemainnya yang sudah kelelahan beristirahat terlebih dulu.
Adapun Vietnam tampil dengan kekuatan terbaiknya. Mereka mengincar kemenangan atas skuat Garuda Muda demi mempertahankan posisinya di puncak klasemen Grup B. Terbukti, saat peluit kick off berbunyi, tim berjuluk Young Golden Star itu langsung memberikan tekanan ke gawang Indonesia. Vietnam memperoleh dua kesempatan bagus, tetapi kiper Indonesia Nadeo Argawinata masih bisa mengantisipasinya.
Indonesia memang terlihat memperlambat tempo permainan. Garuda Muda memancing pemain-pemain Vietnam untuk ikut menyerang, seingga anak-anak asuhan Indra Sjafri bisa melakukan serangan balik. Siasat itu membuahkan hasil. Umpan crossing dari Asnawi di sisi kanan gagal dihalau oleh kiper Vietnam.
Bola melintir hasil sepakan Asnawi mengenai mistar dan memantul. Sani Rizki Fauzi yang ada di jantung pertahanan Vietnam langsung bergerak gesit menyundul bola muntahan itu sehingga gol untuk Indonesia tercipta pada menir ke-23.
Ketinggalan satu gol membuat Vietnam berusaha meningkatkan daya gedornya. Namun, barisan pertahanan Merah Putih masih mampu mengantisipasi serangan-serangan Vietnam sehingga babak pertama berakhir dengan skor 1-0.
Pada babak kedua, Vietnam memaksa Garusa Muda mengikuti tempo permainan mereka. Vietnam memainkan tempo cepat untuk menekan Indonesia.
Kerja keras tim asal Negeri Paman Ho itu membuahkan hasil saat laga menginjak menit ke-63. Nguyen Tan Chung mampu memanfaatkan bola dari sepak pojok.
Heading Tan Chung membobol jala gawang Indonesia yang dijaga Nadeo. Skor berubah menjadi 1-1. Indra Sjafri menerapkan strategi lain. Mantan pemain Timnas Indonesia itu memasukkan Egy Maulana Vikri sampai Syahrian Abimanyu.
Namun, perubahan itu tak efektif. Pasalnya, Indonesia jadi terbawa ritme permainan Vietnam yang supercepat. Indonesia terlihat keteteran meladeni Vietnam. Puncaknya, saat masa injury time babak kedua, Vietnam yang terus memberikan tekanan menjadikan Indonesia kelabakan.
Sebuah sepakan keras Nguyen Hoang Duc membuat skor berubah 1-2 untuk keunggulan Vietnam. Skor itu bertahan sampai laga usai dan Indonesia harus mengubur dalam-dalam keinginannya menjadi juara grup.(dkk/jpnn)