BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Binjai mendapat tawaran kerja sama di bidang pengelolaan sampah dari perusahaan asal Korea. Kota Binjai bahkan menjadi pilot project pertama dari rencana kerja sama yang meliputi wilayah Kota Medan, Binjai, Kabupaten Deliserdang dan Serdangbedagai.
Ini terungkap dari audiensi yang dilakukan perusahaan asal Korea HGNS Inc R James Alexander didampingi Direktur Operasional PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara Eko Sujatmoko, Komisaris Tengku Arifanda Aziz dan sejumlah staf. Kedatangan mereka diterima langsung oleh Wali Kota Binjai, HM Idaham, di ruang Binjai Command Center, Sabtu (30/11).
Eko menjelaskan, jika kerja sama ini terlaksana maka Kota Binjai menjadi pilot project terkait pengelolaan sampah modern. “Perusahaan HGNS Inc berencana membuat satu program kerja sama pembangunan pabrik pembuangan sampah,” ucapnya. R James Alexander menambahkan, dipilihnya Kota Binjai sebagai pilot project karena Kota Rambutan sudah mampu dan tergolong dalam kota modern.
Selain itu, juga karena sudah ditetapkan sebagai Kota Cerdas. Karenanya, itu memudahkan dalam pengambilan data yang dibutuhkan.(ted/han)
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Binjai mendapat tawaran kerja sama di bidang pengelolaan sampah dari perusahaan asal Korea. Kota Binjai bahkan menjadi pilot project pertama dari rencana kerja sama yang meliputi wilayah Kota Medan, Binjai, Kabupaten Deliserdang dan Serdangbedagai.
Ini terungkap dari audiensi yang dilakukan perusahaan asal Korea HGNS Inc R James Alexander didampingi Direktur Operasional PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara Eko Sujatmoko, Komisaris Tengku Arifanda Aziz dan sejumlah staf. Kedatangan mereka diterima langsung oleh Wali Kota Binjai, HM Idaham, di ruang Binjai Command Center, Sabtu (30/11).
Eko menjelaskan, jika kerja sama ini terlaksana maka Kota Binjai menjadi pilot project terkait pengelolaan sampah modern. “Perusahaan HGNS Inc berencana membuat satu program kerja sama pembangunan pabrik pembuangan sampah,” ucapnya. R James Alexander menambahkan, dipilihnya Kota Binjai sebagai pilot project karena Kota Rambutan sudah mampu dan tergolong dalam kota modern.