30 C
Medan
Tuesday, April 30, 2024

Atasi Banjir, Bangun Drainase 18 Km

Foto: sumut pos/fachrul rozi
Ratusan permukiman warga terendam banjir blm lama ini.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Mengantisipasi terjadinya banjir, Pemkab Deliserdang melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) membangun drainase sepanjang 18.388,95 Meter (M) atau 18, 38 Kilometer yang difokuskan di daerah rawan banjir atau genangan air.

Demikian disampaikan Kepala Dinas PKP Deliserdang, H Khairum Rijal ST MAP melalui Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan Janso Sipahutar ST MT dan Kepala Seksi Penanggulangan Genangan dan Banjir Martupa Sidebang ST saat ditemui di ruang kerjanya di Lubukpakam, Senin (22/10).

Disebut Sidebang, 18 km itu terdiri dari panjang pembangunan yaitu 9.867,7 M dan penanganan rehabilitasi sepanjang 8.521,25 M. “Itulah rincian pembangunan dan drainase yang sudah kita tangani pada tahun 2018. Pekerjaannya difokuskan di kecamatan atau desa yang rawan banjir,” ucapnya.

Menurutnya, pembangunan total drainase itu di luar daripada penanganan kegiatan yang akan tertampung dalam Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P APBD) tahun 2018.

“Penanganan drainase 18 Km lebih itu alokasi dananya dari R APBD tahun 2018. Sementara alokasi dana dari P APBD masih kita rencanakan dalam pembangunan sepanjang 3.750 M dan rehabilitasi 2.100 M, sehingga totalnya 5.850 M atau 5,85 Km,” ucapnya.

Setelah dibangun dan direhabilitasi drainase itu, Martupa Sidebang berharap harus ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya penanganan permasalahan genangan air pada area rawan atau terdampak banjir di kawasan permukiman. “Masyarakat hendaknya dapat memelihara kebersihan saluran secara proaktif. Sehingga drainase dapat berfungsi maksimal saat musim hujan tiba,” harapnya.

Selain itu, tambahnya, sangat diharapkan kerja sama dan peran serta perangkat pemerintah desa untuk secara proaktif mengimbau, serta mengedukasi masyarakat arti pentingnya menjaga atau memelihara kebersihan lingkungan dan saluran drainase. Sebab, kondisi saluran akan berdampak kepada kemampuan optimal saluran dalam mengalirkan limpasan air permukaan (runoff) pada saat turun hujan dengan curah dan intensitas tinggi. (btr/han)

Foto: sumut pos/fachrul rozi
Ratusan permukiman warga terendam banjir blm lama ini.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Mengantisipasi terjadinya banjir, Pemkab Deliserdang melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) membangun drainase sepanjang 18.388,95 Meter (M) atau 18, 38 Kilometer yang difokuskan di daerah rawan banjir atau genangan air.

Demikian disampaikan Kepala Dinas PKP Deliserdang, H Khairum Rijal ST MAP melalui Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan Janso Sipahutar ST MT dan Kepala Seksi Penanggulangan Genangan dan Banjir Martupa Sidebang ST saat ditemui di ruang kerjanya di Lubukpakam, Senin (22/10).

Disebut Sidebang, 18 km itu terdiri dari panjang pembangunan yaitu 9.867,7 M dan penanganan rehabilitasi sepanjang 8.521,25 M. “Itulah rincian pembangunan dan drainase yang sudah kita tangani pada tahun 2018. Pekerjaannya difokuskan di kecamatan atau desa yang rawan banjir,” ucapnya.

Menurutnya, pembangunan total drainase itu di luar daripada penanganan kegiatan yang akan tertampung dalam Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P APBD) tahun 2018.

“Penanganan drainase 18 Km lebih itu alokasi dananya dari R APBD tahun 2018. Sementara alokasi dana dari P APBD masih kita rencanakan dalam pembangunan sepanjang 3.750 M dan rehabilitasi 2.100 M, sehingga totalnya 5.850 M atau 5,85 Km,” ucapnya.

Setelah dibangun dan direhabilitasi drainase itu, Martupa Sidebang berharap harus ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya penanganan permasalahan genangan air pada area rawan atau terdampak banjir di kawasan permukiman. “Masyarakat hendaknya dapat memelihara kebersihan saluran secara proaktif. Sehingga drainase dapat berfungsi maksimal saat musim hujan tiba,” harapnya.

Selain itu, tambahnya, sangat diharapkan kerja sama dan peran serta perangkat pemerintah desa untuk secara proaktif mengimbau, serta mengedukasi masyarakat arti pentingnya menjaga atau memelihara kebersihan lingkungan dan saluran drainase. Sebab, kondisi saluran akan berdampak kepada kemampuan optimal saluran dalam mengalirkan limpasan air permukaan (runoff) pada saat turun hujan dengan curah dan intensitas tinggi. (btr/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/