26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Janji Tidak Main Mata

Garuda Muda Tegang Ditonton 60 Ribu Suporter

INDONESIA vs THAILAND

JAKARTA- Timnas U-23 membuat catatan baru dalam sejarah pertarungan tim sepak bola Indonesia dengan Thailand di ajang SEA Games. Pada laga ketiga grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (13/11) malam, Egi Melgiansyah dkk berhasil membekuk Thailand 3-1. Dengan kemenangan ini, maka Garuda Muda bertengger di posisi teratas Grup A dan lolos ke babak semifinal.

Pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan, memberi apresiasi positif terhadap mental pemainnya dalam mengatasi tekanan atmosfer lawan. Namun, ia tetap memberikan catatan terhadap permainan skuad Garuda Mudan

Duel Indonesia melawan Thailand disaksikan sedikitnya 60 ribu pendukung tuan rumah. Ini untuk kali pertama tim besutan Rahmad tersebut disaksikan langsung puluhan ribu penonton.

“Situasi seperti ini yang memang saya harapkan. Saya bersyukur situasi ini sudah kami dapatkan di babak penyisihan,” ujar Rahmad dalam keterangannya kepada wartawan, usai pertandingan.

“Para pemain terlihat tegang, dan Thailand justru lebih tenang. Ini disebabkan pengaruh hadirnya banyak penonton di stadion. Saya merasa bersyukur atmosfer ini sudah muncul di penyisihan, sehingga ini menjadi pengalaman berharga bagi pemain. Saya tidak tahu bagaimana jadinya kalau atmosfer ini baru terjadi di semifinal,” kata Rahmad.

Mengenai pertandingannya sendiri, RD menyebut beberapa poin yang menjadi kelemahan tim. Salah satunya adalah terlalu terburu-buru melepaskan umpan-umpan panjang ketika ditekan oleh para pemain Thailand.

“Malam ini kami menghadapi satu tim yang bisa disebut tim matang, Thailand. Mereka memperlihatkan permainan bagus. Di babak pertama, walau main dengan sepuluh orang, mereka tetap mendominasi dan bermain menyerang,” ujar Rahmad.

Ditambahkannya, para pemain tidak menerapkan instruksi yang diberikan sebelum pertandingan. Menurut Rahmad, ia tak pernah menginstruksikan pemain untuk melepaskan umpan panjang.

“Anak-anak sering melakukan long passing. Saya sama sekali tidak memberikan instruksi seperti itu,” kata Rahmad.
Sang pelatih juga menggarisbawahi soal ketenangan para pemain. Dia mengharapkan para pemain untuk bisa membangun permainan dari lini belakang. Namun, yang terjadi di lapangan, para pemain kerap langsung melepaskan umpan panjang ke depan.

“Ketika mereka bermain dengan 10 pemain, kita malah tegang. Padahal selalu saya ingatkan untuk sabar main dari bawah. Tapi, beberapa kali kita malah melakukan long pass. Ini harus diperbaiki,” katanya.

Seblumnya, Malaysia membuka peluang lolos ke babak semifinal. Ini setelah kemarin sore sang juara bertahan berhasil menang 4-1 atas Kamboja. Dengan hasil ini Malaysia hanya butuh hasil seri untuk melawan Indonesia pada Kamis lusa (17/11). Tapi jelas tidak mudah. Sebab Indonesia sudah bertekad menyapu bersih semua pertandingan dan ingin memberikan yang terbaik kepada publik tanah air.

Malaysia bisa saja gagal lolos ke semifinal jika kalah dari Indonesia dengan skor telak dan di hari yang sama Singapura berhasil menang dengan margin besar atas Thailand. Jelas itu bukan pekerjaan mudah bagi Singapura. Sebab Thailand berjanji akan tampil all out di laga terakhirnya meski peluang lolos semifinal sudah tertutup.

“Kami tetap akan main fairplay melawan Singapura. Kami akan tampil dengan spirit tinggi,” cetus Kasem Jariyawatwong, manajer timnas Thailand dalam press conference tadi malam. “Kita semua negara sahabat. Kita harus menjunjung tinggi fairplay. Jangan kawatir kami akan tetap all out di laga melawan Singapura. Kami datang untuk tampil sebaik mungkin dan menyuguhkan tontonan bagus kepada penonton tak peduli hasil akhirnya kalah atau menang. Kami ingin fairplay,” sambungnya.

Dalam pertandingan kemarin sore tiga gol Malaysia dicetak Ramlan Izzaq Faris menit ketujuh, kapten bakhtiar Baddrol menit ke 36 dan 40 (penalti) serta Wan Zakaria Wan Zaharul menit ke-90. Satu-satunya gol Kamboja dicetak Chhin Chhoeun menit ke-60.

Ong Kim Swee pelatih timnas Malaysia menyatakan puas timnya kembali meraih tiga poin dan membuka peluang lolos ke semifinal. Menurutnya, dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya, Malaysia terus menunjukkan perkembangan. Salah satu indikasinya adalah dari jumlah gol yang dihasilkan. Di laga pertama Malaysia hanya bisa bermain seri 0-0 melawan Singapura. Setelah itu di laga kedua juara bertahan bisa menang 2-1 atas Thailand dan kemarin sore menang 4-1 atas Kamboja. “Ini modal bagus untuk menghadapi Indonesia di laga terakhir nanti,” bebernya.

Kemenangan Indonesia atas Thailand kemarin malam adalah buah dari gol Titus Bonai, Patrich Wanggai dan Ferdinan Sinaga. Sementara satu-satunya gol Thailand dilesakkan Ronnachai Rangsiyo, melalui eksekusi penalti.(bbs/ali/jpnn)

Garuda Muda Tegang Ditonton 60 Ribu Suporter

INDONESIA vs THAILAND

JAKARTA- Timnas U-23 membuat catatan baru dalam sejarah pertarungan tim sepak bola Indonesia dengan Thailand di ajang SEA Games. Pada laga ketiga grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (13/11) malam, Egi Melgiansyah dkk berhasil membekuk Thailand 3-1. Dengan kemenangan ini, maka Garuda Muda bertengger di posisi teratas Grup A dan lolos ke babak semifinal.

Pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan, memberi apresiasi positif terhadap mental pemainnya dalam mengatasi tekanan atmosfer lawan. Namun, ia tetap memberikan catatan terhadap permainan skuad Garuda Mudan

Duel Indonesia melawan Thailand disaksikan sedikitnya 60 ribu pendukung tuan rumah. Ini untuk kali pertama tim besutan Rahmad tersebut disaksikan langsung puluhan ribu penonton.

“Situasi seperti ini yang memang saya harapkan. Saya bersyukur situasi ini sudah kami dapatkan di babak penyisihan,” ujar Rahmad dalam keterangannya kepada wartawan, usai pertandingan.

“Para pemain terlihat tegang, dan Thailand justru lebih tenang. Ini disebabkan pengaruh hadirnya banyak penonton di stadion. Saya merasa bersyukur atmosfer ini sudah muncul di penyisihan, sehingga ini menjadi pengalaman berharga bagi pemain. Saya tidak tahu bagaimana jadinya kalau atmosfer ini baru terjadi di semifinal,” kata Rahmad.

Mengenai pertandingannya sendiri, RD menyebut beberapa poin yang menjadi kelemahan tim. Salah satunya adalah terlalu terburu-buru melepaskan umpan-umpan panjang ketika ditekan oleh para pemain Thailand.

“Malam ini kami menghadapi satu tim yang bisa disebut tim matang, Thailand. Mereka memperlihatkan permainan bagus. Di babak pertama, walau main dengan sepuluh orang, mereka tetap mendominasi dan bermain menyerang,” ujar Rahmad.

Ditambahkannya, para pemain tidak menerapkan instruksi yang diberikan sebelum pertandingan. Menurut Rahmad, ia tak pernah menginstruksikan pemain untuk melepaskan umpan panjang.

“Anak-anak sering melakukan long passing. Saya sama sekali tidak memberikan instruksi seperti itu,” kata Rahmad.
Sang pelatih juga menggarisbawahi soal ketenangan para pemain. Dia mengharapkan para pemain untuk bisa membangun permainan dari lini belakang. Namun, yang terjadi di lapangan, para pemain kerap langsung melepaskan umpan panjang ke depan.

“Ketika mereka bermain dengan 10 pemain, kita malah tegang. Padahal selalu saya ingatkan untuk sabar main dari bawah. Tapi, beberapa kali kita malah melakukan long pass. Ini harus diperbaiki,” katanya.

Seblumnya, Malaysia membuka peluang lolos ke babak semifinal. Ini setelah kemarin sore sang juara bertahan berhasil menang 4-1 atas Kamboja. Dengan hasil ini Malaysia hanya butuh hasil seri untuk melawan Indonesia pada Kamis lusa (17/11). Tapi jelas tidak mudah. Sebab Indonesia sudah bertekad menyapu bersih semua pertandingan dan ingin memberikan yang terbaik kepada publik tanah air.

Malaysia bisa saja gagal lolos ke semifinal jika kalah dari Indonesia dengan skor telak dan di hari yang sama Singapura berhasil menang dengan margin besar atas Thailand. Jelas itu bukan pekerjaan mudah bagi Singapura. Sebab Thailand berjanji akan tampil all out di laga terakhirnya meski peluang lolos semifinal sudah tertutup.

“Kami tetap akan main fairplay melawan Singapura. Kami akan tampil dengan spirit tinggi,” cetus Kasem Jariyawatwong, manajer timnas Thailand dalam press conference tadi malam. “Kita semua negara sahabat. Kita harus menjunjung tinggi fairplay. Jangan kawatir kami akan tetap all out di laga melawan Singapura. Kami datang untuk tampil sebaik mungkin dan menyuguhkan tontonan bagus kepada penonton tak peduli hasil akhirnya kalah atau menang. Kami ingin fairplay,” sambungnya.

Dalam pertandingan kemarin sore tiga gol Malaysia dicetak Ramlan Izzaq Faris menit ketujuh, kapten bakhtiar Baddrol menit ke 36 dan 40 (penalti) serta Wan Zakaria Wan Zaharul menit ke-90. Satu-satunya gol Kamboja dicetak Chhin Chhoeun menit ke-60.

Ong Kim Swee pelatih timnas Malaysia menyatakan puas timnya kembali meraih tiga poin dan membuka peluang lolos ke semifinal. Menurutnya, dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya, Malaysia terus menunjukkan perkembangan. Salah satu indikasinya adalah dari jumlah gol yang dihasilkan. Di laga pertama Malaysia hanya bisa bermain seri 0-0 melawan Singapura. Setelah itu di laga kedua juara bertahan bisa menang 2-1 atas Thailand dan kemarin sore menang 4-1 atas Kamboja. “Ini modal bagus untuk menghadapi Indonesia di laga terakhir nanti,” bebernya.

Kemenangan Indonesia atas Thailand kemarin malam adalah buah dari gol Titus Bonai, Patrich Wanggai dan Ferdinan Sinaga. Sementara satu-satunya gol Thailand dilesakkan Ronnachai Rangsiyo, melalui eksekusi penalti.(bbs/ali/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/