28.9 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Tri Rismaharini Minta Semua Lapangan Latihan di Surabaya

Piala Dunia U-20 2021

LEPAS RUMPUT: Para pekerja melepas rumput di lapangan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (5/8).

SURABAYA, SUMUTPOS.CO-Pemkot Surabaya menunjukkan keseriusan mereka menjadi satu kota penyelenggara Piala Dunia U-20 tahun depan. Selain proses renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) mulai dilakukan, sarana pendukung seperti lapangan latihan berstandar FIFA, pun sudah dipersiapkan.

Kamis (6/8) lalu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, bertemu Menpora Zainudin Amali. Dia datang untuk melaporkan seluruh persiapan di Surabaya. Termasuk keinginan agar 5 stadion latihan berstandar FIFA tetap berada di wilayah Kota Pahlawan, tidak di luar kota, seperti rencana awal.

“Stadion insya Allah sudah ready, ketika nanti ada kunjungan FIFA pada September. Tapi, untuk 5 lapangan latihan, baru 2 yang sudah siap pada September, 3 lainnya masih kami buat,” beber Risma, sapaan karib Tri Rismaharini.

Adapun 2 lapangan latihan yang sudah siap untuk Piala Dunia U-20 adalah Stadion Gelora 10 November (G10N) dan Lapangan THOR. Untuk Stadion G10N, Risma bahkan pede proses renovasinya hampir final.

“Standar rumputnya sudah dalam proses, lampunya yang 1.200 luks sedang kami pasang. Bulan depan selesai semuanya,” lanjutnya, seraya mengatakan, untuk Lapangan THOR, tinggal pemasangan tribun dan lampu.

Risma juga menjelaskan, yang jadi masalah adalah 3 lapangan lainnya. Rencananya, 3 lapangan itu dekat dengan Stadion GBT. Dia menyebutkan, saat ini 3 lapangan itu memasuki tahap pengerukan. November mendatang ditargetkan selesai.

“Tapi, karena ada pandemi virus corona dan keuangan kami diarahkan ke sana, sehingga ini agak delay,” jelas Risma.

Karena itu, kedatangan Risma kemarin bertujuan agar Menpora Zainudin Amali bisa membantu. Setidaknya bisa menyelesaikan delay yang terjadi karena anggaran untuk 3 lapangan itu diarahkan ke penanganan virus corona.

“Keputusan nanti di Kemenpora. Kami siapkan itu, dekat dengan Stadion GBT. Nanti bisa dipakai negara lain yang ketika musim dingin bisa latihan di Surabaya, karena 3 lapangan itu berjejer,” tuturnya.

Zainudin mengungkapkan, menurut rencana awal, lapangan latihan ada di beberapa lokasi di luar Surabaya. Tapi, melihat adanya komitmen dari Pemkot Surabaya, pihaknya akan mengkaji.

“Karena lapangan latihan yang disiapkan itu ada rencana jangka panjang. Itu akan kami komunikasikan dengan Kementerian PUPR. Semua tetap masih bisa dipegang, insya Allah akan terpenuhi,” ujarnya.

Apakah GBT dan 5 lapangan lain akan disterilkan sebelum Piala Dunia U-20 berlangsung? “Piala Dunia itu properti FIFA, jadi FIFA yang akan menentukan,” pungkas Risma. (jpc/saz)

Piala Dunia U-20 2021

LEPAS RUMPUT: Para pekerja melepas rumput di lapangan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (5/8).

SURABAYA, SUMUTPOS.CO-Pemkot Surabaya menunjukkan keseriusan mereka menjadi satu kota penyelenggara Piala Dunia U-20 tahun depan. Selain proses renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) mulai dilakukan, sarana pendukung seperti lapangan latihan berstandar FIFA, pun sudah dipersiapkan.

Kamis (6/8) lalu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, bertemu Menpora Zainudin Amali. Dia datang untuk melaporkan seluruh persiapan di Surabaya. Termasuk keinginan agar 5 stadion latihan berstandar FIFA tetap berada di wilayah Kota Pahlawan, tidak di luar kota, seperti rencana awal.

“Stadion insya Allah sudah ready, ketika nanti ada kunjungan FIFA pada September. Tapi, untuk 5 lapangan latihan, baru 2 yang sudah siap pada September, 3 lainnya masih kami buat,” beber Risma, sapaan karib Tri Rismaharini.

Adapun 2 lapangan latihan yang sudah siap untuk Piala Dunia U-20 adalah Stadion Gelora 10 November (G10N) dan Lapangan THOR. Untuk Stadion G10N, Risma bahkan pede proses renovasinya hampir final.

“Standar rumputnya sudah dalam proses, lampunya yang 1.200 luks sedang kami pasang. Bulan depan selesai semuanya,” lanjutnya, seraya mengatakan, untuk Lapangan THOR, tinggal pemasangan tribun dan lampu.

Risma juga menjelaskan, yang jadi masalah adalah 3 lapangan lainnya. Rencananya, 3 lapangan itu dekat dengan Stadion GBT. Dia menyebutkan, saat ini 3 lapangan itu memasuki tahap pengerukan. November mendatang ditargetkan selesai.

“Tapi, karena ada pandemi virus corona dan keuangan kami diarahkan ke sana, sehingga ini agak delay,” jelas Risma.

Karena itu, kedatangan Risma kemarin bertujuan agar Menpora Zainudin Amali bisa membantu. Setidaknya bisa menyelesaikan delay yang terjadi karena anggaran untuk 3 lapangan itu diarahkan ke penanganan virus corona.

“Keputusan nanti di Kemenpora. Kami siapkan itu, dekat dengan Stadion GBT. Nanti bisa dipakai negara lain yang ketika musim dingin bisa latihan di Surabaya, karena 3 lapangan itu berjejer,” tuturnya.

Zainudin mengungkapkan, menurut rencana awal, lapangan latihan ada di beberapa lokasi di luar Surabaya. Tapi, melihat adanya komitmen dari Pemkot Surabaya, pihaknya akan mengkaji.

“Karena lapangan latihan yang disiapkan itu ada rencana jangka panjang. Itu akan kami komunikasikan dengan Kementerian PUPR. Semua tetap masih bisa dipegang, insya Allah akan terpenuhi,” ujarnya.

Apakah GBT dan 5 lapangan lain akan disterilkan sebelum Piala Dunia U-20 berlangsung? “Piala Dunia itu properti FIFA, jadi FIFA yang akan menentukan,” pungkas Risma. (jpc/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/