26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Atasi Kelangkaan Solar, HNSI, Dinas Perikanan dan Pertamina Bertemu

Nelayan Diverifikasi, Stasiun BBM Dibuka

BERTEMU: HNSI Sumut,  pihak PT Pertamina dan pihak Dinas Perikanan Kota Medan, bertemu membahas persoalan BBM solar di Belawan.
fachril/sumut pos
BERTEMU: HNSI Sumut, pihak PT Pertamina dan pihak Dinas Perikanan Kota Medan, bertemu membahas persoalan BBM solar di Belawan. fachril/sumut pos

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sulitnya bahan bakar minyak (BBM) diperoleh nelayan skala kecil di Belawan, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara memfasilitasi keluhan nelayan dengan PT Pertamina. Pertemuan tersebut juga dihadiri Dinas Perikan Kota Medan.

Pertemuan turut dihadiri Manajer Area PT Pertamina, Tiara dan Dinas Perikanan Kota Medan diwakili Afrizal serta Muspika dan Polres Pelabuhan Belawan berlangsung di Aula Kantor Camat Medan Belawan, Selasa (14/1).

Ketua HNSI Sumut, Zulfahri Siagian mewakili nelayan kecil di Belawan mengungkapkan, fakta yang terjadi sulitnya BBM sudah terjadi sejak tahum 2017. Masalah itu timbul karena beberapa stasiun pengisian BBM untuk nelayan telah tutup.

“Masa itu, ada pangkalan minyak di Kampung Kurnia, Bagan Deli, Belawan Lama, Jalan Young Panah Hijau, Gudang Arang dan Nelayan Indah. Tapi, semua itu sudah tutup, jadi nelayan mencari BBM dari SPBU dan minyak ilegal. Jadi, kita minta agar Pertamina memfasilitasi keluhan yang ada,” pinta Zulfahri.

SOLAR: Sejumlah nelayan membawa BBM solar di tempat pelelangan ikan Bagan Deli Medan Belawan, beberapa waktu lalu. Solar saat ini sulit didapat nelayan kecil Belawan.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
SOLAR: Sejumlah nelayan membawa BBM solar di tempat pelelangan ikan Bagan Deli Medan Belawan, beberapa waktu lalu. Solar saat ini sulit didapat nelayan kecil Belawan. TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Ia mengapresiasi PT Pertamina dan Dinas Perikanan Kota Medan turut hadir mendengar keluhan nelayan. Harapannya, apa yang menjadi keluhan nelayan dapat teratasi. Sehingga, para nelayan bisa melaut tanpa kesulitan memperoleh BBM.

“Kita ingin, nelayan kecil ini segera diverifikasi oleh Dinas Perikanan, agar nelayan kecil bisa memperoleh BBM subsidi yang disalurkan oleh Pertamina. Kita ingin, beberapa stasiun BBM segera diaktifkan kembali, agar pendistribusian dapat berjalan baik kepada nelayan,” ungkap Zulfahri.

Mendengar itu, Manajer Area PT Pertamina, Tiara akan mengevaluasi pangkalan BBM untuk nelayan yang telah tutup. Ia berjanji akan mengaktifkan kembali pangkalan BBM agar mempermudah nelayan memperoleh minyak sesuai kawasan yang sudah ditentukan.

“Untuk sementara, sebelum adanya pangkalan resmi dibuka, kita akan mengeluarkan rekomendasikan bagi nelayan untuk membeli minyak di beberapa SPBU. Sistemnya akan diatur sesuai waktu dan prosedur yang akan dikeluarkan bersama Dinas Perikanan Kota Medan,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Dinas Perikanan Kota Medan diwakili Afirzal akan memverifikasi kembali nelayan kecil, agar kuota BBM dapat tersalurkan sesuai peruntukan tepat sasaran. Ia berharap dukungan dari HNSI untuk membantu proses verifikasi yang akan dijalankan.

“Verifikasi ini akan segera kita lakukan, seluruh nelayan kecil akan mudah memperoleh minyak di SPBU. Untuk itu, seluruh nelayan agar melakukan verifikasi sesuai ketentuan dan syarat yang telah ditetapkan,” pungkasnya.

Menutup pèrtemuan itu, Zulfahri Siagian mengapresiasi kepedulian Pertamina dan Dinas Perikanan Kota Medan. Harapan Ketua HNSI Sumut ini, pengaktifan kembali pangkalan BBM untuk nelayan segera terwujud. “Kita berhadap segera terwujud. Untuk nelayañ yang akan diverifikasi, HNSI siap membantu dan mengawasi proses verifikasi yang akan dilakukan,” katanya. (fac/ila)

Nelayan Diverifikasi, Stasiun BBM Dibuka

BERTEMU: HNSI Sumut,  pihak PT Pertamina dan pihak Dinas Perikanan Kota Medan, bertemu membahas persoalan BBM solar di Belawan.
fachril/sumut pos
BERTEMU: HNSI Sumut, pihak PT Pertamina dan pihak Dinas Perikanan Kota Medan, bertemu membahas persoalan BBM solar di Belawan. fachril/sumut pos

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sulitnya bahan bakar minyak (BBM) diperoleh nelayan skala kecil di Belawan, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara memfasilitasi keluhan nelayan dengan PT Pertamina. Pertemuan tersebut juga dihadiri Dinas Perikan Kota Medan.

Pertemuan turut dihadiri Manajer Area PT Pertamina, Tiara dan Dinas Perikanan Kota Medan diwakili Afrizal serta Muspika dan Polres Pelabuhan Belawan berlangsung di Aula Kantor Camat Medan Belawan, Selasa (14/1).

Ketua HNSI Sumut, Zulfahri Siagian mewakili nelayan kecil di Belawan mengungkapkan, fakta yang terjadi sulitnya BBM sudah terjadi sejak tahum 2017. Masalah itu timbul karena beberapa stasiun pengisian BBM untuk nelayan telah tutup.

“Masa itu, ada pangkalan minyak di Kampung Kurnia, Bagan Deli, Belawan Lama, Jalan Young Panah Hijau, Gudang Arang dan Nelayan Indah. Tapi, semua itu sudah tutup, jadi nelayan mencari BBM dari SPBU dan minyak ilegal. Jadi, kita minta agar Pertamina memfasilitasi keluhan yang ada,” pinta Zulfahri.

SOLAR: Sejumlah nelayan membawa BBM solar di tempat pelelangan ikan Bagan Deli Medan Belawan, beberapa waktu lalu. Solar saat ini sulit didapat nelayan kecil Belawan.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
SOLAR: Sejumlah nelayan membawa BBM solar di tempat pelelangan ikan Bagan Deli Medan Belawan, beberapa waktu lalu. Solar saat ini sulit didapat nelayan kecil Belawan. TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Ia mengapresiasi PT Pertamina dan Dinas Perikanan Kota Medan turut hadir mendengar keluhan nelayan. Harapannya, apa yang menjadi keluhan nelayan dapat teratasi. Sehingga, para nelayan bisa melaut tanpa kesulitan memperoleh BBM.

“Kita ingin, nelayan kecil ini segera diverifikasi oleh Dinas Perikanan, agar nelayan kecil bisa memperoleh BBM subsidi yang disalurkan oleh Pertamina. Kita ingin, beberapa stasiun BBM segera diaktifkan kembali, agar pendistribusian dapat berjalan baik kepada nelayan,” ungkap Zulfahri.

Mendengar itu, Manajer Area PT Pertamina, Tiara akan mengevaluasi pangkalan BBM untuk nelayan yang telah tutup. Ia berjanji akan mengaktifkan kembali pangkalan BBM agar mempermudah nelayan memperoleh minyak sesuai kawasan yang sudah ditentukan.

“Untuk sementara, sebelum adanya pangkalan resmi dibuka, kita akan mengeluarkan rekomendasikan bagi nelayan untuk membeli minyak di beberapa SPBU. Sistemnya akan diatur sesuai waktu dan prosedur yang akan dikeluarkan bersama Dinas Perikanan Kota Medan,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Dinas Perikanan Kota Medan diwakili Afirzal akan memverifikasi kembali nelayan kecil, agar kuota BBM dapat tersalurkan sesuai peruntukan tepat sasaran. Ia berharap dukungan dari HNSI untuk membantu proses verifikasi yang akan dijalankan.

“Verifikasi ini akan segera kita lakukan, seluruh nelayan kecil akan mudah memperoleh minyak di SPBU. Untuk itu, seluruh nelayan agar melakukan verifikasi sesuai ketentuan dan syarat yang telah ditetapkan,” pungkasnya.

Menutup pèrtemuan itu, Zulfahri Siagian mengapresiasi kepedulian Pertamina dan Dinas Perikanan Kota Medan. Harapan Ketua HNSI Sumut ini, pengaktifan kembali pangkalan BBM untuk nelayan segera terwujud. “Kita berhadap segera terwujud. Untuk nelayañ yang akan diverifikasi, HNSI siap membantu dan mengawasi proses verifikasi yang akan dilakukan,” katanya. (fac/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/