26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Satu Atlet Raih Rp600 juta

Timnas Karate Indonesia Juara Umum

JAKARTA- Angkat topi untuk Timnas karate Indonesia. Umar Syarif dkk akhirnya sukses menjadi juara umum SEA Games 2011. Kemarin (14/11) Indonesia menambah dua keping emas dari nomor kumite beregu putra dan putri. Sektor putra mengalahkan Filipina dengan skor 3-0, sementara tim putri menumbangkan Malaysia dengan skor 2-1.
Dengan hasil itu, Indonesia total mengumpulkan 10 emas, dua perak serta empat perunggu. Peringkat kedua diduduki Malaysia yang membukukan empat emas, dua perak serta delapan perunggu. Sementara Vietnam nangkring di urutan ketiga dengan tiga emas, delapan perak serta tiga perunggu.

Gelar juara umum itu kian lengkap karena tim kumite putri juga mampu mematahkan rekor buruk selama 14 tahun. Emas yang diraih Hidayanti Martinel dkk itu adalah yang pertama sejak SEA Games 1997 silam.

“Ini merupakan penantian panjang yang terbayarkan. Lawan memang memiliki postur yang jauh lebih tinggi, tapi saya mencoba tidak memberikan lawan kesempatan untuk mengambil angka. Saya coba tutup serapat mungkin sasaran target lawan. Karena jika saya lawan, maka sudah pasti saya kalah power,” ucap Martinel saat ditemui setelah pertandingan kemarin.

Nah, setelah mampu menjadi juara umum, para karateka peraih emas pun akan menjadi jutawan dadakan. Pasalnya, selain mendapatkan Rp200 juta dari pemerintah, mereka juga bakal mengantongi hadiah dari para sponsor. Di antaranya ialah BRI, Mayapada serta OSO Group yang masing-masing memberikan Rp100 juta. Belum lagi bonus dari PB Forki yang juga berjumlah Rp100 juta. Atlet yang hanya meraih sekeping emas pun dipastikan akan mengantongi minimal Rp 600 juta.

“Ini bukti persiapan panjang yang kami lakukan selama 20 bulan. Anak-anak memang meningkat pesat. Salah satu buktinya adalah mampu menjadi peringkat ketiga di Kejuaraan Dunia di Ankara, Turki Oktober lalu,” ujar Hendardji Soepandji, ketum PB Forki.

Umar menambahkan, pembinaan karate di Indonesia saat ini memang lebih baik. Terutama di timnas. Hal itu dibuktikan dengan seringnya para karateka bertanding di luar negeri. Ketika karateka Indonesia mampu menjadi juara di luar negeri, hal itu tentu akan meningkatkan mental saat berjibaku di SEA Games.
“Lawan pasti akan mikir karena karateka Indonesia mampu juara di level Eropa. Itu keuntungan tersendiri. Mental itu udah kekuatan 50 persen,” ucap Umar. (ru/jpnn)

Timnas Karate Indonesia Juara Umum

JAKARTA- Angkat topi untuk Timnas karate Indonesia. Umar Syarif dkk akhirnya sukses menjadi juara umum SEA Games 2011. Kemarin (14/11) Indonesia menambah dua keping emas dari nomor kumite beregu putra dan putri. Sektor putra mengalahkan Filipina dengan skor 3-0, sementara tim putri menumbangkan Malaysia dengan skor 2-1.
Dengan hasil itu, Indonesia total mengumpulkan 10 emas, dua perak serta empat perunggu. Peringkat kedua diduduki Malaysia yang membukukan empat emas, dua perak serta delapan perunggu. Sementara Vietnam nangkring di urutan ketiga dengan tiga emas, delapan perak serta tiga perunggu.

Gelar juara umum itu kian lengkap karena tim kumite putri juga mampu mematahkan rekor buruk selama 14 tahun. Emas yang diraih Hidayanti Martinel dkk itu adalah yang pertama sejak SEA Games 1997 silam.

“Ini merupakan penantian panjang yang terbayarkan. Lawan memang memiliki postur yang jauh lebih tinggi, tapi saya mencoba tidak memberikan lawan kesempatan untuk mengambil angka. Saya coba tutup serapat mungkin sasaran target lawan. Karena jika saya lawan, maka sudah pasti saya kalah power,” ucap Martinel saat ditemui setelah pertandingan kemarin.

Nah, setelah mampu menjadi juara umum, para karateka peraih emas pun akan menjadi jutawan dadakan. Pasalnya, selain mendapatkan Rp200 juta dari pemerintah, mereka juga bakal mengantongi hadiah dari para sponsor. Di antaranya ialah BRI, Mayapada serta OSO Group yang masing-masing memberikan Rp100 juta. Belum lagi bonus dari PB Forki yang juga berjumlah Rp100 juta. Atlet yang hanya meraih sekeping emas pun dipastikan akan mengantongi minimal Rp 600 juta.

“Ini bukti persiapan panjang yang kami lakukan selama 20 bulan. Anak-anak memang meningkat pesat. Salah satu buktinya adalah mampu menjadi peringkat ketiga di Kejuaraan Dunia di Ankara, Turki Oktober lalu,” ujar Hendardji Soepandji, ketum PB Forki.

Umar menambahkan, pembinaan karate di Indonesia saat ini memang lebih baik. Terutama di timnas. Hal itu dibuktikan dengan seringnya para karateka bertanding di luar negeri. Ketika karateka Indonesia mampu menjadi juara di luar negeri, hal itu tentu akan meningkatkan mental saat berjibaku di SEA Games.
“Lawan pasti akan mikir karena karateka Indonesia mampu juara di level Eropa. Itu keuntungan tersendiri. Mental itu udah kekuatan 50 persen,” ucap Umar. (ru/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/