32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Curi Uang Penumpang Lion Air Empat Porter Dipecat

DIAMANKAN: Keempat Poter Lion Air yang diamankan karena mencuri uang penumpang saat mengangkat koper dari dalam kabin pesawat.

KUALA NAMU, SUMUTPOS.CO – Empat porter maskapai penerbangan Lion Air diamankan karena mencuri uang penumpang sebesar Rp34.480.000 yang disimpan di dalam koper, Sabtu (25/1) pagi.

mereka ditangkap karena mencuri uand didalam koper penumpang Lion Air, Lina (41) warga Jalan Permata Komp Villa Permata Indah Blok E No.002/001 Kelurahan Labuhan Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki Kodya Pekan Baru Propinsi Riau, di Apron 32/W Parkiran Pesawat di Bandara Kuala Namu, Sabtu (25/1) sekira pukul 10.30 wib.

Keempat Porter tersebut adalah Surya Kristian Ketaren (27) warga Gang Terang, Dusun III, Desa Pasar VI Kuala, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, Boy Manurung (29) warga Dusun VIII, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Joel Edgar Ruganda Purba (26) warga Dusun III, Desa Pasar VI Kuala Namu, Kecamatan Beringin, dan Alfan Pardamean Sibarani (30) warga Dusun VIII, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubukpakam.

Aksi pencurian keempat Porter ini terungkap berawal saat Lion Air JT125 Landing di Bandara KNIA. Surya Kristian Ketaren dan Boy Manurung yang sedang bertugas, langsung menuju pesawat untuk menurunkan barang-barang penumpang.

Kesempatan itulah dimanfaatkan Surya Kristian membuka satu buah tas koper kabin hitam dengan cara mengutak atik nomor sandinya.

Setelah koper terbuka, Surya pun mengambil uang sebesar Rp34.480.000 dan menyerahkan kepada temannya, Boy Manurung.

Agar tak ketahuan, Boy pun menyembunyikan uang tersebut dengan sehelai rompi. Selanjutnya, Boy menyerahkan uang curian tersebut kepada Joel Edgar Ruganda, dan membawanya ke kontrakan di Desa Pasar VI Kuala Namu Kecamatan Beringin. Saat ketiganya beraksi, Alfan Pardamean Sibarani ditugaskan untuk memantau situasi.

Sementara penumpang Lion Air bernama Lina (41) warga Jalan Permata Komp Villa Permata Indah, Kelurahan Labuhan Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki Kodya Pekanbaru, Propinsi Riau, yang kaget melihat koper miliknya terbuka, langsung mengecek uang yang disimpannya sudah tak ada lagi.

Kehilangan uang, Lina pun bergegas melaporkannya ke Avsec Bandara KNIA. Oleh pertugas Avsec, keempat Porter itupun diamankan dan diserahkan ke Polsek Beringin. Namun meski Lina berdamai dengan keempat Porter, pihak Maskapai Lion Air langsung memecat mereka.

Hal itu ditegaskan Plt Station Manager Maskapai Lion Air, Widodo saat dihubungi kemarin siang. Dikatakan Widodo, pihaknya sudah menyerahkan keempat Porter untuk ditangani di Polsek Beringin. “Kalau dari Lion Air sendiri sudah memecat keempat Porter itu. Kami nggak ada toleransi untuk mereka. Evaluasi yang dilakukan akan melakukan penanganan lebih insentif lagi,”terang Widodo.

Dijelaskan Widodo, pihaknya akan memonitoring permasalahaan yang ada di bagasi terutama untuk di pesawat direncanakan pemasangan CCTV.

“Begitu pesawat landing, oleh sekuriti langsung pasang CCTV sebelum mereka masuk. Selama inikan di body pesawat tak ada CCTV. Semua pesawat tak ada CCTV. Makanya untuk antisipasinya nanti akan dipasang CCTV,”terang Widodo.

Diakui Widodo, bila tidak ada pengaduan, pihaknya tidak mengetahui jika ada barang yang hilang. Namun karena dapat informasi ada barang penumpang yang hilang, makanya langsung dilakukan tindakan.

“Intinya Lion Air tidak ada toleransi untuk oknum oknum seperti itu. Kalau ada yang berbuat curang seperti itu, akan dipidanakan sesuai hukum. Kami akan perketat lagi lah pengawasannya,”tambah Widodo.

Sementara itu, Lina membenarkan jika dirinya dan keempat Porter sudah melakukan perdamaian. “Uang dalam tas sekitar Rp35 juta, aku naik pesawat dari Pekanbaru,” singkatnya

Sementara keempat Porter mengaku menyesali perbuatan mereka. Keempat Porter ini mengaku pasrah dipecat oleh pihak Lion Air. “Aku sudah 10 kali beraksi dan sudah 5 tahun jadi Porter Lion Air. Gaji kami sebesar Rp 2,8 juta,” sebut Boy Roganda. (btr/han)

DIAMANKAN: Keempat Poter Lion Air yang diamankan karena mencuri uang penumpang saat mengangkat koper dari dalam kabin pesawat.

KUALA NAMU, SUMUTPOS.CO – Empat porter maskapai penerbangan Lion Air diamankan karena mencuri uang penumpang sebesar Rp34.480.000 yang disimpan di dalam koper, Sabtu (25/1) pagi.

mereka ditangkap karena mencuri uand didalam koper penumpang Lion Air, Lina (41) warga Jalan Permata Komp Villa Permata Indah Blok E No.002/001 Kelurahan Labuhan Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki Kodya Pekan Baru Propinsi Riau, di Apron 32/W Parkiran Pesawat di Bandara Kuala Namu, Sabtu (25/1) sekira pukul 10.30 wib.

Keempat Porter tersebut adalah Surya Kristian Ketaren (27) warga Gang Terang, Dusun III, Desa Pasar VI Kuala, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, Boy Manurung (29) warga Dusun VIII, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Joel Edgar Ruganda Purba (26) warga Dusun III, Desa Pasar VI Kuala Namu, Kecamatan Beringin, dan Alfan Pardamean Sibarani (30) warga Dusun VIII, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubukpakam.

Aksi pencurian keempat Porter ini terungkap berawal saat Lion Air JT125 Landing di Bandara KNIA. Surya Kristian Ketaren dan Boy Manurung yang sedang bertugas, langsung menuju pesawat untuk menurunkan barang-barang penumpang.

Kesempatan itulah dimanfaatkan Surya Kristian membuka satu buah tas koper kabin hitam dengan cara mengutak atik nomor sandinya.

Setelah koper terbuka, Surya pun mengambil uang sebesar Rp34.480.000 dan menyerahkan kepada temannya, Boy Manurung.

Agar tak ketahuan, Boy pun menyembunyikan uang tersebut dengan sehelai rompi. Selanjutnya, Boy menyerahkan uang curian tersebut kepada Joel Edgar Ruganda, dan membawanya ke kontrakan di Desa Pasar VI Kuala Namu Kecamatan Beringin. Saat ketiganya beraksi, Alfan Pardamean Sibarani ditugaskan untuk memantau situasi.

Sementara penumpang Lion Air bernama Lina (41) warga Jalan Permata Komp Villa Permata Indah, Kelurahan Labuhan Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki Kodya Pekanbaru, Propinsi Riau, yang kaget melihat koper miliknya terbuka, langsung mengecek uang yang disimpannya sudah tak ada lagi.

Kehilangan uang, Lina pun bergegas melaporkannya ke Avsec Bandara KNIA. Oleh pertugas Avsec, keempat Porter itupun diamankan dan diserahkan ke Polsek Beringin. Namun meski Lina berdamai dengan keempat Porter, pihak Maskapai Lion Air langsung memecat mereka.

Hal itu ditegaskan Plt Station Manager Maskapai Lion Air, Widodo saat dihubungi kemarin siang. Dikatakan Widodo, pihaknya sudah menyerahkan keempat Porter untuk ditangani di Polsek Beringin. “Kalau dari Lion Air sendiri sudah memecat keempat Porter itu. Kami nggak ada toleransi untuk mereka. Evaluasi yang dilakukan akan melakukan penanganan lebih insentif lagi,”terang Widodo.

Dijelaskan Widodo, pihaknya akan memonitoring permasalahaan yang ada di bagasi terutama untuk di pesawat direncanakan pemasangan CCTV.

“Begitu pesawat landing, oleh sekuriti langsung pasang CCTV sebelum mereka masuk. Selama inikan di body pesawat tak ada CCTV. Semua pesawat tak ada CCTV. Makanya untuk antisipasinya nanti akan dipasang CCTV,”terang Widodo.

Diakui Widodo, bila tidak ada pengaduan, pihaknya tidak mengetahui jika ada barang yang hilang. Namun karena dapat informasi ada barang penumpang yang hilang, makanya langsung dilakukan tindakan.

“Intinya Lion Air tidak ada toleransi untuk oknum oknum seperti itu. Kalau ada yang berbuat curang seperti itu, akan dipidanakan sesuai hukum. Kami akan perketat lagi lah pengawasannya,”tambah Widodo.

Sementara itu, Lina membenarkan jika dirinya dan keempat Porter sudah melakukan perdamaian. “Uang dalam tas sekitar Rp35 juta, aku naik pesawat dari Pekanbaru,” singkatnya

Sementara keempat Porter mengaku menyesali perbuatan mereka. Keempat Porter ini mengaku pasrah dipecat oleh pihak Lion Air. “Aku sudah 10 kali beraksi dan sudah 5 tahun jadi Porter Lion Air. Gaji kami sebesar Rp 2,8 juta,” sebut Boy Roganda. (btr/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/