29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Antisipasi Wabah Virus Corona TKA China di Humbahas Belum Semua Diperiksa

DINKES: Kantor Dinas Kesehatan Humbang Hasundutan.
ist

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Kesehatan Humbang Hasundutan (Humbahas), drg Hasudungan Andreas Silaban enggan berkomentar soal pemeriksaan tenaga kerja asing yang bekerja diwilayahnya terkait dugaan virus corona. Dia meminta, wartawan bertanya kebagian bidangnya yakni, Pencegahaan dan Pemberantasan Penyakit (P2P).

“ Silahkan konfirmasi ke bidang P2P,” kata Hasudungan, Rabu (12/2) melalui pesan singkat dari SMS ketika disinggung soal jumlah tenaga kerja asing yang dilakukan pemeriksaan.

Sebelumnya, Hasudungan mengakui bahwa hingga kini tenaga kerja asing (TKA) asal China yang berada di wilayahnya belum ada terinfeksi virus corona. “ Sudah kita lakukan melalui puuskesmas dan bidang P2P. Dan aman terkendali bos,” kata Hasudungan.

Sementara, Kepala Bidang Pencegahaan dan Pemberantasan Penyait, dr Harland Sihombing mengaku bahwa pemeriksaan terhadap tenaga kerjas asing yang bekerja di wilayahnya sudah dilakukan, namun tidak secara keseluruhan.

Dari pemeriksaan itu, kata dia, sebanyak 13 orang dengan rincian 8 orang yang bekerja di PT Bakara Energy, 5 orang yang bekerja di PT Charma Paluta Energy dari total keseluruhan kedua perusahaan tersebut 51 orang tenaga asing tetap berada di Kabupaten Humbang Hasundutan tidak terinfeksi. Sedangkan, selebihnya masih berada di China dan belum kembali ke kota penghasil kemenyan itu.

“ Ya betul sudah kita lakukan pemeriksaan, untuk sementara ini belum kita temukan penyakit itu. Dari pemeriksaan kita, baru 13 orang dari 51 orang tenaga asing yang rinciannya 8 orang yang bekerja di PT Bakara Energy Lestari Kecamatan Baktiraja, 5 orang yang bekerja di PT Charma Paluta Energy Kecamatan Pakkat,” kata Harland saat dihubungi.

Harland menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan mereka dengan mengecek suhu badan masing-masing tenaga kerja asing tersebut, apakah tinggi, pilek dan batuk. Dari 13 orang yang diperiksa, dipastikan oleh Harland semuanya negatif virus corona.

Hanya saja, dari total keseluruhan tenaga asing sesuai data dari Dinas Ketenaga Kerja setempat yang dikantongi mereka sebanyak 88 orang, tidak keseluruhan dilakukan pemeriksaan. Ada dua lagi perusahaan yang mempekerjakan tenaga asing belum dilakukan.

Yakni, PT PT Alabama Energy di Kecamatan Tarabintang dengan total pekerja 31 orang, 1 orang di PT Citra Multi Energy Kecamatan Parlilitan. “ Kalau daerah lain belum, nanti akan kita lakukan,” ujar dia.

Disinggung tenaga asing yang belum pulang, Harland menegaskan, pihaknya sudah melakukajn kordinasi agar dilaporkan. “ Kita sudah minta ke mereka untuk dilaporkan kalau sudah kembali,” ungkap Harland.

Perlu diketahui, ada sebanyak 88 orang tenaga asing yang bekerja diwilayah Humbang Hasundutan, diantaranya 44 orang di PT Bakara Energy Lestari (40 orang laki-laki, 4 orang perempuan), PT Charma Paluta Energy sebanyak 7 orang (laki-laki), PT Alabama Energy sebanyak 31 orang (laki-laki) dan 1 orang di PT Citra Multi Energy.

Ketika disinggung ada tidak dokter perusahaan, Harland menegaskan tidak ada. “ Kalau tenaga medis diperusahaan itu, kayaknya tidak ada. Tapi begitupun, kita pastikan untuk sementara tidak terinfeksi,” tegas Harland.(des/azw)

DINKES: Kantor Dinas Kesehatan Humbang Hasundutan.
ist

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Kesehatan Humbang Hasundutan (Humbahas), drg Hasudungan Andreas Silaban enggan berkomentar soal pemeriksaan tenaga kerja asing yang bekerja diwilayahnya terkait dugaan virus corona. Dia meminta, wartawan bertanya kebagian bidangnya yakni, Pencegahaan dan Pemberantasan Penyakit (P2P).

“ Silahkan konfirmasi ke bidang P2P,” kata Hasudungan, Rabu (12/2) melalui pesan singkat dari SMS ketika disinggung soal jumlah tenaga kerja asing yang dilakukan pemeriksaan.

Sebelumnya, Hasudungan mengakui bahwa hingga kini tenaga kerja asing (TKA) asal China yang berada di wilayahnya belum ada terinfeksi virus corona. “ Sudah kita lakukan melalui puuskesmas dan bidang P2P. Dan aman terkendali bos,” kata Hasudungan.

Sementara, Kepala Bidang Pencegahaan dan Pemberantasan Penyait, dr Harland Sihombing mengaku bahwa pemeriksaan terhadap tenaga kerjas asing yang bekerja di wilayahnya sudah dilakukan, namun tidak secara keseluruhan.

Dari pemeriksaan itu, kata dia, sebanyak 13 orang dengan rincian 8 orang yang bekerja di PT Bakara Energy, 5 orang yang bekerja di PT Charma Paluta Energy dari total keseluruhan kedua perusahaan tersebut 51 orang tenaga asing tetap berada di Kabupaten Humbang Hasundutan tidak terinfeksi. Sedangkan, selebihnya masih berada di China dan belum kembali ke kota penghasil kemenyan itu.

“ Ya betul sudah kita lakukan pemeriksaan, untuk sementara ini belum kita temukan penyakit itu. Dari pemeriksaan kita, baru 13 orang dari 51 orang tenaga asing yang rinciannya 8 orang yang bekerja di PT Bakara Energy Lestari Kecamatan Baktiraja, 5 orang yang bekerja di PT Charma Paluta Energy Kecamatan Pakkat,” kata Harland saat dihubungi.

Harland menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan mereka dengan mengecek suhu badan masing-masing tenaga kerja asing tersebut, apakah tinggi, pilek dan batuk. Dari 13 orang yang diperiksa, dipastikan oleh Harland semuanya negatif virus corona.

Hanya saja, dari total keseluruhan tenaga asing sesuai data dari Dinas Ketenaga Kerja setempat yang dikantongi mereka sebanyak 88 orang, tidak keseluruhan dilakukan pemeriksaan. Ada dua lagi perusahaan yang mempekerjakan tenaga asing belum dilakukan.

Yakni, PT PT Alabama Energy di Kecamatan Tarabintang dengan total pekerja 31 orang, 1 orang di PT Citra Multi Energy Kecamatan Parlilitan. “ Kalau daerah lain belum, nanti akan kita lakukan,” ujar dia.

Disinggung tenaga asing yang belum pulang, Harland menegaskan, pihaknya sudah melakukajn kordinasi agar dilaporkan. “ Kita sudah minta ke mereka untuk dilaporkan kalau sudah kembali,” ungkap Harland.

Perlu diketahui, ada sebanyak 88 orang tenaga asing yang bekerja diwilayah Humbang Hasundutan, diantaranya 44 orang di PT Bakara Energy Lestari (40 orang laki-laki, 4 orang perempuan), PT Charma Paluta Energy sebanyak 7 orang (laki-laki), PT Alabama Energy sebanyak 31 orang (laki-laki) dan 1 orang di PT Citra Multi Energy.

Ketika disinggung ada tidak dokter perusahaan, Harland menegaskan tidak ada. “ Kalau tenaga medis diperusahaan itu, kayaknya tidak ada. Tapi begitupun, kita pastikan untuk sementara tidak terinfeksi,” tegas Harland.(des/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/