26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bentrok di Lahan Garapan Nasib Tewas Dipanah.

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua kelompok masyarakat terlibat bentrok di lahan garapan Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Rabu (12/2) malam. Bentrokan tersebut mengakibatkan seorang tewas, terkena panah beracun.

Seorang warga yang tewas itu bernama Nasib Supriyadi (55), warga Jalan Turnojoyo Gang Bersama, Desa Cinta Rakyat, Percut Sei Tuan. Meski sempat menjalani perawatan, akhirnya korban meninggal dunia di RSUP H Adam Malik, Kamis (13/2) pagi.

Bentrokan itu diawali saat korban menegur seorang warga yang hendak menanam pohon pisang di areal lahan yang diklaimnya.

Karena mendapat teguran, korban malah mendapat bentakan. Kemudian, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu menembakkan panah hingga menancap di dada korban.

Kejadian inipun membuat dua kelompok yang ada di desa itu terlibat bentrok.

Korban yang sudah tak berdaya langsung dilarikan warga ke RSUP HAM. Namun malang, setelah mendapatkan perawatan yang intensif nyawa korban tak dapat tertolong.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo yang dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku, kini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan sudah mengamankan situasi di lokasi bentrok. “Benar, saat ini masih lidik (penyelidikan) untuk pengungkapan kasus,” ujarnya singkat.

Sementara, Kasubbag Humas RSUP HAM Rosario Dorothy Simanjuntak (Rosa) mengatakan, setelah sempat dirawat korban akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 10.30 WIB. “Korban meninggal dunia tadi (kemarin, red) pagi. Pihak keluarga sudah mengurus jenazahnya untuk dibawa ke rumah duka,” tandasnya. (ris/han)

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua kelompok masyarakat terlibat bentrok di lahan garapan Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Rabu (12/2) malam. Bentrokan tersebut mengakibatkan seorang tewas, terkena panah beracun.

Seorang warga yang tewas itu bernama Nasib Supriyadi (55), warga Jalan Turnojoyo Gang Bersama, Desa Cinta Rakyat, Percut Sei Tuan. Meski sempat menjalani perawatan, akhirnya korban meninggal dunia di RSUP H Adam Malik, Kamis (13/2) pagi.

Bentrokan itu diawali saat korban menegur seorang warga yang hendak menanam pohon pisang di areal lahan yang diklaimnya.

Karena mendapat teguran, korban malah mendapat bentakan. Kemudian, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu menembakkan panah hingga menancap di dada korban.

Kejadian inipun membuat dua kelompok yang ada di desa itu terlibat bentrok.

Korban yang sudah tak berdaya langsung dilarikan warga ke RSUP HAM. Namun malang, setelah mendapatkan perawatan yang intensif nyawa korban tak dapat tertolong.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo yang dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku, kini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan sudah mengamankan situasi di lokasi bentrok. “Benar, saat ini masih lidik (penyelidikan) untuk pengungkapan kasus,” ujarnya singkat.

Sementara, Kasubbag Humas RSUP HAM Rosario Dorothy Simanjuntak (Rosa) mengatakan, setelah sempat dirawat korban akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 10.30 WIB. “Korban meninggal dunia tadi (kemarin, red) pagi. Pihak keluarga sudah mengurus jenazahnya untuk dibawa ke rumah duka,” tandasnya. (ris/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/