BINJAI, SUMUTPOS.CO – Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis survei prediksi Pilkada Binjai 2020. Hasilnya, bakal calon Wali Kota Binjai Hj Lisa Andriani Lubis, menduduki peringkat teratas. Ketua TP PKK Binjai ini meraih hasil survei sebesar 27,7 persen.
Charta Politika Indonesia melakukan survei pada 13 Februari 2020 sampai 17 Februari 2020. Ketika responden ditanya, seandainya Pilkada Kota Binjain
dilaksanakan hari ini dan diikuti 6 calon, siapakah yang akan bapak/ibu/sdr/sdri pilih sebagai Wali Kota Binjai untuk lima tahun ke depan? Dari seluruh responden yang ada, mereka menjawab nama Lisa Andriani dengan perolehan 27,7 persen secara elektabilitas.
Diurutan kedua ditempati Juliadi dengan 22,7 persen, kemudian Timbas Tarigan di posisi ketiga dengan 14,8 persen. Suheldi di urutan keempat dengan 6,5 persen, Sampe Tuah Ginting di urutan kelima dengan 2,5 persen, dan diurutan terakhir HM Sajali dengan 2 persen.
Demikian juga secara elektabilitas tertutup, Lisa kembali berada dipuncak dengan perolehan hasil pemilih 25,2 persen.
Sedangkan, untuk Balon Wakil Wali Kota Binjai, dari 13 kandidat yang ada, nama Sapta Bangun justru menempati peringkat pertama dengan perolehan hasil survey sebesar 56,8 persen. Sapta sekaligus mantan Wakil Ketua DPRD Langkat ini berhasil unggul dari beberapa pesaingnya yakni Edy Aswari peringkat kedua sebesar 7,5 persen, Edy Prananda Sitepu 7,0 persen, Aji Karim 5,8 persen. Sedangkan di posisi buncit ada nama seperti Abroro Wibowo dan Abdi Osrikal sebesar 0,7 persen.
Lisa mengucapkan puji syukur atas hal survei tersebut. Karenanya, dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Binjai yang telah memilih namanya kepada tim survei terkait elektabilitas atau kepercayaan publik. “Terima kasih ya, mohon doa dan dukungannya,” ujarnya.
Sementara, Ketua Tim Pemenangan Lisa, Jonita Agina Bangun mengaku gembira dengan hasil survei dari Charta Politika yang sudah menempatkan nama Lisa di urutan teratas secara elektabilitas. Jonita menjelaskan, Lisa memiliki popularitas cukup tinggi di kalangan pemilih perempuan dan kaum milenial.
“Dua bulan yang lalu, Ibu Lisa masih di peringkat kedua di bawah nama calon lain, tapi sekarang Alhamdulillah Ibu Lisa sudah berhasil di peringkat pertama yang dipilih langsung oleh masyarakat secara elektabilitas menurut hasil survey,” katanya.
Bagi dia, Lisa adalah sosok pribadi pekerja dan energik. Ini sudah dibuktikannya selama 10 tahun ini dengan sering turun untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. “Dia sering turun langsung ke Posyandu untuk meninjau dan memastikan peningkatan kesehatan generasi muda kita. Dan menampung aspirasi masyarakat di bawah untuk dapat ditindak lanjuti oleh pemerintah,” katanya.
Hal ini pula yang mungkin menjadi alasan masyarakat untuk memilih Lisa ketika ditanyai oleh tim survei. Selama ini, kata dia, Lisa tanpa lelah aktif dalam kegiatan sosial, kemasyarakatan, keagamaan dan lainnya semata-mata karena memang ingin mengabdi. Jadi, bukan karena ingin mencalonkan diri tapi memang sudah dilakukannya selama 10 tahun ini dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Dia sudah buktikan kalau dia bekerja. Dan hasilnya memang dia diterima baik oleh masyarakat,” ujarnya.
Jonita menambahkan, Lisa adalah sosok yang menjadi inspirasi perempuan masa kini. Juga sebagai tokoh emansipasi wanita yang baru pertama kalinya maju mencalonkan diri menjadi calon walikota. Selain itu, karena sosoknya yang sederhana dan sering membantu masyarakat yang hidup kesusahan.
“Kedepan program yang sudah dibuat oleh pak wali tentang pembangunan kota cerdas serta rencana pembangunan KIB (Kawasan Industri Binjai) akan segera terealisasi dan lebih ditingkatkan lagi, ini kalau Buk Lisa terpilih nantinya sebagai Wali Kota Binjai,” tandasnya.
DPC PDIP Binjai Kirim 14 Nama ke DPP
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Lisa Andriani bersama Tim Pemenangannya mengunjungi Sekretariat DPC PDI Perjuangan di Jalan Ikan Arwana, Binjai Timur. Menurut Sekretaris DPC PDI Perjuangan Binjai, Fahrul Putra, kedatangan Balon Wali Kota Binjai ini hanya silaturahim biasa.
Soal santer kabar PDI Perjuangan sudah member dukungan kepada Lisa, Fahrul menepisnya. Menurut dia, rekomendasi dari DPP belum turun. “Saya sudah bilang sama Bu Lisa, intinya belum ada kewenangan dukung-mendukung. Kami di DPC domainnya melakukan penjaringan, menyampaikan pemetaan politik dan melakukan survei awal. Sejauh ini, survei sudah dilakukan. Tapi untuk internal hasilnya yang merupakan bagian dari proses penjaringan,” ujar dia.
Disebutnya, mereka sudah mengirim 14 nama ke DPP. Dan diyakini, ke-14 nama itu sudah mengerucut. Namun Fahrul mengaku belum mendapat kabar dari DPP. “Kita tunggu saja rekomendasi dari DPP. Kalau sudah ada, 100 persen DPC akan disitu mendukungnya,” tegasnya.
Karenanya, dia meminta agar masyarakat Kota Rambutan bersabar menunggu calon wali kota yang akan diusung PDIP melalui rekomendasi yang diturunkan DPP. “Masih 4 daerah di Sumut yang sudah ditetapkan DPP yakni, Nias Selatan, Gunung Sitoli, Humbahas dan Samosir. Baru itu, karena ada pengurus tingkat I yang mau maju. Makanya harus diumumkan. Pak Rapidin Simbolon itu Wakil Ketua DPD. Selain itu ada yang petahana juga yang maju,” kata dia.
“Untuk Binjai belum tahu kapan. Cuma kemungkinan nanti paling lambat 23 Maret 2020 harus diumumkan semua se-Indonesia yang menggelar Pilkada. Begitu informasinya, begitupun bisa saja mundur,” tandasnya. (ted)