LUBUK PAKAM- Warga di Kecamatan Lubuk Pakam dan Kecamatan Batang Kuis, Deliserdang, mengeluhkan rusaknya jalan besar Bakaran Batu yang merupakan akses penghubung bagi kedua kecamatan.
Di setiap desa di dua kecamatan itu, terdapat lima hingga delapan titik jalan rusak parah. “Rata-rata warga mengeluhkan perbaikan jalan rusak. Soalnya kendaran yang melintas bertonase berat, disinyalir menjadi penyebab rusaknya ruas jalan penghubung dua kecamatan, sekaligus akses menuju proyek Kualanamu,” sebut Benhur Silitongga, legislator dari daerah pemilihan Lubuk Pakam, Jumat
(17/11).
Benhur pernah melaporkan jalan yang memiliki panjang sekitar 6 kilometer (km) ke Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Deli Serdang. Namun, jalan tersebut milik pemerintah provinsi Sumut. Kewenangan yang melakukan perbaikan, bukan Dinas PU Pemkab Deliserdang, tetapi tanggung jawab Pemprovsu. Lanjutnya, dengan rusaknya jalan penghubung itu, telah menelan banyak korban. Berupa, kecelakan tunggal karena terperosok ke dalam lubang.
Selain telah menelan korban jiwa, rusaknya jalan penghubung kedua kecamatan itu, menimbulkan permasalahan baru bila hujan turun. Pasalnya, akan terjadi kubangan lumpur yang menyulitkan warga melintasi ruas jalan tersebut.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Pemkab Deliserdang, Khairum Rizal, membenarkan jalan besar Bakaran Batu, sebagai pengubung Kecamatan Lubuk Pakam dan Batang Kuis, merupakan jalan provinsi.
Dengan adanya pengaduan warga itu, Dinas PU Pemkab Deliserdang, akan berupaya menambal jalan yang berlubang. Sedangkan untuk memperbaikinya, merupakan tanggungjawab Dinas PU Provinsi. “Meski itu tanggung jawab Pemprovsu, tapi kita tetap akan memperbaiki sesuai kemampuan kita,” jelasnya. (btr)