MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali menyerukan gerakan Nasional kepada para anggota legislatifnya, setelah melakukan pembagian masker, desinfektan dan vitamin di rumah ibadah dan warga. Kali ini, PKS menginstruksikan, akan memotong gaji Bulan Maret 2020 untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis.
Melihat situasi yang tidak kondusif, sehubungan dengan semakin merebaknya wabah virus Corona (Covid-19) ini, anggota dewan dari Fraksi PKS diminta agar melihat langsung kondisi di lapangan, dengan mengunjungi rumah sakit serta melihat langsung kondisi kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis.
“Untuk itu kami bersepakat memotong gaji Bulan Maret untuk dibelanjakan APD guna disalurkan kepada tenaga medis di rumah sakit- rumah sakit,” kata Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS, Hidayatullah kepada wartawan.
Dia juga mengkritisi pernyataan Pemerintah yang mengklaim telah mendatangkan ribuan APD. “Ini aneh, pemerintah ngomong tak sesuai kenyataan. Faktanya masih banyak rumah sakit, tenaga medis, bahkan pasien yang dirawat mengeluh karena kekurangan alat pelindung diri,” ujar Hidayatullah.
Karenanya, dia meminta pemerintah untuk serius mengurus negara. “Sekali lagi pemerintah seriuslah hendaknya mengurus negara ini, jangan main-main. Kelak akan diminta pertanggung jawaban di hadapan Allah Swt,” ujarnya.
Karenanya atas dasar tanggung jawab kemanusiaan, Fraksi PKS meminta kepada seluruh anggota Legislatif baik di pusat maupun di daerah untuk membantu meringankan beban pemerintah dengan cara memotong gaji Bulan Maret 2020 untuk dibelikan APD. “Namun di satu sisi kita juga akan mendesak Pemerintah segera memenuhi kelangkaan APD bagi tenaga medis di berbagai rumah sakit baik di pusat maupun daerah dalam kondisi darurat Covid-19 ini,” tegasnya.
“Kita akan tunjukkan empati dalam keterbatasan yang ada, membantu bersama dengan komponen masyarakat lainnya yang sangat luar biasa dalam membangun solidaritas menghadapi wabah Corona COVID 19 ini,” tandasnya. (adz)