26 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Satu PDP di RSUP H Adam Malik Meninggal Dunia

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sementara itu, jumlah PDP yang meninggal dunia di Medan dan statusnya belum terkonfirmasi, bertambah satu orang. Sebelumnya, seorang PDP yang dirawat di RSUP H Adam Malik, Medan, meninggal dunia pada Rabu (25/3) lalu. Sedangkan PDP kedua ini menghembuskan napas terakhirnya saat dirawat di RS Madani, Medan, Senin (30/3).

Jubir Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah, membenarkan hal itu. “Sebelumnya satu PDP yang meninggal berinisial M. Sedangkan PDP yang baru meninggal ini berinisial SA, meninggal Senin pagi,” ujar Aris yang melalui pesan WhatsApp.

Menurut Aris yang juga Sekretaris Dinkes Sumut ini, walaupun pasien belum berstatus positif Covid-19, penanganan jenazah seperti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku pasien yang positif. Begitu juga dengan proses pemakaman jenazah.

“Mengenai riwayat perjalanan penyakitnya, kami belum mendapatkan data secara rinci. Apabila sudah dapat data, nanti akan sampaikan,” akunya.

Aris menyebutkan, PDP berinisial SA ini diketahui sempat berkunjung ke Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), kemudian singgah ke Tanjungbalai. Setelah itu barulah ke Medan.

Saat di Medan, PDP tersebut tiba di RS Madani dalam kondisi sesak napas. “Setelah dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan ditetapkan menjadi PDP, dan langsung dilakukan persiapan untuk pengiriman ke ruang isolasi antara RSUP H Adam Malik atau RS GL Tobing. Tetapi kondisinya terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia di RS Madani,” sebutnya.

Hingga jenazah dikebumikan, si pasien belum dipastikan positif Covid-19, karena datanya masih baru. “Kita menunggu hasil pemeriksaan di Balitbangkes Jakarta,” katanya.

Terkait meninggalnya PDP kedua ini, status keluarganya ditetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). “OTG ini adalah seseorang yang tidak bergejala, tetapi berisiko tertular dari orang yang diduga terkonfirmasi Covid-19 atau yang sudah dinyatakan positif secara laboratorium. Saat ini, keluarganya sudah dipantau Dinkes setempat,” tukasnya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sementara itu, jumlah PDP yang meninggal dunia di Medan dan statusnya belum terkonfirmasi, bertambah satu orang. Sebelumnya, seorang PDP yang dirawat di RSUP H Adam Malik, Medan, meninggal dunia pada Rabu (25/3) lalu. Sedangkan PDP kedua ini menghembuskan napas terakhirnya saat dirawat di RS Madani, Medan, Senin (30/3).

Jubir Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah, membenarkan hal itu. “Sebelumnya satu PDP yang meninggal berinisial M. Sedangkan PDP yang baru meninggal ini berinisial SA, meninggal Senin pagi,” ujar Aris yang melalui pesan WhatsApp.

Menurut Aris yang juga Sekretaris Dinkes Sumut ini, walaupun pasien belum berstatus positif Covid-19, penanganan jenazah seperti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku pasien yang positif. Begitu juga dengan proses pemakaman jenazah.

“Mengenai riwayat perjalanan penyakitnya, kami belum mendapatkan data secara rinci. Apabila sudah dapat data, nanti akan sampaikan,” akunya.

Aris menyebutkan, PDP berinisial SA ini diketahui sempat berkunjung ke Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), kemudian singgah ke Tanjungbalai. Setelah itu barulah ke Medan.

Saat di Medan, PDP tersebut tiba di RS Madani dalam kondisi sesak napas. “Setelah dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan ditetapkan menjadi PDP, dan langsung dilakukan persiapan untuk pengiriman ke ruang isolasi antara RSUP H Adam Malik atau RS GL Tobing. Tetapi kondisinya terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia di RS Madani,” sebutnya.

Hingga jenazah dikebumikan, si pasien belum dipastikan positif Covid-19, karena datanya masih baru. “Kita menunggu hasil pemeriksaan di Balitbangkes Jakarta,” katanya.

Terkait meninggalnya PDP kedua ini, status keluarganya ditetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). “OTG ini adalah seseorang yang tidak bergejala, tetapi berisiko tertular dari orang yang diduga terkonfirmasi Covid-19 atau yang sudah dinyatakan positif secara laboratorium. Saat ini, keluarganya sudah dipantau Dinkes setempat,” tukasnya.

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/