26 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Penutupan Jalan di Hari Ketiga, Jalan Sakti Lubis Macet Parah

MACET: Suasana kemacetan di Jalan Sakti Lubis Medan. Kemacetan terjadi setelah Jalan Sisingamangaraja Medan ditutup dan pengendara mencari jalan alternatif. Namun warga justru menutup jalan alternatif sehingga terjadi penumpukan kendaraan di lokasi itu. Dewi/sumut pos
MACET: Suasana kemacetan di Jalan Sakti Lubis Medan. Kemacetan terjadi setelah Jalan Sisingamangaraja Medan ditutup dan pengendara mencari jalan alternatif. Namun warga justru menutup jalan alternatif sehingga terjadi penumpukan kendaraan di lokasi itu. Dewi/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di hari ketiga penutupan jalan oleh pihak Polrestabes dan Dinas Perhubungan (Dishub) Medan, terjadi kemacetan jalan yang parah di Jalan Sakti Lubis Medan, Senin (30/3).

Hal ini disebabkan salah satu jalan yang masuk dalam peta penutupan jalan, yakni Jalan Sisingamangaraja Medan sedang ditutup. Hal ini membuat pengendara jalan mencari jalan alternatif lain. Namun malah menjadi kemacetan tak terelakkan.

Tidak hanya itu, kemacetan juga dikarenakan beberapa gang atau jalan yang kerap dijadikan jalan alternatif ditutup oleh masyarakat setempat Penutupan inipun merupakan inisiatif dari warga setempat.

Salah seorang warga, Sisimpo mengatakan, bahwa warga yang ada di Jalan Busi, tepat di dekat penutupan jalan antara Jalan Brigjen Katamso simpang Jalan Sakti Lubis Medan, kerap menjadi jalan alternatif bagi pengendara. Sehingga, warga berinisiatif menutupnya. Hal ini agar masyarakat dapat berdiam diri di rumah.

“Kami melakukannya supaya masyarakat berdiam diri di rumah, tidak keluar rumah, supaya penyebaran virus corona ini dapat diminimalisirkan. Makanya itu, jalan ini kami tutup,” ujarnya.

Menurutnya, warga tidak dapat mengetahui siapa saja warga yang melintas, apakah terpapar Covid-19 atau tidak. “Ini sebagai antisipasi saja,” ucapnya.

Dari amatan wartawan Sumut Pos, ada juga warga yang menutup gang dengan menggunakan bangku dan pohon bambu agar masyarakat tidak melintas. Seperti di Gang Amal, Jalan Sakti Lubis, Medan. Bahkan di depan gang, tertulis: Warga Ingin Sehat. Gang ini juga biasanya dijadikan pengendara sebagai jalan alternatif. “Ini sebagai inisiatif kami,” kata warga.

Akibat penutupan beberapa jalan alternatif itu, kemacetan panjang terjadi Jalan Sakti Lubis hingga Jalan Sisingamangaraja Medan. Kemudian penumpukan mobil, sepeda motor dan betor terlihat di Jalan Sisingamangaraja menuju arah Simpang Limun, begitu juga sebaliknya.

Menanggapi hal tersebut, Kasat Lantas Polrestabes Medan Kompol Reza Chairul mengapresiasi yang dilakukan warga.

“Terima kasih kepada masyarakat yang sudah ikut mendukung kegiatan kami,” ujarnya.

Kompol Reza menambahkan, bahwa hal yang dilakukan masyarakat untuk menutup jalan merupakan kegiatan yang mendukung pihak pemerintah. “Warga yang menutup jalan dan gang berarti masyarakat sudah mendukung kami untuk juga membatasi pergerakan manusia dan kendaraan di wilayahnya,” ucapnya.

Reza mengungkapkan, bahwa nantinya pihak dari personel Satlantas akan diturunkan untuk mengatur lokasi kemacetan.”Sejumlah kemacetan nAnti kita akan lihat dan kita akan terjunkan personel untuk berjaga dan mengatur di lokasi tersebut,” ujar Reza.

Reza menegaskan bahwa saat ini, tujuan penutupan jalan tersebut dilakukan untuk mendukung pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19). Di mana, untuk masa berlakunya sampai batas yang ditentukan. “Artinya sampai dengan pemerintah pusat menyatakan Indonesia bebas virus Corona,” pungkasnya.

5 Titik Ruas Jalan Ditutup di Belawan

Sementara itu, untuk mempersempit pengebaran virus corona (Covid-19), 5 titik ruas jalan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan ditutup. Penutupan ruas jalan diberlakukan mulai Senin (30/3) pukul 19.00 sampai 23.00 WIB.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP M R Dayan mengatakan, penutupan akas jalan sementara diberlakukan di beberapa titik, di antaranya, Jalan Vetetan sampai simpang Tol Marelan, Jalan Veteran sampai simpang Jalan Serbaguna, Jalan KL Yos Sudarso sampai Jalan Alùminium Raya sampai ke Medan, Jalan KL Yos Sudasro simpang Kampung Salam sampai Kota Belawan dan Jalan Raya Pelabuhan depan Kantor Pelindo sampai Kota Belawan.

“Penutupan ini diberlakukan pada malam hari. Masa berlaku penutupan menunggu instruksi hingga sampai ada pencabutan sesuai dengan perkembangan situasi,” kata Dayan.

Pemberlakuan ini ditetapkan secara bersama antara Polres Pelabuhan Belawan, Dishub Kota Medan, Lantamal I dan Kodam I/BB. Harapannya, masyarakat dapat mematuhi instruksi yang telah ditetapkan, agar penyebaran virus Covid-19 dapat segara tuntas.

“Kita berharap, tidak ada lagi aktivitas masyarakat di jalanan agar penyebaran virus corona segera tuntas. Begitu juga kepada masyarakat tidak ada lagi kumpul – kumpul di warung agar penyebaran ini tidak mewabah secara meluas,” pesan Kapolres.

Menanggapi itu, Tokoh Masyarakat Medan Utara, Saharuddin mendukung penuh program yang dilaksanakan oleh instansi terkait dalam memutus pergerakan wabah virus Covid-19 di wilayah Medan Utara. Dengan penutupan akses jalan, maka aktivitasa masyarakat di luaran lebih berkurang. (mag-1/fac/ila)

MACET: Suasana kemacetan di Jalan Sakti Lubis Medan. Kemacetan terjadi setelah Jalan Sisingamangaraja Medan ditutup dan pengendara mencari jalan alternatif. Namun warga justru menutup jalan alternatif sehingga terjadi penumpukan kendaraan di lokasi itu. Dewi/sumut pos
MACET: Suasana kemacetan di Jalan Sakti Lubis Medan. Kemacetan terjadi setelah Jalan Sisingamangaraja Medan ditutup dan pengendara mencari jalan alternatif. Namun warga justru menutup jalan alternatif sehingga terjadi penumpukan kendaraan di lokasi itu. Dewi/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di hari ketiga penutupan jalan oleh pihak Polrestabes dan Dinas Perhubungan (Dishub) Medan, terjadi kemacetan jalan yang parah di Jalan Sakti Lubis Medan, Senin (30/3).

Hal ini disebabkan salah satu jalan yang masuk dalam peta penutupan jalan, yakni Jalan Sisingamangaraja Medan sedang ditutup. Hal ini membuat pengendara jalan mencari jalan alternatif lain. Namun malah menjadi kemacetan tak terelakkan.

Tidak hanya itu, kemacetan juga dikarenakan beberapa gang atau jalan yang kerap dijadikan jalan alternatif ditutup oleh masyarakat setempat Penutupan inipun merupakan inisiatif dari warga setempat.

Salah seorang warga, Sisimpo mengatakan, bahwa warga yang ada di Jalan Busi, tepat di dekat penutupan jalan antara Jalan Brigjen Katamso simpang Jalan Sakti Lubis Medan, kerap menjadi jalan alternatif bagi pengendara. Sehingga, warga berinisiatif menutupnya. Hal ini agar masyarakat dapat berdiam diri di rumah.

“Kami melakukannya supaya masyarakat berdiam diri di rumah, tidak keluar rumah, supaya penyebaran virus corona ini dapat diminimalisirkan. Makanya itu, jalan ini kami tutup,” ujarnya.

Menurutnya, warga tidak dapat mengetahui siapa saja warga yang melintas, apakah terpapar Covid-19 atau tidak. “Ini sebagai antisipasi saja,” ucapnya.

Dari amatan wartawan Sumut Pos, ada juga warga yang menutup gang dengan menggunakan bangku dan pohon bambu agar masyarakat tidak melintas. Seperti di Gang Amal, Jalan Sakti Lubis, Medan. Bahkan di depan gang, tertulis: Warga Ingin Sehat. Gang ini juga biasanya dijadikan pengendara sebagai jalan alternatif. “Ini sebagai inisiatif kami,” kata warga.

Akibat penutupan beberapa jalan alternatif itu, kemacetan panjang terjadi Jalan Sakti Lubis hingga Jalan Sisingamangaraja Medan. Kemudian penumpukan mobil, sepeda motor dan betor terlihat di Jalan Sisingamangaraja menuju arah Simpang Limun, begitu juga sebaliknya.

Menanggapi hal tersebut, Kasat Lantas Polrestabes Medan Kompol Reza Chairul mengapresiasi yang dilakukan warga.

“Terima kasih kepada masyarakat yang sudah ikut mendukung kegiatan kami,” ujarnya.

Kompol Reza menambahkan, bahwa hal yang dilakukan masyarakat untuk menutup jalan merupakan kegiatan yang mendukung pihak pemerintah. “Warga yang menutup jalan dan gang berarti masyarakat sudah mendukung kami untuk juga membatasi pergerakan manusia dan kendaraan di wilayahnya,” ucapnya.

Reza mengungkapkan, bahwa nantinya pihak dari personel Satlantas akan diturunkan untuk mengatur lokasi kemacetan.”Sejumlah kemacetan nAnti kita akan lihat dan kita akan terjunkan personel untuk berjaga dan mengatur di lokasi tersebut,” ujar Reza.

Reza menegaskan bahwa saat ini, tujuan penutupan jalan tersebut dilakukan untuk mendukung pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19). Di mana, untuk masa berlakunya sampai batas yang ditentukan. “Artinya sampai dengan pemerintah pusat menyatakan Indonesia bebas virus Corona,” pungkasnya.

5 Titik Ruas Jalan Ditutup di Belawan

Sementara itu, untuk mempersempit pengebaran virus corona (Covid-19), 5 titik ruas jalan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan ditutup. Penutupan ruas jalan diberlakukan mulai Senin (30/3) pukul 19.00 sampai 23.00 WIB.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP M R Dayan mengatakan, penutupan akas jalan sementara diberlakukan di beberapa titik, di antaranya, Jalan Vetetan sampai simpang Tol Marelan, Jalan Veteran sampai simpang Jalan Serbaguna, Jalan KL Yos Sudarso sampai Jalan Alùminium Raya sampai ke Medan, Jalan KL Yos Sudasro simpang Kampung Salam sampai Kota Belawan dan Jalan Raya Pelabuhan depan Kantor Pelindo sampai Kota Belawan.

“Penutupan ini diberlakukan pada malam hari. Masa berlaku penutupan menunggu instruksi hingga sampai ada pencabutan sesuai dengan perkembangan situasi,” kata Dayan.

Pemberlakuan ini ditetapkan secara bersama antara Polres Pelabuhan Belawan, Dishub Kota Medan, Lantamal I dan Kodam I/BB. Harapannya, masyarakat dapat mematuhi instruksi yang telah ditetapkan, agar penyebaran virus Covid-19 dapat segara tuntas.

“Kita berharap, tidak ada lagi aktivitas masyarakat di jalanan agar penyebaran virus corona segera tuntas. Begitu juga kepada masyarakat tidak ada lagi kumpul – kumpul di warung agar penyebaran ini tidak mewabah secara meluas,” pesan Kapolres.

Menanggapi itu, Tokoh Masyarakat Medan Utara, Saharuddin mendukung penuh program yang dilaksanakan oleh instansi terkait dalam memutus pergerakan wabah virus Covid-19 di wilayah Medan Utara. Dengan penutupan akses jalan, maka aktivitasa masyarakat di luaran lebih berkurang. (mag-1/fac/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/