29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Soeharto Pasti Jadi Pahlawan

Benny Moerdani Dalang Petrus

JAKARTA – Polemik pemberian gelar pahlawan bagi mantan Presiden Soeharto masih berlanjut. Politisi senior dan anggota DPD AM Fatwa menilai Soeharto pasti jadi pahlawan, hanya tinggal menunggu waktu penetapannya saja. “Hanya soal waktu saja. Kita maklumi. Pada waktunya negara akan mengakuinya,” ujar AM Fatwa saat diskusi bedah buku ‘Pak Harto the untold stories’ di Gramedia, Matraman. Jakarta Timur. Sabtu, (19/11).

AM Fatwa yang mantan ‘musuh politik’ Soeharto ini menjelaskan sosok Soeharto layak menjadi pahlawan pembangunan. Dia menjelaskan, pemberian gelar pahlawan pada Syarifuddin Prawiranegara pun awalnya menuai banyak polemik karena keterlibatan sosok Masyumi ini dalam pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).

Begitu juga dengan politisi muda Yuddy Chrisnandi. Ia menilai sosok Soeharto layak menjadi pahlawan karena terobosannya dalam bidang ekonomi. Dengan program Pembangunan Lima Tahun (Pelita), Soeharto pernah sukses mengantar Indonesia pada swasembada pangan.

“Saya pribadi menilau beliau layak jadi pahlawan,” terang Yuddy.

Mantan menteri penerangan era Soeharto, Alwi Dahlan menilai sosok Soeharto sudah jadi pahlawan tanpa perlu pemberian gelar. Alwi menilai Soeharto tidak peduli dengan segala pencitraan. Dia pun tidak pernah mau menerima gelar Doctor Honoris Causa dari berbagai universitas ternama. “Pak Harto tidak butuh itu semua. Dia sudah jadi pahlawan,” niali Alwi.

Dalam bedah buku tersebut juga dibahas tentang sepak terjang penembak misterius (petrus) yang pernah menghantui era 1980-an.

Saat itu, para penembak yang diduga aparat keamanan bergerak menangkapi para preman dan penjahat, tanpa melalui prosedur hukum. Berkisar 99 persen korban yang diculik Petrus tewas mengenaskan. Mayatnya sengaja dibuang di keramaian agar menjadi shock terapi bagi pelanggar hukum.

Siapa dalang Petrus sesungguhnya? Mantan Presiden Soeharto banyak dituduh menjadi pemberi perintah. Tapi Soeharto pernah menyampaikan Jenderal Benny Moerdani lah dalang Petrus sesungguhnya.
“Saya pernah tanya pada Pak Harto. Bapak dituduh melanggar HAM soal Petrus, yang sebenarnya bagaimana Pak? Pak Harto bilang Itu kan Benny,” ujar mantan ajudan Soeharto, Mayjen Purn Issantoso dalam diskusi bedah buku ‘Pak Harto the untold stories’.

Issantoso awalnya menyimpan hal ini rapat-rapat. Baru kali ini dia bisa menyampaikannya setelah kedua tokoh ini wafat. “Biarlah disampaikan,” ujar pria yang dipanggi Is itu.
Selama hidupnya, Soeharto pun tidak pernah menyampaikan siapa dalang petrus sesungguhnya. Is menjelaskan memang watak Pak Harto seperti itu, dia selalu mengambil alih tanggungjawab anak buahnya.”Yang pasti aku memihak wong cilik, Is,” ujarnya menirukan Soeharto. (net/jpnn)

Benny Moerdani Dalang Petrus

JAKARTA – Polemik pemberian gelar pahlawan bagi mantan Presiden Soeharto masih berlanjut. Politisi senior dan anggota DPD AM Fatwa menilai Soeharto pasti jadi pahlawan, hanya tinggal menunggu waktu penetapannya saja. “Hanya soal waktu saja. Kita maklumi. Pada waktunya negara akan mengakuinya,” ujar AM Fatwa saat diskusi bedah buku ‘Pak Harto the untold stories’ di Gramedia, Matraman. Jakarta Timur. Sabtu, (19/11).

AM Fatwa yang mantan ‘musuh politik’ Soeharto ini menjelaskan sosok Soeharto layak menjadi pahlawan pembangunan. Dia menjelaskan, pemberian gelar pahlawan pada Syarifuddin Prawiranegara pun awalnya menuai banyak polemik karena keterlibatan sosok Masyumi ini dalam pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).

Begitu juga dengan politisi muda Yuddy Chrisnandi. Ia menilai sosok Soeharto layak menjadi pahlawan karena terobosannya dalam bidang ekonomi. Dengan program Pembangunan Lima Tahun (Pelita), Soeharto pernah sukses mengantar Indonesia pada swasembada pangan.

“Saya pribadi menilau beliau layak jadi pahlawan,” terang Yuddy.

Mantan menteri penerangan era Soeharto, Alwi Dahlan menilai sosok Soeharto sudah jadi pahlawan tanpa perlu pemberian gelar. Alwi menilai Soeharto tidak peduli dengan segala pencitraan. Dia pun tidak pernah mau menerima gelar Doctor Honoris Causa dari berbagai universitas ternama. “Pak Harto tidak butuh itu semua. Dia sudah jadi pahlawan,” niali Alwi.

Dalam bedah buku tersebut juga dibahas tentang sepak terjang penembak misterius (petrus) yang pernah menghantui era 1980-an.

Saat itu, para penembak yang diduga aparat keamanan bergerak menangkapi para preman dan penjahat, tanpa melalui prosedur hukum. Berkisar 99 persen korban yang diculik Petrus tewas mengenaskan. Mayatnya sengaja dibuang di keramaian agar menjadi shock terapi bagi pelanggar hukum.

Siapa dalang Petrus sesungguhnya? Mantan Presiden Soeharto banyak dituduh menjadi pemberi perintah. Tapi Soeharto pernah menyampaikan Jenderal Benny Moerdani lah dalang Petrus sesungguhnya.
“Saya pernah tanya pada Pak Harto. Bapak dituduh melanggar HAM soal Petrus, yang sebenarnya bagaimana Pak? Pak Harto bilang Itu kan Benny,” ujar mantan ajudan Soeharto, Mayjen Purn Issantoso dalam diskusi bedah buku ‘Pak Harto the untold stories’.

Issantoso awalnya menyimpan hal ini rapat-rapat. Baru kali ini dia bisa menyampaikannya setelah kedua tokoh ini wafat. “Biarlah disampaikan,” ujar pria yang dipanggi Is itu.
Selama hidupnya, Soeharto pun tidak pernah menyampaikan siapa dalang petrus sesungguhnya. Is menjelaskan memang watak Pak Harto seperti itu, dia selalu mengambil alih tanggungjawab anak buahnya.”Yang pasti aku memihak wong cilik, Is,” ujarnya menirukan Soeharto. (net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/