26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Masyarakat Tolak TWI Sitinjo Dairi Jadi Tempat Isolasi Covid-19

TOLAK: Masyarakat Desa Sitinjo Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi menolak rencana Pemkab Dairi jadikan lokasi TWI tempat isolasi ODP dan PDP covid-19, Sabtu (4/4). RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
TOLAK: Masyarakat Desa Sitinjo Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi menolak rencana Pemkab Dairi jadikan lokasi TWI tempat isolasi ODP dan PDP covid-19, Sabtu (4/4). RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Ratusan masyarakat Desa Sitinjo Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi melakukan aksi protes dengan menutup akses masuk kompleks Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Sabtu (4/4).

Mereka membentang spanduk bertuliskan penolakan terhadap kebijakan Bupati Eddy Berutu menjadikan objek wisata tersebut sebagai tempat isolasi / rumah singgah para Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona virus dease (Covid-19) di wilayah tersebut.

“Kami warga Taman Wisata Iman dan masyarakat Sitinjo menolak Taman Wisata Iman menjadi tempat karantina (rumah singgah) ODP dan PDP Covid-19,” seru masyarakat lewat spanduk yang dibentangkan.

Peserta aksi, Maksum Kudadiri mengatakan, masyarakat menolak TWI menjadi rumah singgah Covid-19, karena dikhawatirkan akan berimbas pada nama baik objek wisata religi seluas sekitar 13 hektare tersebut.

“Wisatawan jadi enggan berkunjung ke sini, karena takut kena Corona, sehingga berpengaruh juga kepada perekonomian pedagang di kompleks TWI,” kata Maksum yang juga penasehat Sulang Silima Marga Kudadiri.

Maksum menyebut, masyarakat belum menerima pemberitahuan sebelumnya soal TWI akan menjadi rumah singgah Covid-19. “Kami tahu dari berita,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sitinjo, Rudianto Kudadiri, juga mengatakan hal senada bahwa dirinya belum mendengar tentang perubahan sementara TWI Sitinjo.

“Iya, belum ada pemberitahuan ke desa. Saya sendiri tahu dari laporan warga, dan warga tahu dari berita,” kata Kades.

Warga Desa Sitinjo mendesak Bupati Eddy Berutu mempertimbangkan ulang soal kebijakan menjadikan TWI sebagai rumah singgah ODP Covid-19, karena warga takut tertular Corona. Sebelumnya, dalam keterangan pers, Eddy KA Berutu berencana menjadikan lokasi TWI jadi rumah singgah bagi ODP dan PDP covid-19.

Eddy menyebut, lokasi Bahtera Nuh yang memiliki 33 kamar akan dijadikan sebagai rumah singgah ODP dan PDP covid-19. Akibat aksi itu, dalam siaran pers, Sabtu (4/4) malam, Pemkab Dairi melalui Gugus Tugas covid-19, tempat isolasi atau rumah singgah akan dipusatkan di RSUD Sidikalang. (rud/ram)

TOLAK: Masyarakat Desa Sitinjo Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi menolak rencana Pemkab Dairi jadikan lokasi TWI tempat isolasi ODP dan PDP covid-19, Sabtu (4/4). RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
TOLAK: Masyarakat Desa Sitinjo Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi menolak rencana Pemkab Dairi jadikan lokasi TWI tempat isolasi ODP dan PDP covid-19, Sabtu (4/4). RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Ratusan masyarakat Desa Sitinjo Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi melakukan aksi protes dengan menutup akses masuk kompleks Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Sabtu (4/4).

Mereka membentang spanduk bertuliskan penolakan terhadap kebijakan Bupati Eddy Berutu menjadikan objek wisata tersebut sebagai tempat isolasi / rumah singgah para Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona virus dease (Covid-19) di wilayah tersebut.

“Kami warga Taman Wisata Iman dan masyarakat Sitinjo menolak Taman Wisata Iman menjadi tempat karantina (rumah singgah) ODP dan PDP Covid-19,” seru masyarakat lewat spanduk yang dibentangkan.

Peserta aksi, Maksum Kudadiri mengatakan, masyarakat menolak TWI menjadi rumah singgah Covid-19, karena dikhawatirkan akan berimbas pada nama baik objek wisata religi seluas sekitar 13 hektare tersebut.

“Wisatawan jadi enggan berkunjung ke sini, karena takut kena Corona, sehingga berpengaruh juga kepada perekonomian pedagang di kompleks TWI,” kata Maksum yang juga penasehat Sulang Silima Marga Kudadiri.

Maksum menyebut, masyarakat belum menerima pemberitahuan sebelumnya soal TWI akan menjadi rumah singgah Covid-19. “Kami tahu dari berita,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sitinjo, Rudianto Kudadiri, juga mengatakan hal senada bahwa dirinya belum mendengar tentang perubahan sementara TWI Sitinjo.

“Iya, belum ada pemberitahuan ke desa. Saya sendiri tahu dari laporan warga, dan warga tahu dari berita,” kata Kades.

Warga Desa Sitinjo mendesak Bupati Eddy Berutu mempertimbangkan ulang soal kebijakan menjadikan TWI sebagai rumah singgah ODP Covid-19, karena warga takut tertular Corona. Sebelumnya, dalam keterangan pers, Eddy KA Berutu berencana menjadikan lokasi TWI jadi rumah singgah bagi ODP dan PDP covid-19.

Eddy menyebut, lokasi Bahtera Nuh yang memiliki 33 kamar akan dijadikan sebagai rumah singgah ODP dan PDP covid-19. Akibat aksi itu, dalam siaran pers, Sabtu (4/4) malam, Pemkab Dairi melalui Gugus Tugas covid-19, tempat isolasi atau rumah singgah akan dipusatkan di RSUD Sidikalang. (rud/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/