24.6 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

KA Bandara Kualanamu Berhenti Beroperasi, Karyawan Dirumahkan Sementara

SEPI: Stasiun Kereta Api Bandara di Kualanamu terlihat sepi. Mulai Minggu (12/4), hingga 31 Mei 2020, KA Bandara berhenti beroperasi sementara.
SEPI: Stasiun Kereta Api Bandara di Kualanamu terlihat sepi. Mulai Minggu (12/4), hingga 31 Mei 2020, KA Bandara berhenti beroperasi sementara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sepinya penumpang akibat penyebaran virus corona atau Covid-19, memaksa PT Railink selaku operator Kereta Api (KA) Bandara Internasional Kualanamu, menghentikan operasional serta merumahkan sementara karyawannya. Penghentian sementara operasional KA Bandara ini berlangsung mulai Minggu (12/4) hingga 31 Mei 2020.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Railink, Mukti Jauhari mengungkapkan, penghentian operasional tersebut juga berlaku terhadap kereta api Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. “PT Railink akan berhenti beroperasi sementara hingga Mei 2020 dan ini akan terus dievaluasi. Hal ini sebagai antisipasi penyebaran Covid-19,” kata Mukti dalam siaran persnya yang diterima Sumut Pos, Minggu (12/4).

Dengan penghentian sementara operasional KA Bandara ini, kata Mukti, pihaknya akan mengembalikan biaya tiket 100 persen bagi calon penumpang yang sudah terlanjur melakukan pemesan tiket. “PT Railink akan terus memantau perkembangan situasi dan akan melakukan langkah antisipasi yang diperlukan untuk memulai layanan kembali KA Bandara nantinya saat situasi mulai membaik,” pungkasnya.

Penghentian sementara operasional Kereta Api Bandara Kualanamu ini juga disampaikan diakun resmi Railink di Instagram @kabandararailink. “Travelers, perlu kami sampaikan kembali bahwa PT Railink akan menghentikan sementara operasional KA Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta dan Bandara Kualanamu, Medan pada tanggal 12 April hingga 31 April 2020. Hal ini, sebagai upaya pencegahan penyebaran corona virus disease #Covid-19 di Indonesia,” tulis di akun@kabandararailink.

“Bagi penumpang KA Bandara yang telah memiliki tiket, dapat melakukan pengembalian 100 persen di lur bea pemesan, dengan melampirkan bukti tiket dan bukti transaksi ke email :info@railink.co.id,” papar di akun@kabandararailink.

Manager Station Railink Andrianto dikonfirmasi wartawan juga membenarkan, penghentian sementara operasional KA Bandara. Menurutnya, ini merupakan perintah dari pusat, bersamaan dengan penghentian operasional kereta bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta. “Berlaku 12 April-31 Mei 2020 kereta api bandara berhenti operasi sementara dan para pegawai dirumahkan. Kalau yang stand by itu hanya beberapa hari saja sambil mensosialisasikan pencegahan penyebaran Virus Corona Covid-19,” katanya.

Selain memaksa moda transportasi darat itu berhenti beroperasi sementara. Wabah Covid-19 juga menghentikan aktivitas pelayanan publik terutama sektor UMKM yang ada di kawasan Bandara Kualanamu Deliserdang. Dari pantauan Sumut Pos, Minggu (12/4), terlihat sejumlah kios yang menjual makanan dan resto di Bandara Kualanamu tutup. Di loket check in juga tak ada aktivitas.

Diketahui, KA Bandara Kualanamu sebelum terjadi pandemi Covid-19 setiap hari beroperasi sebanyak 50 perjalanan. PT KAI Divre I Sumut mengumumkan pengurangan frekuensi perjalanan menjadi 12 perjalanan setiap hari. Hal itu, sebagai bentuk pencegahan dan antisipasi virus penyebaran virus corona dengan mengikuti imbau dari Pemerintah indonesia. Kini, seluruh operasional dihentikan sementara. (gus/btr)

SEPI: Stasiun Kereta Api Bandara di Kualanamu terlihat sepi. Mulai Minggu (12/4), hingga 31 Mei 2020, KA Bandara berhenti beroperasi sementara.
SEPI: Stasiun Kereta Api Bandara di Kualanamu terlihat sepi. Mulai Minggu (12/4), hingga 31 Mei 2020, KA Bandara berhenti beroperasi sementara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sepinya penumpang akibat penyebaran virus corona atau Covid-19, memaksa PT Railink selaku operator Kereta Api (KA) Bandara Internasional Kualanamu, menghentikan operasional serta merumahkan sementara karyawannya. Penghentian sementara operasional KA Bandara ini berlangsung mulai Minggu (12/4) hingga 31 Mei 2020.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Railink, Mukti Jauhari mengungkapkan, penghentian operasional tersebut juga berlaku terhadap kereta api Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. “PT Railink akan berhenti beroperasi sementara hingga Mei 2020 dan ini akan terus dievaluasi. Hal ini sebagai antisipasi penyebaran Covid-19,” kata Mukti dalam siaran persnya yang diterima Sumut Pos, Minggu (12/4).

Dengan penghentian sementara operasional KA Bandara ini, kata Mukti, pihaknya akan mengembalikan biaya tiket 100 persen bagi calon penumpang yang sudah terlanjur melakukan pemesan tiket. “PT Railink akan terus memantau perkembangan situasi dan akan melakukan langkah antisipasi yang diperlukan untuk memulai layanan kembali KA Bandara nantinya saat situasi mulai membaik,” pungkasnya.

Penghentian sementara operasional Kereta Api Bandara Kualanamu ini juga disampaikan diakun resmi Railink di Instagram @kabandararailink. “Travelers, perlu kami sampaikan kembali bahwa PT Railink akan menghentikan sementara operasional KA Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta dan Bandara Kualanamu, Medan pada tanggal 12 April hingga 31 April 2020. Hal ini, sebagai upaya pencegahan penyebaran corona virus disease #Covid-19 di Indonesia,” tulis di akun@kabandararailink.

“Bagi penumpang KA Bandara yang telah memiliki tiket, dapat melakukan pengembalian 100 persen di lur bea pemesan, dengan melampirkan bukti tiket dan bukti transaksi ke email :info@railink.co.id,” papar di akun@kabandararailink.

Manager Station Railink Andrianto dikonfirmasi wartawan juga membenarkan, penghentian sementara operasional KA Bandara. Menurutnya, ini merupakan perintah dari pusat, bersamaan dengan penghentian operasional kereta bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta. “Berlaku 12 April-31 Mei 2020 kereta api bandara berhenti operasi sementara dan para pegawai dirumahkan. Kalau yang stand by itu hanya beberapa hari saja sambil mensosialisasikan pencegahan penyebaran Virus Corona Covid-19,” katanya.

Selain memaksa moda transportasi darat itu berhenti beroperasi sementara. Wabah Covid-19 juga menghentikan aktivitas pelayanan publik terutama sektor UMKM yang ada di kawasan Bandara Kualanamu Deliserdang. Dari pantauan Sumut Pos, Minggu (12/4), terlihat sejumlah kios yang menjual makanan dan resto di Bandara Kualanamu tutup. Di loket check in juga tak ada aktivitas.

Diketahui, KA Bandara Kualanamu sebelum terjadi pandemi Covid-19 setiap hari beroperasi sebanyak 50 perjalanan. PT KAI Divre I Sumut mengumumkan pengurangan frekuensi perjalanan menjadi 12 perjalanan setiap hari. Hal itu, sebagai bentuk pencegahan dan antisipasi virus penyebaran virus corona dengan mengikuti imbau dari Pemerintah indonesia. Kini, seluruh operasional dihentikan sementara. (gus/btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/