Penyuluhan dan Promosi Kesehatan DPPE-RI di SMA Cerdas Murni Tembung
Ratusan perwakilan siswa SMA sederajat antusias menghadiri kegiatan Penyuluhan dan Promosi Kesehatan di Aula SMA Cerdas Murni Jalan Beringin Tembung, Percut Sei Tuan, Sabtu (19/11).
PENYULUHAN dan promosi kesehatan ini mengangkat tema ‘Remaja Berprestasi Tanpa Narkoba’ yang diadakan Dewan Pengembangan dan Pemberdayaan Ekonomi Republik Indonesia (DPPE-RI). Empat pembicara tampil dalam acara ini yakni Ketua LSM DPPE-RI Fadli Kaukibi SH CN, Sekretaris DPPE-RI Hendri Adi SH, Penasehat DPPE-RI Kurnia Hidayat dan Mora Indah Simamora (aktivis Geman Indonesia).
Dalam penyuluhan ini, para narasumber mengingatkan peserta mengenai pentingnya pencegahan penularan HIV/AIDS, pencegahan penyalahgunaan Narkoba dan zat adiktif sehingga tercapai generasi cerdas dan bebas dari pengaruh Narkoba.
Ketua LSM DPPE-RI Fadli Kaukibi SH CN mengungkapkan, dalam memberantas Narkoba dan zat adiktif harus ada peran aktif, partisipasi dan kepedulian semua pihak baik keluarga, pendidik, negara dan masyarakat.
‘’Semua pihak harus selalu menyosialisasikan bahaya, ancaman, fisik dan psikis dan konsekuensi hukum bagi pecandu, pengedar dan pengguna Narkoba dan zat adiktif. Melalui cara ini diharapkan para remaja secara totalitas menghindari Narkoba dan zat adiktif lainnya,’’ kata dia.
Ungkapan senada diutarakan Sekretaris DPPE-RI Hendri Adi SH. Ia mengatakan, orangtua harus memiliki hubungan komunikasi yang dekat dengan remaja sehingga dapat mengetahui kondisi anggota keluarganya. ‘’Target utama pengedar Narkoba itu adalah siswa karena mudah dan rentan untuk menjadi konsumen Narkoba dan zat adiktif,’’ terang dia.
Mora Indah Simamora, narasumber yang juga aktivis Geman Indonesia memberikan dukungan agar remaja dapat mengukir prestasi. ‘’Remaja Sumut harus terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif. Demikian pula terhindar dari penulran HIV/AIDS. Jadilah remaja berprestasi tanpa Narkoba,’’ ajaknya.
Sedangkan Penasehat DPPE-RI Kurnia Hidayat mengutarakan pentingnya langkah strategis semua pihak terkait dalam mengawasi permasalahan HIV/AIDS dan Narkoba. Disamping itu, lanjut Kurnia, perlu membangun jejaringan aksi sebagai bentuk kepedulian menangani masalah sosial kemasyarakatan di bidang kesehatan, khususnya mengenai permasalahan HIV/AIDS dan Narkoba. (*)