25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Bupati Dairi Sampaikan Nota Pengantar LKPj Tahun 2019, Realisasi PAD 2019 Rp74,36 Miliar

SERAHKAN. Bupati Dairi, Eddy KA Berutu didampingi Wabup Jimmy AL Sihombing menyerahkan naskah nota pengantar LKPj Bupati tahun 2019 kepada Ketua DPRD, Sabam Sibarani.
SERAHKAN. Bupati Dairi, Eddy KA Berutu didampingi Wabup Jimmy AL Sihombing menyerahkan naskah nota pengantar LKPj Bupati tahun 2019 kepada Ketua DPRD, Sabam Sibarani.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Setiap tahun, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Dairi mengalami peningkatan. Namun begitu, PAD tersebut belum dapat diandalkan sebagai sumber pembiayaan yang dominan dalam pengeluaran pemerintah daerah. Untuk tahun 2019 lalu, realisasi PAD Kabupaten Dairi mencapai Rp74,360 miliar atau 87,15 persen dari target Rp85,324 miliar.

Hal ini disampaikan Bupati Dairi, Eddy KA Berutu didampingi Wakil Bupati Jimmy Andrea Lukita Sihombing dan Sekretaris Daerah (Sekda) Leonardus Sihotang saat menyampaikan nota pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Bupati tahun 2019 dalam Sidang Paripurna DPRD Dairi, Selasa (26/5).

Dalam nota pengantar, Eddy KA Berutu memaparkan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan, keberhasilan pembangunan manusia serta pembangunan fisik selama tahun 2019. Disampaikan Eddy, realisasi pendapatan daerah tahun 2019 sebesar Rp1,167 miliar lebih dari target Rp1,162 miliar lebih (100,42 persen). Realisasi belanja daerah Rp1,112 miliar lebih dari target Rp1,242 miliar lebih (89,52%).

Sementara realisasi pembiayaan netto sebesar Rp87,947 miliar dari target Rp79,577 miliar (110,52%). Eddy mengatakan, pemdapatan daerah masih didominasi dari dana perimbangan keuangan yang terdiri dari dana bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak, dana alokasi umum (DAU) serta dana alokasi khusus (DAK) dengan total dana perimbangan sebesar Rp826,507 miliar lebih dari target Rp839,779 miliar lebih (98,42%), ungkapnya.

Eddy menyebut, meski setiap tahun mengalami peningkatan. Namun pendapatan asli daerah (PAD) belum dapat diandalkan sebagai sumber pembiayaan yang dominan dalam pengeluaran pemerintah daerah. Bupati Eddy menyampaikan, realisasi PAD Dairi tahun 2019 lalu hanya Rp74,360 miliar lebih dari target Rp85,324 miliar lebih (87,15%).

Sementara itu, belanja daerah yang terdiri dari belanja operasional tahun 2019 realisasi sebesar Rp913,664 miliar lebih dari target Rp1,013 triliun lebih (90,19%). Realisasi belanja modal sebesar Rp194,548 miliar lwbih dari target Rp217,615 miliar lebih (89,40%). Sedangkan realisasi belanja tak terduga hanya Rp2,8883 miliar dari target Rp10 miliar lebih (21,77%), serta realisasi transfer sebesar Rp1,015 miliar lebih dari target Rp1,020 miliar (99,55%).

Usai mendengarkan nota pengantar, sejumlah anggota dewan langsung mengajukan interupsi kepada pimpinan sidang untuk menyampaikan kritikan dan masukan kepada Bupati Dairi terkait nota pengantar maupun kondisi Dairi dimasa pandemi corona virus disiase 2019 (covid-19).

Pimpinan sidang, Sabam Sibarani menyampaikan, semua masukan serta kritikan disampaikan anggota dewan sudah didengarkan langsung eksekutif. Namun untuk saat ini, bukan waktunya mereka memberikan penjelasan. Sedangkan permintaan dewan untuk kunjungan lapangan. Menurut Sabam, kunjungan lapangan dilaksanakan sesuai kebutuhan pansus tetapi kita tetap memperhatikan pelaksanaan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dimasa pandemi corona ini, pungkasnya. (rud)

SERAHKAN. Bupati Dairi, Eddy KA Berutu didampingi Wabup Jimmy AL Sihombing menyerahkan naskah nota pengantar LKPj Bupati tahun 2019 kepada Ketua DPRD, Sabam Sibarani.
SERAHKAN. Bupati Dairi, Eddy KA Berutu didampingi Wabup Jimmy AL Sihombing menyerahkan naskah nota pengantar LKPj Bupati tahun 2019 kepada Ketua DPRD, Sabam Sibarani.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Setiap tahun, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Dairi mengalami peningkatan. Namun begitu, PAD tersebut belum dapat diandalkan sebagai sumber pembiayaan yang dominan dalam pengeluaran pemerintah daerah. Untuk tahun 2019 lalu, realisasi PAD Kabupaten Dairi mencapai Rp74,360 miliar atau 87,15 persen dari target Rp85,324 miliar.

Hal ini disampaikan Bupati Dairi, Eddy KA Berutu didampingi Wakil Bupati Jimmy Andrea Lukita Sihombing dan Sekretaris Daerah (Sekda) Leonardus Sihotang saat menyampaikan nota pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Bupati tahun 2019 dalam Sidang Paripurna DPRD Dairi, Selasa (26/5).

Dalam nota pengantar, Eddy KA Berutu memaparkan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan, keberhasilan pembangunan manusia serta pembangunan fisik selama tahun 2019. Disampaikan Eddy, realisasi pendapatan daerah tahun 2019 sebesar Rp1,167 miliar lebih dari target Rp1,162 miliar lebih (100,42 persen). Realisasi belanja daerah Rp1,112 miliar lebih dari target Rp1,242 miliar lebih (89,52%).

Sementara realisasi pembiayaan netto sebesar Rp87,947 miliar dari target Rp79,577 miliar (110,52%). Eddy mengatakan, pemdapatan daerah masih didominasi dari dana perimbangan keuangan yang terdiri dari dana bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak, dana alokasi umum (DAU) serta dana alokasi khusus (DAK) dengan total dana perimbangan sebesar Rp826,507 miliar lebih dari target Rp839,779 miliar lebih (98,42%), ungkapnya.

Eddy menyebut, meski setiap tahun mengalami peningkatan. Namun pendapatan asli daerah (PAD) belum dapat diandalkan sebagai sumber pembiayaan yang dominan dalam pengeluaran pemerintah daerah. Bupati Eddy menyampaikan, realisasi PAD Dairi tahun 2019 lalu hanya Rp74,360 miliar lebih dari target Rp85,324 miliar lebih (87,15%).

Sementara itu, belanja daerah yang terdiri dari belanja operasional tahun 2019 realisasi sebesar Rp913,664 miliar lebih dari target Rp1,013 triliun lebih (90,19%). Realisasi belanja modal sebesar Rp194,548 miliar lwbih dari target Rp217,615 miliar lebih (89,40%). Sedangkan realisasi belanja tak terduga hanya Rp2,8883 miliar dari target Rp10 miliar lebih (21,77%), serta realisasi transfer sebesar Rp1,015 miliar lebih dari target Rp1,020 miliar (99,55%).

Usai mendengarkan nota pengantar, sejumlah anggota dewan langsung mengajukan interupsi kepada pimpinan sidang untuk menyampaikan kritikan dan masukan kepada Bupati Dairi terkait nota pengantar maupun kondisi Dairi dimasa pandemi corona virus disiase 2019 (covid-19).

Pimpinan sidang, Sabam Sibarani menyampaikan, semua masukan serta kritikan disampaikan anggota dewan sudah didengarkan langsung eksekutif. Namun untuk saat ini, bukan waktunya mereka memberikan penjelasan. Sedangkan permintaan dewan untuk kunjungan lapangan. Menurut Sabam, kunjungan lapangan dilaksanakan sesuai kebutuhan pansus tetapi kita tetap memperhatikan pelaksanaan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dimasa pandemi corona ini, pungkasnya. (rud)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/