26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Berlayar di Fase Normal, KM Kelud Bawa 45 Penumpang dari Batam

KEMBALI BEROPERASI: KM Kelud akan kembali dioperasikan awal Juni, setelah sempat berhenti beroperasi karena Covid-1.
KEMBALI BEROPERASI: KM Kelud kembali beroperasi.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Memasuki fase new normal, Kapal Motor (KM) Kelud dengan rute Tanjungpriok, Batam tujuan Belawan telah beroperasi. Jumlah penumpang yang diangkut KM Kelud hanya membawa 45 orang tiba di Terminal Bandar Deli, Pelabuhan Belawan, Senin (8/6) pukul 19.00 WIB.

Kepala Cabang PT Pelni Kota Medan, Luthfi Israr mengatakan, pelayaran KM Kelud peradana di masa new normal hanya membawa 45 penumpang dari penumpang dari Batam. Sedangkan, keberangkatan dari Tanjungpriok tidak ada sewa yang diangkut.

“Setelah beroperasi, cuma 45 orang sewa yang diangkut. Itupun dari Batam, sedangkan dari Tanjungpriok tidak ada sewa. Pelayran tetap dijalankan karena sudah sesuai ketetapan operasional,” cetus Luthfi.

Dijelaskannya, kemerosotan jumlah penumpang bisa jadi belum banyak masyarakat belum mengetahui operasional KM Kelud. Walaupun demikian, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Yang jelas, prosedur dari protokoler kesehatan tetap kita jalankan. Apakah ini penyebab kemorosotan jumlah penumpang itu bukan kewenangan kita,” jelasnya.

Disinggung jumlah penumpang yang akan berangkat dari Belawan, Luthfi mengaku belum tahu. Sebab, penjualan tiket secara offline. “Penjualan tiket masih berlangsung, jadi jumlah penumpang belum kita ketahui,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas I Medan, Priagung Adhi Bawono mengaku, pihaknya sudah melakukan standarisasi penerapan protokoler kesehatan untuk kedatangan dan keberangkatan penumpang di Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan.

“Kita akan lakukan rapid test, penyemprotan disinfektan, pengecekan suhu tubuh dan memeriksa surat kesehatan pagi penumpang. Ini akan kita berlakukan sesuai dengan ketentuan yang diterapkan,” jelas Adhi.

Untuk calon penumpang yang akan berangkat wajib memiliki surat kesehatan bebas Covid-19 dari rumah sakit maupun puskesmas.

“Nanti di rumah sakit yang bersangkutan akan dilakukan uji darah di laboratorium. Hasil rapid tes biasanya berlaku 3 hari, sedangkan hasil bebas Covid-19 7 hari untuk pemesanan tiket yang akan dilampirkan calon penumpang,” terangnya mengakhiri. (fac/azw)

KEMBALI BEROPERASI: KM Kelud akan kembali dioperasikan awal Juni, setelah sempat berhenti beroperasi karena Covid-1.
KEMBALI BEROPERASI: KM Kelud kembali beroperasi.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Memasuki fase new normal, Kapal Motor (KM) Kelud dengan rute Tanjungpriok, Batam tujuan Belawan telah beroperasi. Jumlah penumpang yang diangkut KM Kelud hanya membawa 45 orang tiba di Terminal Bandar Deli, Pelabuhan Belawan, Senin (8/6) pukul 19.00 WIB.

Kepala Cabang PT Pelni Kota Medan, Luthfi Israr mengatakan, pelayaran KM Kelud peradana di masa new normal hanya membawa 45 penumpang dari penumpang dari Batam. Sedangkan, keberangkatan dari Tanjungpriok tidak ada sewa yang diangkut.

“Setelah beroperasi, cuma 45 orang sewa yang diangkut. Itupun dari Batam, sedangkan dari Tanjungpriok tidak ada sewa. Pelayran tetap dijalankan karena sudah sesuai ketetapan operasional,” cetus Luthfi.

Dijelaskannya, kemerosotan jumlah penumpang bisa jadi belum banyak masyarakat belum mengetahui operasional KM Kelud. Walaupun demikian, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Yang jelas, prosedur dari protokoler kesehatan tetap kita jalankan. Apakah ini penyebab kemorosotan jumlah penumpang itu bukan kewenangan kita,” jelasnya.

Disinggung jumlah penumpang yang akan berangkat dari Belawan, Luthfi mengaku belum tahu. Sebab, penjualan tiket secara offline. “Penjualan tiket masih berlangsung, jadi jumlah penumpang belum kita ketahui,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas I Medan, Priagung Adhi Bawono mengaku, pihaknya sudah melakukan standarisasi penerapan protokoler kesehatan untuk kedatangan dan keberangkatan penumpang di Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan.

“Kita akan lakukan rapid test, penyemprotan disinfektan, pengecekan suhu tubuh dan memeriksa surat kesehatan pagi penumpang. Ini akan kita berlakukan sesuai dengan ketentuan yang diterapkan,” jelas Adhi.

Untuk calon penumpang yang akan berangkat wajib memiliki surat kesehatan bebas Covid-19 dari rumah sakit maupun puskesmas.

“Nanti di rumah sakit yang bersangkutan akan dilakukan uji darah di laboratorium. Hasil rapid tes biasanya berlaku 3 hari, sedangkan hasil bebas Covid-19 7 hari untuk pemesanan tiket yang akan dilampirkan calon penumpang,” terangnya mengakhiri. (fac/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/