26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Terkait Dukung Mendukung Bakal Calon di Pilkada 2020, Japorman: Tahan Diri, Jangan Buat Gaduh

Japorman Saragih.
Japorman Saragih.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Utara, Japorman Saragih meminta seluruh pengurus DPC PDI Perjuangan kabupaten/kota yang ikut dalam kontestasi Pilkada pada Desember mendatang untuk menahan diri dan tidak membuat pernyataan-pernyataan yang membuat gaduh suasana. Hal itu diungkapkan oleh Japorman Saragih menyikapi beberapa pengurus DPC.

PDI Perjuangan yang secara terbuka menyatakan dukungan terhadap calon tertentu, padahal DPP PDI Perjuangan belum memutuskan siapa yang akan diusung dalam Pilkada Desember 2020 mendatang.

“Semua calon diusung dan dicalonkan secara kelembagaan, bukan secara perseorangan. Untuk itu, selama DPP belum memutuskan calon yang akan diusung, maka tidak ada yang boleh bicara soal dukung mendukung baik secara langsung, melalui medsos atau melalui media pemberitaan, karena kader tugasnya memenangkan calon yang diusung oleh partai bukan calon yang diusung oleh pribadi,” ujar Japorman kepada Wartawan lewat sambungaan telepon, Rabu (10/6).

Dalam kesempatan tersebut, Japorman juga memastikan bahwa DPP PDI Perjuangan belum menentukan siapa nama bakal calon yang akan diusung dalam Pilkada mendatang di 23 kabupaten/kota, kecuali 4 kabupaten yang sudah diputuskan sebelum masa pandemi.

“Selain 4 kabupaten yang sudah diputuskan sebelum masa pandemi, untuk Sumut belum ada lagi yang diputuskan, dimohon kepada semua kader untuk sabar mengikuti mekanisme yang dilakukan DPP, dan DPP saat ini terus menggodok nama-nama bakal calon yang akan diusung dengan mempertimbangkan berbagai aspek terutama siapa yang bisa meraih kemenangan dan mampu membesarkan partai di daerah,” jelas Japorman.

Untuk itu, Japorman meminta kepada pengurus DPC baik ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan lainnya, berhenti membuat statemen-statemen yang membuat gaduh suasana dan dapat merusak kesolidan kader dan bisa merugikan partai secara umum.

“Berhentilah menjadi pengamat, lebih baik saat ini kader terus lakukan kerja-kerja ke masyarakat terutama dalam bergotong-royong menanggulangi Pandemi Covid-19, karena kita tidak tahu kapan berakhirnya pandemi ini dan kerja kemasyarakat jauh lebih mulia daripada membuat kehebohan di media atau di Masyarakat” pungkasnya.

Salahkan Berita Media

Sementara, pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Hasyim Wijaya yang dinilai kontroversial oleh sejumlah pihak, justru ditanggapi santai oleh Wakil Ketua PDI Perjuangan Sumut, Alamsyah Hamdani. Politisi senior PDI Perjuangan Sumut ini malah menyalahkan pemberitaan media massa atas keterangan ketua DPRD Medan tersebut.

“Ya sebaiknya Hasyim menegur keras wartawan tersebut. Judul berita dengan isi berita beda jauh. Sudah baca komentar Hasyim? Kalau belum ini saya kirim,” kata Wakil Ketua PDI Perjuangan Sumut, Alamsyah Hamdani menjawab Sumut Pos via Whatsapp, Rabu (10/6).

Usai mengirimkan gambar potongan berita dari salah satu media online kepada Sumut Pos, Alamsyah menyatakan, tidak ada Hasyim mengucapkan tentang aksi dukung-mendukung. Bahkan pihaknya menilai, antara judul dan isi berita yang disajikan tidak ada relevansi.

“Ada ucapan dia (Hasyim) tentang dukung mendukung? Sebab belum ada diputus DPP (paslon yang diusung di Pilkada Medan),” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya justru meminta DPC PDI Perjuangan Medan untuk meminta klarifikasi kepada media online tersebut. “Saya usul ke DPC agar surati dan tegur keras yang memberitakan judul beda dengan isi? Metode berita apa ini ya?” katanya.

Disinggung ihwal pengumuman pasangan calon dari DPP partai untuk Pilkada Medan 2020, sejauh ini pihaknya belum mengetahui. “Belum tau juga,” katanya. (adz/prn)

Japorman Saragih.
Japorman Saragih.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Utara, Japorman Saragih meminta seluruh pengurus DPC PDI Perjuangan kabupaten/kota yang ikut dalam kontestasi Pilkada pada Desember mendatang untuk menahan diri dan tidak membuat pernyataan-pernyataan yang membuat gaduh suasana. Hal itu diungkapkan oleh Japorman Saragih menyikapi beberapa pengurus DPC.

PDI Perjuangan yang secara terbuka menyatakan dukungan terhadap calon tertentu, padahal DPP PDI Perjuangan belum memutuskan siapa yang akan diusung dalam Pilkada Desember 2020 mendatang.

“Semua calon diusung dan dicalonkan secara kelembagaan, bukan secara perseorangan. Untuk itu, selama DPP belum memutuskan calon yang akan diusung, maka tidak ada yang boleh bicara soal dukung mendukung baik secara langsung, melalui medsos atau melalui media pemberitaan, karena kader tugasnya memenangkan calon yang diusung oleh partai bukan calon yang diusung oleh pribadi,” ujar Japorman kepada Wartawan lewat sambungaan telepon, Rabu (10/6).

Dalam kesempatan tersebut, Japorman juga memastikan bahwa DPP PDI Perjuangan belum menentukan siapa nama bakal calon yang akan diusung dalam Pilkada mendatang di 23 kabupaten/kota, kecuali 4 kabupaten yang sudah diputuskan sebelum masa pandemi.

“Selain 4 kabupaten yang sudah diputuskan sebelum masa pandemi, untuk Sumut belum ada lagi yang diputuskan, dimohon kepada semua kader untuk sabar mengikuti mekanisme yang dilakukan DPP, dan DPP saat ini terus menggodok nama-nama bakal calon yang akan diusung dengan mempertimbangkan berbagai aspek terutama siapa yang bisa meraih kemenangan dan mampu membesarkan partai di daerah,” jelas Japorman.

Untuk itu, Japorman meminta kepada pengurus DPC baik ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan lainnya, berhenti membuat statemen-statemen yang membuat gaduh suasana dan dapat merusak kesolidan kader dan bisa merugikan partai secara umum.

“Berhentilah menjadi pengamat, lebih baik saat ini kader terus lakukan kerja-kerja ke masyarakat terutama dalam bergotong-royong menanggulangi Pandemi Covid-19, karena kita tidak tahu kapan berakhirnya pandemi ini dan kerja kemasyarakat jauh lebih mulia daripada membuat kehebohan di media atau di Masyarakat” pungkasnya.

Salahkan Berita Media

Sementara, pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Hasyim Wijaya yang dinilai kontroversial oleh sejumlah pihak, justru ditanggapi santai oleh Wakil Ketua PDI Perjuangan Sumut, Alamsyah Hamdani. Politisi senior PDI Perjuangan Sumut ini malah menyalahkan pemberitaan media massa atas keterangan ketua DPRD Medan tersebut.

“Ya sebaiknya Hasyim menegur keras wartawan tersebut. Judul berita dengan isi berita beda jauh. Sudah baca komentar Hasyim? Kalau belum ini saya kirim,” kata Wakil Ketua PDI Perjuangan Sumut, Alamsyah Hamdani menjawab Sumut Pos via Whatsapp, Rabu (10/6).

Usai mengirimkan gambar potongan berita dari salah satu media online kepada Sumut Pos, Alamsyah menyatakan, tidak ada Hasyim mengucapkan tentang aksi dukung-mendukung. Bahkan pihaknya menilai, antara judul dan isi berita yang disajikan tidak ada relevansi.

“Ada ucapan dia (Hasyim) tentang dukung mendukung? Sebab belum ada diputus DPP (paslon yang diusung di Pilkada Medan),” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya justru meminta DPC PDI Perjuangan Medan untuk meminta klarifikasi kepada media online tersebut. “Saya usul ke DPC agar surati dan tegur keras yang memberitakan judul beda dengan isi? Metode berita apa ini ya?” katanya.

Disinggung ihwal pengumuman pasangan calon dari DPP partai untuk Pilkada Medan 2020, sejauh ini pihaknya belum mengetahui. “Belum tau juga,” katanya. (adz/prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/