MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjadi petinggi Polri di Jakarta tak serta-merta membuat Komjen Agus Andrianto kehilangan ikatan batin dengan daerah tempat dirinya pernah bertugas.
Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri itu pun langsung tersentuh ketika mendengar kabar tentang bocah penyandang disabilitas bernama Maghfira Ramadhani (6), warga Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara yang didiagnosis mengalami komplikasi. Deli Serdang bukanlah daerah asing bagi Komjen Agus. Polisi kelahiran 16 Februari 1967 itu pernah bertugas sebagai kepala Polsek Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
Oleh karena itu ketika mendengar kabar tentang Maghfira yang didiagnosis mengalami pengecilan kepala, epilepsi dan sejumlah gangguan lainnya, Komjen Agus langsung mengutus stafnya mengantar bantuan untuk putri pasangan Hermansyah (35) dan Azizah (27) tersebut.
Ada kursi roda, tali asih dan bantuan lainnya dari Komjen Agus untuk Maghfira. Bantuan itu diantar oleh staf Agus yang bernama Abink, Senin (22/6). Azizah pun langsung terharu ketika menerima bantuan untuk putrinya. Ia tak kuasa menahan tangis dan mendoakan Komjen Agus.
“Saya hanya bisa berdoa agar Pak Agus dan keluarga senantiasa dilimpahi keberkahan dari Allah SWT, karena selama ini kami tidak pernah mendapat bantuan apalagi terkait anak saya,” ujar Azizah Kehidupan ekonomi rumah tangga Azizah bersama suaminya memang dalam kekurangan. Mereka terpaksa menumpang di rumah saudara.
“Kami saat ini menumpang menempati rumah kerabat yang berbaik hati karena rumahnya kosong,” ujar Azizah.
Sementara Komjen Agus mengatakan bahwa dirinya hanya berupaya semaksimal mungkin dalam membantu pihak-pihak yang membutuhkan. “Kekuatan yang dipinjamkan oleh Allah SWT gunakan sebaik-baiknya untuk membantu yang lemah,” tuturnya.
Komjen Agus Andrianto saat mengikuti acara donor darah. Foto: Antara/Baharkam Polisi yang sarat pengalaman di bidang intelijen itu menambahkan, jajaran Polri harus menunjukkan kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan. “Kehadiran Polri membantu masyarakat juga merupakan representasi kehadiran negara ditengah-tengah masyarakat,” ujar mantan kapolda Sumatera Utara itu.(ant/ila)