MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2020. Ujian ini digelar sejak 5 sampai 14 Juli 2020 untuk tahap I, dan tahap II mulai 20 hingga 29 Juli, dan pengumuman 20 Agustus. Namun bagi ada peserta berhalangan mengikuti ujian sesuai jadwal, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) masih memberikan kesempatan mengikuti ujian susulan pada 2 Agustus 2020.
UTBK-SBMPTN yang digelar di USU diikuti 35.719 peserta yang berlangsung di 4 lokasi, yakni Kampus USU, Universitas Sari Mutiara, SMA Negeri 1 Medan, dan SMK Negeri 9 Medan. “Persiapan matang dan pelaksanaan lancar?” kata Rektor USU, Prof Runtung Sitepu kepada wartawan usai meninjau pelaksanaan UTBK di Kampus USU, Jalan Dr Mansyur Medan, Minggu (5/7).
Runtung menjelaskan, bila ada peserta berhalangan mengikuti UTBK-SBMPTN sesuai dengan jadwal dan tahapan. “Sampai saat ini tidak ada yang melaporkan batal. Bila mana ada laporan di hari-hari kemudian, ada peserta yang tidak bisa ikut, bisa mengikuti ujian susulan 2 Agustus 2020,” kata Runtung.
Disebutnya, untuk kuota mahasiswa baru di USU melalui UTBK-SBMPTN tahun ini, sekitar 3.138 orang. Sedangkan, pelaksanaan ujian UTBK-SBMPTN tahun ini, pihak panitia USU menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
587 Peserta di Unimed dari Luar Sumut
Pelaksanaan UTBK-SBMPTN yang digelar di Unimed juga menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19. Di Unimed, peserta mendaftar berjumlah 13.955 orang. UTBK sendiri dilaksanakan dua sesi per harinya, yakni sesi pertama Pukul 09.00 WIB hingga Pukul 11.15 WIB dan sesi kedua berlangsung Pukul 14.00 WIB hingga Pukul 16.15 WIB.
“Dari hasil pemantauannya semua berjalan dengan baik. Terkait dengan protokol kesehatan sangat ketat, peserta wajib pakai masker, peserta ketika masuk ruangan wajib diukur suhunya dan wajib mencuci tangan dengan air menggalir,” ungkap Rektor Unimed, Dr Syamsul Gultom kepada wartawan, usai meninjau Pelaksaan UTBK di Kampus Unimed, Minggu (5/7).
Syamsul menjelaskan, peserta yang akan mengikuti tes UTBK di Pusat UTBK Unimed ada 13.955 orang, dengan total kapasitas disiapkan oleh pihak panitia berjumlah 39.710 orang. Namun yang mendaftar hanya 35,14 persen.
“Dari jumlah pendaftar tersebut, ada 587 peserta dari luar Sumatera Utara, yakni berasal dari 19 provinsi yang ada di Indonesia, termasuk ada yang dari Malaysia,” tutur Syamsul.
Rektor menjelaskan, ada penurunan drastis bagi siswa yang mengikuti UTBK-SBMPTN 2020 ini. Karena, ada perbedaan pelaksanaan UTBK pada tahun 2019 dan tahun ini. Termasuk, karena kondisi penyebaran virus corona atau Covid-19 ini. “Faktornya bukan semata-mata pandemi. Tapi, ada perbedaan. Tahun 2019 dengan 2020, salah satunya, satu orang bisa mengikuti dua kali tes. Kemungkin juga ada faktor pandemi akan situasi normal baru kuliah,” ungkap Syamsul.
Lokasi ujian UTBK selain di Kampus Unimed, juga digelar 10 tempat lainnya, yakni PPs ?UMSU, UMA, UNPAB, UPU, MAN 1 Medan, SMKN 14 Medan, SMK S Tritech Medan, SMK Al Fatah Medan, SMA Teladan Medan dan SMK Ar Rahman Medan.
Dalam Pelaksaan UTBK-SBMPTN 2020 dengan melibatkan 678 orang pengawas dengan usia pengawas maksimal 45 tahun. Hal ini, dilakukan sesuai dengan penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan virus corona. “Kita sebagai panitia Pusat UTBK-SBMPTN, telah menerima surat rekomendasi izin pelaksanaan tes UTBK dari Satgas Covid-19 Provinsi Sumatera
Utara, dan suratnya langsung ditanda tangani Gubernur Sumatera. Kita juga telah meminta Tim Satgas Covid-19 PROVSU, untuk memberikan saran dan masukan terhadap Pelaksanaan Protokol Kesehatan saat tes UTBK,” tandas Syamsul.(gus)