26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

PAD Pariwisata Sergai Turun Drastis

Parawisata dan Budaya Kabupaten Serdang Bedagai.
Parawisata dan Budaya Kabupaten Serdang Bedagai.

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Parawisata dan Budaya Kabupaten Serdang Bedagai, Sudarno mengatakan, Penghasilan Asli Daerah (PAD) dari sektor parawisata menurun drastis dampak dari pandemi Covid-19. 

“PAD sektor parawisata Serdang Bedagai turun drastis,” kata Sudarno, Jumat (17/7). 

Ia menjelaskan, tahun 2020 target sebelumnya Rp1,8 miliar, namun akibat pandemi Covid-19 target PAD hanya Rp1 milar. Ini disebabkan seluruh lokasi wisata di Serdang Bedagai tutup selama pandemi Covid-19. 

“Target sebelumnya Rp1,8 miliar, untuk tahun ini kita hanya targetkan Rp1 miliar,” ujar Darno. 

Dikatakannya, dengan diberlakukannya new normal, maka semua pihak pengelola objekwisata sudah dapat membuka lokasi wisata namun wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Hal ini dalam mencegah penyebaran Covid-19 dilokasi wisata. 

“Sejak new normal, lokasi wisata sudah dibuka, namun harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya. 

Menurut Darno, dengan telah dibukanya lokasi wisata, Dinas Parawisata sudah dapat melakukan pengutipan retribusi dari lokasi wisata untuk PAD. (bbs/azw)

Parawisata dan Budaya Kabupaten Serdang Bedagai.
Parawisata dan Budaya Kabupaten Serdang Bedagai.

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Parawisata dan Budaya Kabupaten Serdang Bedagai, Sudarno mengatakan, Penghasilan Asli Daerah (PAD) dari sektor parawisata menurun drastis dampak dari pandemi Covid-19. 

“PAD sektor parawisata Serdang Bedagai turun drastis,” kata Sudarno, Jumat (17/7). 

Ia menjelaskan, tahun 2020 target sebelumnya Rp1,8 miliar, namun akibat pandemi Covid-19 target PAD hanya Rp1 milar. Ini disebabkan seluruh lokasi wisata di Serdang Bedagai tutup selama pandemi Covid-19. 

“Target sebelumnya Rp1,8 miliar, untuk tahun ini kita hanya targetkan Rp1 miliar,” ujar Darno. 

Dikatakannya, dengan diberlakukannya new normal, maka semua pihak pengelola objekwisata sudah dapat membuka lokasi wisata namun wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Hal ini dalam mencegah penyebaran Covid-19 dilokasi wisata. 

“Sejak new normal, lokasi wisata sudah dibuka, namun harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya. 

Menurut Darno, dengan telah dibukanya lokasi wisata, Dinas Parawisata sudah dapat melakukan pengutipan retribusi dari lokasi wisata untuk PAD. (bbs/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/