Philip Hansen Usulkan Kriteria Rekrutan Anyar PSMS
MEDAN, SUMUTPOS.CO-Pelatih PSMS Medan, Philip Hansen mengaku, manajemen sudah meminta usulan nama calon rekrutan anyar skuad Ayam Kinantan kepadanya. Seperti diketahui, PSMS saat ini masih memiliki jatah 2 slot untuk menggenapi total 30 pemain.
“Usulan ada. Manajemen menanyakan bagusnya mengisi posisi mana? Saya bilang wing back, kiri ataupun kanan, agar satu di antaranya bisa didapat,” ungkap Philip, Jumat (7/8).
Philip juga mengatakan, selain mengusulkan sejumlah nama, dia juga ikut mengusulkan beberapa syarat untuk calon pemain yang akan direkrut. Yang utama adalah harus memiliki kualitas di atas rata-rata.
Hal ini menurutnya penting, karena PSMS akan melakoni kompetisi Liga 2 dengan format home tournament, yang dinilai bakal lebih sengit dan ketat, dengan seluruh klub pesaing menargetkan lolos ke Liga 1 musim depan.
Dengan adanya stok pemain berkualitas di masing-masing lini, maka PSMS punya cukup kekuatan menghadpi semua lawan sejak penyisihan hingga target final, dan promosi ke Liga 1.
“Terserah siapa saja, yang penting berkualitas. Kualitas di atas rata-rata. PSMS harus mengambil pemain yang berkualitas. Saya juga sudah ada usulkan nama, yang penting umurnya di bawah 30 tahun,” harap Philip.
Lebih lanjut Philep menegaskan, target PSMS tahun ini memang berat. Sebagai pelatih, dia pun tak mau tanggung-tanggung.
Seperti diketahui, PSMS saat ini sudah memiliki 28 pemain yang dipersiapkan untuk mengarungi ketatnya persaingan di Liga 2 musim ini. Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang mengatakan, setelah mendatangkan Paulo Sitanggang dan Ferdinand Sinaga, manajemen bersama pelatih masih mengincar 2 pemain lainnya, untuk memenuhi kuota maksimum tim. Sejumlah nama pun mulai beredar, di antaranya adalah Firza Andika.
Selain itu, Philip pun mengingatkan anak asuhnya untuk memahami setiap taktik yang diterapkan kepada timn dalam setiap latihan maupun pertandingan. Dalam sesi latihan sejak skuad PSMS mulai dilatih Philip pada awal Juli, dia tampak rajin memberikan arahan kepada para pemain, baik saat game, maupun saat istirahat. Philip bahkan tak segan berteriak keras untuk mengingatkan sang pemain.
“Arahan itu taktikal. Jadi pemain harus tahu,” tegasnya.
Menurutnya, kadang ada pemain yang masih bermain sembarangan ketika sudah berada di tengah lapangan. Dia pun menegaskan, tak mau hal tersebut terjadi di timnya.
Dia pun mencontohkan, khususnya saat posisi menyerang, setidaknya ada 2 hal penting yang perlu diperhatikan oleh para pemain, yakni organisasi dan keseimbangan tim. Dengan adanya organisasi dan keseimbangan yang baik, maka permainan di lapangan akan sesuai dengan yang diharapkan.
“Organisasi dan keseimbangan saat menyerang sangat penting. Jika bola di kiri, tim tetap seimbang. Ini yang sulit, kadang pemain sembarang saja, tegak di posisi masing-masing. Keseimbangan itu penting, bertahan, dan transisi,” jelas Philip.
Philip juga mengatakan, dalam setiap game dia tetap membagi 2 tim, dan menempatkan pemain tertentu dalam tim yang sama. Langkah ini menurutnya dilakukan untuk memperhatikan para pemain itu cocok atau tidak saat dipadukan.
“Ya sudah pasti dilihat. Tapi ini kan baru sebagian kecil dari latihan. Kondisi pemain juga belum sempurna. Game juga belum dimainkan 90 menit, kondisi belum bagus, nanti bisa saja cedera. Jadi belum kondisi penuh dan semua juga harus tahu,” pungkasnya. (tnc/saz)