34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Revitalisasi SMAN 1 Medan Dinilai Tak Mendesak

MEDAN sumutpos.co-Rencana revitalisasi gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Medan yang akan dilakukan Dinas Pendidikan Sumut, mendapat sorotan. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, diminta kembali mengevaluasi skala prioritas pembangunan di masa pandemi Covid-19 ini.
“Dari sisi urgensi, SMAN 1 Medan tidak mendesak untuk dibangun. Infrastrukturnya cukup baik. Bahkan lebih baik dari SMA negeri lain yang ada di Sumut. Disetujuinya pembangunan SMAN 1 Medan pada saat pandemi, di saat kesulitan keuangan, tentu menjadi pertanyaan bagi publik,” kata pengamat anggaran, Elfenda Ananda menjawab Sumut Pos, Jumat (7/8).
Menurut dia anggaran Rp5,4 miliar untuk merevitalisasi gedung SMAN 1 Medan, bukanlah angka yang sedikit kalau dipergunakan untuk kepentingan mencegah penyebaran pandemi Covid-19 seperti membantu masyarakat terdampak ekonomi. Bahkan, hemat dia jumlah uang sebesar itu sangat bermanfaat jika dipergunakan tepat sasaran.
“Apa karena Gubsu Edy Rahmayadi merupakan alumninya, sehingga persetujuan jadi mulus. Lalu, di mana prinsip-prinsip keuangan dalam UU No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Di mana ada prinsip keadilan, prinsip transparansi, efesien dan efektif serta tepat guna,” katanya.
Atas dasar itu, mantan sekretaris Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Sumut ini meminta Gubernur Edy Rahmayadi perlu lakukan evaluasi terkait kebutuhan skala prioritas pembangunan mendesak di masa pandemi Covid-19 saat ini. Begitupun, ia tetap mengapresiasi niat baik Pemprovsu yang perhatian pada dunia pendidikan, terutama pembangunan infrastruktur di SMAN 1 Medan.
“Tidak ada yang salah dalam memerhatikan tempat kita bersekolah dulu. Tapi, lihatlah situasi saat pandemi, lihatlah nominal anggarannya yang besar. Dari sisi efesiensi, lihatlah bahwa SMAN 1 Medan itu belum sangat urgen sehingga sangat perlu dibangun,” ujarnya yang menambahkan dari sisi keadilan, pemprov harus memastikan dulu tidak ada ketimpangan pembangunan SMAN 1 Medan dengan SMA negeri lain di Sumut.
Seperti diberitakan, dalam upaya meningkatkan kualitas dan kenyamanan proses belajar dan mengajar di SMAN 1 Medan, tahun ini akan dilakukan revitalisasi bangunan dengan total anggaran sekitar Rp5,4 miliar yang bersumber dari APBD Sumut.
Gubsu meminta proyek revitalisasi gedung sekolah tersebut dapat segera terealisasi, sehingga SMAN 1 Medan bisa menjadi percontohan bagi sekolah lainnya. “Secara umum saya setuju untuk dilakukan revitalisasi, karena setelah selesai SMAN 1 Medan bisa menjadi contoh. Dengan lahan yang terbatas, sekolah itu bisa tetap indah, asri dan modern,” ujarnya saat menerima audiensi Disdik Sumut dikediaman dinasnya, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (6/8). Hadir Plt Kadisdik Sumut Lasro Marbun dan Kacabdis Pendidikan Medan Selatan Disdik Sumut, R Zuhri Bintang. “Saya senang dengan ornamen Melayu dan senang melihat konsepnya, banyak tanaman. Tapi diperhitungkan juga mampu tidaknya pihak sekolah untuk mengurusnya nanti. Jangan malah jadi banyak tumpukan sampah,” ucap Gubsu setelah melihat presentasi rencana revitalisasi.
Lasro Marbun sebelumnya mengatakan tujuan dari revitalisasi ini adalah untuk menata ulang agar lingkungan belajar lebih sehat, lebih adaptif dengan perkembangan keilmuan dan update terhadap teknologi. “Kita harus update pada tantangan lingkungan. Hari ini kita kan harus perbanyak ruang sirkulasi udara, harus banyak taman dan yang paling penting nantinya tampilan sekolah akan lebih milenial yang disenangi para siswa,” ujarnya.
Terkait dana yang akan digunakan untuk merehab sekolah, Zuhri Bintang mengatakan semuanya bersumber dari APBD Sumut senilai Rp5,4 miliar.
“Tidak ada bantuan dari mana pun, murni menggunakan dana APBD. Bulan ini kita akan melakukan tender, diperhitungkan tiga bulan lebih akan selesai pembangunannya,” ujarnya. (prn/azw)

MEDAN sumutpos.co-Rencana revitalisasi gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Medan yang akan dilakukan Dinas Pendidikan Sumut, mendapat sorotan. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, diminta kembali mengevaluasi skala prioritas pembangunan di masa pandemi Covid-19 ini.
“Dari sisi urgensi, SMAN 1 Medan tidak mendesak untuk dibangun. Infrastrukturnya cukup baik. Bahkan lebih baik dari SMA negeri lain yang ada di Sumut. Disetujuinya pembangunan SMAN 1 Medan pada saat pandemi, di saat kesulitan keuangan, tentu menjadi pertanyaan bagi publik,” kata pengamat anggaran, Elfenda Ananda menjawab Sumut Pos, Jumat (7/8).
Menurut dia anggaran Rp5,4 miliar untuk merevitalisasi gedung SMAN 1 Medan, bukanlah angka yang sedikit kalau dipergunakan untuk kepentingan mencegah penyebaran pandemi Covid-19 seperti membantu masyarakat terdampak ekonomi. Bahkan, hemat dia jumlah uang sebesar itu sangat bermanfaat jika dipergunakan tepat sasaran.
“Apa karena Gubsu Edy Rahmayadi merupakan alumninya, sehingga persetujuan jadi mulus. Lalu, di mana prinsip-prinsip keuangan dalam UU No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Di mana ada prinsip keadilan, prinsip transparansi, efesien dan efektif serta tepat guna,” katanya.
Atas dasar itu, mantan sekretaris Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Sumut ini meminta Gubernur Edy Rahmayadi perlu lakukan evaluasi terkait kebutuhan skala prioritas pembangunan mendesak di masa pandemi Covid-19 saat ini. Begitupun, ia tetap mengapresiasi niat baik Pemprovsu yang perhatian pada dunia pendidikan, terutama pembangunan infrastruktur di SMAN 1 Medan.
“Tidak ada yang salah dalam memerhatikan tempat kita bersekolah dulu. Tapi, lihatlah situasi saat pandemi, lihatlah nominal anggarannya yang besar. Dari sisi efesiensi, lihatlah bahwa SMAN 1 Medan itu belum sangat urgen sehingga sangat perlu dibangun,” ujarnya yang menambahkan dari sisi keadilan, pemprov harus memastikan dulu tidak ada ketimpangan pembangunan SMAN 1 Medan dengan SMA negeri lain di Sumut.
Seperti diberitakan, dalam upaya meningkatkan kualitas dan kenyamanan proses belajar dan mengajar di SMAN 1 Medan, tahun ini akan dilakukan revitalisasi bangunan dengan total anggaran sekitar Rp5,4 miliar yang bersumber dari APBD Sumut.
Gubsu meminta proyek revitalisasi gedung sekolah tersebut dapat segera terealisasi, sehingga SMAN 1 Medan bisa menjadi percontohan bagi sekolah lainnya. “Secara umum saya setuju untuk dilakukan revitalisasi, karena setelah selesai SMAN 1 Medan bisa menjadi contoh. Dengan lahan yang terbatas, sekolah itu bisa tetap indah, asri dan modern,” ujarnya saat menerima audiensi Disdik Sumut dikediaman dinasnya, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (6/8). Hadir Plt Kadisdik Sumut Lasro Marbun dan Kacabdis Pendidikan Medan Selatan Disdik Sumut, R Zuhri Bintang. “Saya senang dengan ornamen Melayu dan senang melihat konsepnya, banyak tanaman. Tapi diperhitungkan juga mampu tidaknya pihak sekolah untuk mengurusnya nanti. Jangan malah jadi banyak tumpukan sampah,” ucap Gubsu setelah melihat presentasi rencana revitalisasi.
Lasro Marbun sebelumnya mengatakan tujuan dari revitalisasi ini adalah untuk menata ulang agar lingkungan belajar lebih sehat, lebih adaptif dengan perkembangan keilmuan dan update terhadap teknologi. “Kita harus update pada tantangan lingkungan. Hari ini kita kan harus perbanyak ruang sirkulasi udara, harus banyak taman dan yang paling penting nantinya tampilan sekolah akan lebih milenial yang disenangi para siswa,” ujarnya.
Terkait dana yang akan digunakan untuk merehab sekolah, Zuhri Bintang mengatakan semuanya bersumber dari APBD Sumut senilai Rp5,4 miliar.
“Tidak ada bantuan dari mana pun, murni menggunakan dana APBD. Bulan ini kita akan melakukan tender, diperhitungkan tiga bulan lebih akan selesai pembangunannya,” ujarnya. (prn/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/