MEDAN, SUMUTPOS.CO – Erupsi Gunung Sinabung membuat PSMS lebih cepat mengakhiri latihan di Berastagi. Skuad Ayam Kinantan sudah kembali ke Medan, Selasa (11/8) dan mencoba mengalihkan latihan ke Pantai Cermain, Serdangbedagai.
Keptusan ini membuat PSMS hanya sehari di Berastagi. Pasukan Philip Hansen tersebut tiba di Berastagi pada Minggu (9/8). Rencana awalnya, lokasi ini dipilih untuk menggelar pemusatan latihan demi menaikkan VO2 Max pemain.
Lokasi Brastagi yang berada di dataran dengan ketinggian 1300 MDPL, dianggap tepat untuk menaikkan VO2 Max. Selain itu, pemuatan latihan keluar Medan juga dilakukan untuk mencari suasana baru buat para pemain.
Para pemain masih sempat melakukan jogging mengeliling Bukit Gundaling pada Senin (10/8) pagi WIB. Namun beberapa jam kemudian, Gunung Sinabung erupsi dan menyemburkan abu vulkanik setinggi 5.000 meter.
Situasi ini tidak memungkinkan untuk latihan di Berastagi. Apalagi hujan abu vulkanik masih terjadi. PSMS pun memutuskan kembali ke Medan.
“Sebenarnya pemusatan latihan di Brastagi itu untuk peningkatan staminan dan VO2 Max supaya naik. Di sana itu kan dataran tinggi. Pembina kami mengajukan itu supaya ada suasana dan nuansa baru,” kata Sekretaris PSMS Julius Raja di Kebun Bunga, Selasa (11/8).
Julius Raja menambahkan, pihaknya berencana untuk mengalihkan latihan ke Pantai Cermin. Namun dia belum memutuskan waktunya. “Kita akan konsultasi dengan pelatih terlebih dulu,” pungkasnya. (dek)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Erupsi Gunung Sinabung membuat PSMS lebih cepat mengakhiri latihan di Berastagi. Skuad Ayam Kinantan sudah kembali ke Medan, Selasa (11/8) dan mencoba mengalihkan latihan ke Pantai Cermain, Serdangbedagai.
Keptusan ini membuat PSMS hanya sehari di Berastagi. Pasukan Philip Hansen tersebut tiba di Berastagi pada Minggu (9/8). Rencana awalnya, lokasi ini dipilih untuk menggelar pemusatan latihan demi menaikkan VO2 Max pemain.
Lokasi Brastagi yang berada di dataran dengan ketinggian 1300 MDPL, dianggap tepat untuk menaikkan VO2 Max. Selain itu, pemuatan latihan keluar Medan juga dilakukan untuk mencari suasana baru buat para pemain.
Para pemain masih sempat melakukan jogging mengeliling Bukit Gundaling pada Senin (10/8) pagi WIB. Namun beberapa jam kemudian, Gunung Sinabung erupsi dan menyemburkan abu vulkanik setinggi 5.000 meter.
Situasi ini tidak memungkinkan untuk latihan di Berastagi. Apalagi hujan abu vulkanik masih terjadi. PSMS pun memutuskan kembali ke Medan.
“Sebenarnya pemusatan latihan di Brastagi itu untuk peningkatan staminan dan VO2 Max supaya naik. Di sana itu kan dataran tinggi. Pembina kami mengajukan itu supaya ada suasana dan nuansa baru,” kata Sekretaris PSMS Julius Raja di Kebun Bunga, Selasa (11/8).
Julius Raja menambahkan, pihaknya berencana untuk mengalihkan latihan ke Pantai Cermin. Namun dia belum memutuskan waktunya. “Kita akan konsultasi dengan pelatih terlebih dulu,” pungkasnya. (dek)