29 C
Medan
Monday, September 30, 2024

Singapura Bidik Pembeli Kelas Menengah

JAKARTA- Seiring berkembangnya gaya hidup perkotaan dan kepuasan pembeli yang berubah-ubah kini telah memunculkan sebuah tren dalam permintaan hunian. Pembagian tradisional antara kantor dan rumah secara bertahap menyatu dan menghasilkan sesuatu yang baru, yaitu sebuah hunian terintegrasi dengan fasilitas digital untuk menghubungan setiap individu dan bisnis setiap saat dan di mana saja.

Demikian dikatakan Chia Boon Kuah, Chief Operating Officer, Property Sales dan Executive Director Far East Organization di Jakarta, Senin (28/11), terkait road show pameran ‘Far East Soho’ di beberapa kota besar Indonesia yang meliputi Jakarta, Bandung, serta Semarang.

Chia mengungkapkan, Far East Soho merupakan terobosan untuk menarik generasi baru pembeli kelas “Y” atau kelas menengah yang mengidamkan memiliki tempat tinggal sendiri dengan kebutuhan privasi lebih luas, serta semakin meningkatnya jumlah pengusaha dan eksekutif muda yang bekerja di luar rumah, mulai dari konsultan IT, pekerja kreatif, hingga pasangan muda.

“Saat ini kita dapat bekerja, berbelanja, membaca atau bermain games dan berinteraksi dengan para kerabat hanya dari satu tempat saja, yaitu melalui PC atau perangkat mobile di rumah atau pun perjalanan. Jadi, konsep ini memang seiring permintaan konsumen yang terus meningkat terhadap personalisasi dan keinginan bisa berinteraksi dengan individu lain dengan gaya hidup serupa,” ujar Chia.

Tak heran, lanjut dia, permintaan perumahan di Singapura dengan keinginan dan permintaan-permintaan seperti itu semakin tinggi. Untuk memenuhinya, Far East Soho mengembangkan hunian-hunian yang stylish, fleksibel, dan dirancang untuk memberikan fungsionalitas maksimal di daerah perkotaan yang terhubung.

Menampilkan sebuah media apartemen luas dengan jarak antara langit dan lantai setinggi 3,4 meter, desain yang dihadirkan Far East Soho (small office home office) memberikan pilihan palet warna maupun semi white plan di apartemennya. Apartemen ini, kata Chia, akan dikonfigurasikan secara cermat untuk memberikan pengalaman spesial tiga dimensi dengan potensi berkelanjutan agar menciptakan ruang unik untuk bekerja, tinggal, dan bersantai.
“Pembeli dapat merancang sendiri gaya ruang dari hunian mereka di sini. Kami akan meluncurkannya bulan depan,” kata Chia.
Adapun sampai saat ini Far East telah memperkenalkan apartemen soho Singapura di Central. Langkah tersebut kemudian diikuti dengan diluncurkan proyek Soho selanjutnya, yaitu The Tennery di kawasan Bukti Timah dan The Cape di Amber Road.
Central adalah sebuah landmark yang terletak di atas stasiun MRT Clarke Quay di daerah central business district (CBD) supersibuk Singapura. (net/jpnn)

JAKARTA- Seiring berkembangnya gaya hidup perkotaan dan kepuasan pembeli yang berubah-ubah kini telah memunculkan sebuah tren dalam permintaan hunian. Pembagian tradisional antara kantor dan rumah secara bertahap menyatu dan menghasilkan sesuatu yang baru, yaitu sebuah hunian terintegrasi dengan fasilitas digital untuk menghubungan setiap individu dan bisnis setiap saat dan di mana saja.

Demikian dikatakan Chia Boon Kuah, Chief Operating Officer, Property Sales dan Executive Director Far East Organization di Jakarta, Senin (28/11), terkait road show pameran ‘Far East Soho’ di beberapa kota besar Indonesia yang meliputi Jakarta, Bandung, serta Semarang.

Chia mengungkapkan, Far East Soho merupakan terobosan untuk menarik generasi baru pembeli kelas “Y” atau kelas menengah yang mengidamkan memiliki tempat tinggal sendiri dengan kebutuhan privasi lebih luas, serta semakin meningkatnya jumlah pengusaha dan eksekutif muda yang bekerja di luar rumah, mulai dari konsultan IT, pekerja kreatif, hingga pasangan muda.

“Saat ini kita dapat bekerja, berbelanja, membaca atau bermain games dan berinteraksi dengan para kerabat hanya dari satu tempat saja, yaitu melalui PC atau perangkat mobile di rumah atau pun perjalanan. Jadi, konsep ini memang seiring permintaan konsumen yang terus meningkat terhadap personalisasi dan keinginan bisa berinteraksi dengan individu lain dengan gaya hidup serupa,” ujar Chia.

Tak heran, lanjut dia, permintaan perumahan di Singapura dengan keinginan dan permintaan-permintaan seperti itu semakin tinggi. Untuk memenuhinya, Far East Soho mengembangkan hunian-hunian yang stylish, fleksibel, dan dirancang untuk memberikan fungsionalitas maksimal di daerah perkotaan yang terhubung.

Menampilkan sebuah media apartemen luas dengan jarak antara langit dan lantai setinggi 3,4 meter, desain yang dihadirkan Far East Soho (small office home office) memberikan pilihan palet warna maupun semi white plan di apartemennya. Apartemen ini, kata Chia, akan dikonfigurasikan secara cermat untuk memberikan pengalaman spesial tiga dimensi dengan potensi berkelanjutan agar menciptakan ruang unik untuk bekerja, tinggal, dan bersantai.
“Pembeli dapat merancang sendiri gaya ruang dari hunian mereka di sini. Kami akan meluncurkannya bulan depan,” kata Chia.
Adapun sampai saat ini Far East telah memperkenalkan apartemen soho Singapura di Central. Langkah tersebut kemudian diikuti dengan diluncurkan proyek Soho selanjutnya, yaitu The Tennery di kawasan Bukti Timah dan The Cape di Amber Road.
Central adalah sebuah landmark yang terletak di atas stasiun MRT Clarke Quay di daerah central business district (CBD) supersibuk Singapura. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/