30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

23 Pegawai Positif Covid-19, KPK Lockdown 3 Hari

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya melakukan penutupan sementara atau lockdown selama tiga hari sejak Senin (31/8), sampai Rabu (2/8). Hal ini menyikapi puluhan pegawai KPK yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus korona atau Covid-19.

“Menyikapi jumlah pegawai yang positif terus bertambah, KPK mengambil kebijakan bekerja dari rumah (WFH) untuk seluruh pegawai KPK dimulai Senin, 31 Agustus 2020 sampai dengan Rabu, 2 September 2020,” kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (28/8).

Kendati demikian, lanjut Ali, tetap ada pegawai pada bagian-bagian tertentu yang tetap harus bekerja di kantor. Namun dengan pengaturan sistem kerja shift dan protokol kesehatan yang ketat.

“Selama masa tersebut akan kembali dilakukan penyemprotan disinfectan ke seluruh area gedung baik gedung Merah Putih, ACLC, dan Rutan cabang KPK baik yang di Gedung merah putih, Kavling C1 maupun Pomdam Jaya Guntur,” ucap Ali.

Setelah penutupan kantor selama tiga hari, kata Ali, pegawai akan menerapkan sistem kehadiran fisik proporsi 50 persen bekerja di rumah dan 50 persen bekerja di kantor. Menurutnya, jam bekerja di kantor tetap dilakukan selama delapan jam.

“Senin sampai Kamis yaitu shift I pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WIB dan shift II pukul 12.00 sampai dengan pukul 20.00 WIB. Sedangkan, Jumat shift I jam 08.00 sampai dengan 17.30 WIB dan shift II jam 11.00 sampai 20.30 WIB,” beber Ali.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, KPK juga telah melakukan langkah-langkah antisipatif seperti melakukan beberapa kali rapid tes dan swab tes yang diiringi dengan proses lanjutan bagi pegawai yang terdeteksi positif, mulai dari pengaturan jam kerja, isolasi mandiri hingga memperketat penerapan protokol kesehatan dalam operasional kegiatan sehari-hari, baik kepada pegawai, tamu maupun rekan-rekan jurnalis yang bertugas di KPK.

“Dari pemeriksaan terakhir, diketahui saat ini total ada 23 pegawai KPK baik pegawai tetap maupun outsourching dan 1 orang tahanan yang positif Covid 19. Seluruhnya saat ini berada dalam pengawasan pihak layanan kesehatan di lingkungan masing-masing,” pungkasnya

Sebelumnya, penyidik KPK Novel Baswedan dinyatakan positif tertular virus Corona (Covid-19). Selain Novel, ada 3 penyidik lain yang juga dinyatakan positif Corona. Novel Baswedan yang dinyatakan positif Corona, mengaku sempat demam dan batuk-batuk 3 pekan lalu. “Sebetulnya gini… 3 pekan lalu saya demam, 3 pekan ya, dan kemudian saya ada menyertai demam itu batuk, biasanya kalau saya batuk itu sebulan, dan ketika swab kemarin masih ada batuk sedikit, masih ada lendir sedikit, mungkin itu ter-capture Corona atau Corona beneran nggak tahu,” ujar Novel.

Kantor Kemenkominfo Lockdown

Selain kantor KPK, kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, juga ditutup untuk sementara alias lockdown, setelah ada pegawai Kominfo yang dinyatakan positif Covid-19. Terkait informasi kantor Kominfo di-lockdown ini dikonfirmasi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate seperti yang diterima, Jumat (28/8).

“Beberapa lantai dan gedung Kominfo sedang (disemprot) disinfektan dan untuk sementara (para pegawai Kominfo) work from home,” ujar Johnny.

Johnny menjelaskan, penerapan work from home (WFH) bagi para pegawai dan pejabat Kominfo ini, sebagai langkah preventif kepada mereka agar tidak turut tertular Covid-19.

Mengenai sampai kapan Kantor Kominfo di-lockdown, Menkominfo menyebutkan hal itu dilakukan hingga awal bulan September. “Sampai 7 September 2020,” ucapnya

Positif Covid-19 Bertambah 3.003 Orang

Kasus harian positif Covid-19 secara nasional naik cukup tajam. Setelah beberapa hari belakangan bertambah di atas 2.000-an kasus, hari ini Jumat (28/8), ada 3.003 orang yang dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Penambahan kasus tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan 33.082 spesimen. Sehingga total kasus positif Covid-19 sejak diumumkan awal Maret 2020 menjadi 165.887 orang. Sedangkan, sebanyak 77.857 orang masih dinyatakan suspek Covid-19.

Ada lima daerah dengan angka konfirmasi Covid-10 tertinggi. Daerah penyumbang kasus positif Covid-19 harian terbanyak masih dipegang oleh DKI Jakarta dengan 869 kasus. Lalu disusul Jawa Barat dengan 526 kasus positif. Jawa Timur dengan 417 kasus. Kalimantan Timur melaporkan 97 kasus. dan Bali melaporkan 93 kasus.

Sementara itu, angka kesembuhan dari Covid-19 masih bertahan di atas 2.000-an. Yakni tercatat 2.325 orang sembuh. Kini total pasien yang sembuh dari Covid-29 sebanyak 120.900 orang.

Sedangkan, pasien meninggal akibat Covid-19 bertambah 105 jiwa. Sehingga, jumlah kasus meninggal hingga saat ini mencapai sebanyak 7.169 jiwa. Kini, kasus Covid-19 telah tersebar di 34 provinsi atau 486 kabupaten/kota terpapar Covid-19.

Di Sumut, 6.627 Orang Positif Covid-19

Sementara, kasus konfirmasi Covid-19 di Sumut kembali bertambah. Kali ini, sebanyak 86 orang pada Jumat (28/8). Dengan penambahan tersebut, kini total pasien konfirmasi Covid-19 menjadi 6.627 orang dari sebelumnya 6.541 orang.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, dr Whiko Irwan D SpB mengatakan, peningkatan juga terjadi pada kasus suspek sebanyak 29 orang. Kini, jumlah kasus suspek sudah mencapai 681 orang dari hari sebelumnya 652 orang.

“Begitu juga pasien meninggal dunia akibat Covid-19, jumlahnya bertambah 7 kasus baru menjadi 303 orang dari sebelumnya 296 orang. Sedangkan jumlah spesimen swab yang diperiksa bertambah menjadi 38.139 sampel dari sebelumnya 36.780 sampel,” ujarnya.

Namun demikian, sambung Whiko, jumlah pasien sembuh Covid-19 juga meningkat. “Jumlahnya sudah mencapai 3.692 orang dari sebelumnya 3.558 orang atau bertambah 134 orang sembuh,” tukasnya. (jpc/dtc/ris)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya melakukan penutupan sementara atau lockdown selama tiga hari sejak Senin (31/8), sampai Rabu (2/8). Hal ini menyikapi puluhan pegawai KPK yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus korona atau Covid-19.

“Menyikapi jumlah pegawai yang positif terus bertambah, KPK mengambil kebijakan bekerja dari rumah (WFH) untuk seluruh pegawai KPK dimulai Senin, 31 Agustus 2020 sampai dengan Rabu, 2 September 2020,” kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (28/8).

Kendati demikian, lanjut Ali, tetap ada pegawai pada bagian-bagian tertentu yang tetap harus bekerja di kantor. Namun dengan pengaturan sistem kerja shift dan protokol kesehatan yang ketat.

“Selama masa tersebut akan kembali dilakukan penyemprotan disinfectan ke seluruh area gedung baik gedung Merah Putih, ACLC, dan Rutan cabang KPK baik yang di Gedung merah putih, Kavling C1 maupun Pomdam Jaya Guntur,” ucap Ali.

Setelah penutupan kantor selama tiga hari, kata Ali, pegawai akan menerapkan sistem kehadiran fisik proporsi 50 persen bekerja di rumah dan 50 persen bekerja di kantor. Menurutnya, jam bekerja di kantor tetap dilakukan selama delapan jam.

“Senin sampai Kamis yaitu shift I pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WIB dan shift II pukul 12.00 sampai dengan pukul 20.00 WIB. Sedangkan, Jumat shift I jam 08.00 sampai dengan 17.30 WIB dan shift II jam 11.00 sampai 20.30 WIB,” beber Ali.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, KPK juga telah melakukan langkah-langkah antisipatif seperti melakukan beberapa kali rapid tes dan swab tes yang diiringi dengan proses lanjutan bagi pegawai yang terdeteksi positif, mulai dari pengaturan jam kerja, isolasi mandiri hingga memperketat penerapan protokol kesehatan dalam operasional kegiatan sehari-hari, baik kepada pegawai, tamu maupun rekan-rekan jurnalis yang bertugas di KPK.

“Dari pemeriksaan terakhir, diketahui saat ini total ada 23 pegawai KPK baik pegawai tetap maupun outsourching dan 1 orang tahanan yang positif Covid 19. Seluruhnya saat ini berada dalam pengawasan pihak layanan kesehatan di lingkungan masing-masing,” pungkasnya

Sebelumnya, penyidik KPK Novel Baswedan dinyatakan positif tertular virus Corona (Covid-19). Selain Novel, ada 3 penyidik lain yang juga dinyatakan positif Corona. Novel Baswedan yang dinyatakan positif Corona, mengaku sempat demam dan batuk-batuk 3 pekan lalu. “Sebetulnya gini… 3 pekan lalu saya demam, 3 pekan ya, dan kemudian saya ada menyertai demam itu batuk, biasanya kalau saya batuk itu sebulan, dan ketika swab kemarin masih ada batuk sedikit, masih ada lendir sedikit, mungkin itu ter-capture Corona atau Corona beneran nggak tahu,” ujar Novel.

Kantor Kemenkominfo Lockdown

Selain kantor KPK, kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, juga ditutup untuk sementara alias lockdown, setelah ada pegawai Kominfo yang dinyatakan positif Covid-19. Terkait informasi kantor Kominfo di-lockdown ini dikonfirmasi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate seperti yang diterima, Jumat (28/8).

“Beberapa lantai dan gedung Kominfo sedang (disemprot) disinfektan dan untuk sementara (para pegawai Kominfo) work from home,” ujar Johnny.

Johnny menjelaskan, penerapan work from home (WFH) bagi para pegawai dan pejabat Kominfo ini, sebagai langkah preventif kepada mereka agar tidak turut tertular Covid-19.

Mengenai sampai kapan Kantor Kominfo di-lockdown, Menkominfo menyebutkan hal itu dilakukan hingga awal bulan September. “Sampai 7 September 2020,” ucapnya

Positif Covid-19 Bertambah 3.003 Orang

Kasus harian positif Covid-19 secara nasional naik cukup tajam. Setelah beberapa hari belakangan bertambah di atas 2.000-an kasus, hari ini Jumat (28/8), ada 3.003 orang yang dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Penambahan kasus tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan 33.082 spesimen. Sehingga total kasus positif Covid-19 sejak diumumkan awal Maret 2020 menjadi 165.887 orang. Sedangkan, sebanyak 77.857 orang masih dinyatakan suspek Covid-19.

Ada lima daerah dengan angka konfirmasi Covid-10 tertinggi. Daerah penyumbang kasus positif Covid-19 harian terbanyak masih dipegang oleh DKI Jakarta dengan 869 kasus. Lalu disusul Jawa Barat dengan 526 kasus positif. Jawa Timur dengan 417 kasus. Kalimantan Timur melaporkan 97 kasus. dan Bali melaporkan 93 kasus.

Sementara itu, angka kesembuhan dari Covid-19 masih bertahan di atas 2.000-an. Yakni tercatat 2.325 orang sembuh. Kini total pasien yang sembuh dari Covid-29 sebanyak 120.900 orang.

Sedangkan, pasien meninggal akibat Covid-19 bertambah 105 jiwa. Sehingga, jumlah kasus meninggal hingga saat ini mencapai sebanyak 7.169 jiwa. Kini, kasus Covid-19 telah tersebar di 34 provinsi atau 486 kabupaten/kota terpapar Covid-19.

Di Sumut, 6.627 Orang Positif Covid-19

Sementara, kasus konfirmasi Covid-19 di Sumut kembali bertambah. Kali ini, sebanyak 86 orang pada Jumat (28/8). Dengan penambahan tersebut, kini total pasien konfirmasi Covid-19 menjadi 6.627 orang dari sebelumnya 6.541 orang.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, dr Whiko Irwan D SpB mengatakan, peningkatan juga terjadi pada kasus suspek sebanyak 29 orang. Kini, jumlah kasus suspek sudah mencapai 681 orang dari hari sebelumnya 652 orang.

“Begitu juga pasien meninggal dunia akibat Covid-19, jumlahnya bertambah 7 kasus baru menjadi 303 orang dari sebelumnya 296 orang. Sedangkan jumlah spesimen swab yang diperiksa bertambah menjadi 38.139 sampel dari sebelumnya 36.780 sampel,” ujarnya.

Namun demikian, sambung Whiko, jumlah pasien sembuh Covid-19 juga meningkat. “Jumlahnya sudah mencapai 3.692 orang dari sebelumnya 3.558 orang atau bertambah 134 orang sembuh,” tukasnya. (jpc/dtc/ris)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/