DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 758 dari total 761 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) telah selesai mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) selama 2 hari, 6-7 September 2020 di Kantor Regional VI Medan.
Kabid Pengadaan Mutasi dan Informasi BKPSDM Dairi, Martua Simarmata.
Sementara 19 orang pelamar yang mengikuti SKB di luar Sumatera Utara termasuk luar negeri belum diketahui hasilnya. Jumlah pelamar CPNS formasi 2019 sendiri di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi sebanyak 780 pelamar.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Dairi, Dapot Hasudungan Tamba melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan Mutasi dan Informasi, Martua Simarmata mengatakan peraih nilai atau skor tertinggi SKB diraih dari formasi tenaga kesehatan seorang bidan dengan total nilai 415.
“Sementara nilai terendah dari formasi tenaga pendidik (guru) dengan nilai 100,” ujarnya.
Saat disinggung pelamar atau peserta yang tidak memiliki Sertifikat Pendidik (Serdik), Martua mengatakan, pas awal pendaftaran ada 45 pelamar mengajukan serdik, tetapi tidak diketahui apakah serdik mereka terkoneksi kepada Kementerian Pendidikan.
“Jika memiliki serdik langsung mendapat tambahan nilai 100 persen nilai SKB. Artinya, peluang pemilik serdik lebih besar,” ucapnya.
Martua menambahkan, untuk tahapan selanjutnya menunggu integrasi pengumuman hasil SKD dan SKB dari BKN pusat. (rud/ram)
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 758 dari total 761 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) telah selesai mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) selama 2 hari, 6-7 September 2020 di Kantor Regional VI Medan.
Kabid Pengadaan Mutasi dan Informasi BKPSDM Dairi, Martua Simarmata.
Sementara 19 orang pelamar yang mengikuti SKB di luar Sumatera Utara termasuk luar negeri belum diketahui hasilnya. Jumlah pelamar CPNS formasi 2019 sendiri di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi sebanyak 780 pelamar.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Dairi, Dapot Hasudungan Tamba melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan Mutasi dan Informasi, Martua Simarmata mengatakan peraih nilai atau skor tertinggi SKB diraih dari formasi tenaga kesehatan seorang bidan dengan total nilai 415.
“Sementara nilai terendah dari formasi tenaga pendidik (guru) dengan nilai 100,” ujarnya.
Saat disinggung pelamar atau peserta yang tidak memiliki Sertifikat Pendidik (Serdik), Martua mengatakan, pas awal pendaftaran ada 45 pelamar mengajukan serdik, tetapi tidak diketahui apakah serdik mereka terkoneksi kepada Kementerian Pendidikan.
“Jika memiliki serdik langsung mendapat tambahan nilai 100 persen nilai SKB. Artinya, peluang pemilik serdik lebih besar,” ucapnya.
Martua menambahkan, untuk tahapan selanjutnya menunggu integrasi pengumuman hasil SKD dan SKB dari BKN pusat. (rud/ram)
