SIANTAR – Sebanyak empat orang kawanan pemuda yang mengaku oknum polisi melayangkan pukulan ke arah wajah dan tubuh anak sulung Wakil Ketua DPRD Siantar Zainal Purba warga Jalan Pattimura Ujung Kelurahan Tomuan, Siantar Timur, Kamis (1/12) dini hari.
Pemukulan terhadap anak sulung wakil Ketua DPRD Siantar itu, Dian Purba (28) terjadi di lokasi hiburan malam Gedung Juang, Jalan Merdeka Kelurahan Proklamasi, Siantar Barat. Hal itu diketahui, ketika Dian hendak membuat pengaduan ke Mapolres Siantar, Kamis (1/12) sekitar pukul 14.00 WIB.
Dian menuturkan, peristiwa naas itu terjadi Kamis (1/12) sekitar pukul 00.30 WIB. Ketika itu, korban sedikit sempoyongan karena di pengaruhi minuman keras masuk ke lokasi karaoke Gedung Juang. Tak berapa lama di dalam, Dian masuk ke dalam sebuah ruangan tempat empat kawanan pemuda yang minum-minuman keras karena tidak mendapati tempat duduk di Hall lokasi karaoke tersebut.
Setelah membuka pintu satu ruangan VIP, Dian permisi kepada seorang dari sekumpulan pemuda tersebut untuk ikut bergabung dengan para pemuda itu. Lantas, seorang dari pemuda yang berjumlah 4 orang itu mempersilahkan Dian bergabung bersama mereka sembari menikmati minuman.
Tak berapa lama, seorang dari 4 orang pemuda itu yang diduga sudah terpengaruh minuman keras langsung mendorong Dian dan menyuruhnya untuk keluar. Namun, Dian yang sudah sedikit sempoyongan menolak perintah seorang pria yang diakuinya berbadan tegap itu. Akibatnya, kedua pemuda itu adu mulut.
Tak sampai di situ, ketiga teman pria tersebut yang mengetahui sedang bertengkar dengan Dian langsung ambil posisi dan langsung menganiaya Dian di dalam ruangan VIP tersebut. Meski sudah minta maaf, keempat pemuda tersebut tetap saja melayangkan pukulan bertubi-tubi ke arah wajah dan bagian punggung serta perut Dian hingga keluar dari gedung tersebut, bahkan keempat pemuda itu sempat mengaku mereka adalah oknum polisi kepada Dian.
Spontan Dian terjatuh dan beruntung sejumlah pengunjung dan karyawan yang berada di lokasi Gedung Juang langsung melerai pertikaian antara Dian dan empat pemuda itu. Di saat bersamaan, sekumpulan pemuda itupun langsung pergi dan meninggalkan Dian yang terkapar dan merintih kesakitan di parkiran halaman Gedung Juang itu.
“Orang itu 4 orang, aku dikeroyok di Gedung Juang, sudah minta maaf nya aku sama orang itu, tapi tetap saja dipukuli. Orang itu ngaku polisi samaku. Untung saja ada yang memisah, kalau tidak makin parah aku,” kata Dian dengan wajah lembam.
Namun tak berapa lama berada di Mapolres Siantar, Dian akhirnya memilih pulang dan mengurungkan niatnya membuat laporan, dikarenakan kondisi badan dan bagian kepalanya masih terasa sakit karena dianiaya sekumpulang pemuda itu. “Besok ajalah aku buat laporan, sudah tak tahan kali aku, masih linglung pikiranku,” tambah pria yang saat ini bekerja di Pemko Siantar, didampingi adik bungsunya Bana (20).
Ketika awak koran ini mencoba mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada orangtuanya yang menjabat Wakil Ketua DPRD Siantar sekaligus Ketua DPD PAN Zainal Purba, dianya sedang tidak berada di rumah. (cr1/smg)