Untuk mengisi waktu luang di rumahnya, istri Ketua KPK Abraham Samad, Indriana Kartika mengisinya dengan hal-hal positif. Wanita berjilbab tersebut menerima order jahitan, seperti mukena, taplak meja, tas kain atau sarung bantal sofa.
Indriana yang ditemui detikcom di kediamannya, di Jalan Mapala Raya Blok E29 No 30, Makassar, Jumat (2/12), mengaku hobi menjahit yang ia tekuni untuk mengusir rasa sepi ketika ditinggal suaminya yang sibuk menjalankan profesinya sebagai pengacara dan aktivis antikorupsi.
“Hobi saya menjahit dari dulu, selain mengurus anak, saya menerima pesanan jahitan seperti mukena atau sarung bantal, rata-rata yang memesan dari teman sendiri,” ujar Indriana yang diperistri Abraham sejak 13 tahun silam.
Indriana mengaku tidak takut tinggal di rumahnya, meski seringkali ia mendapat teror dari orang yang tidak dikenal yang tidak suka dengan aktivitas suaminya. “Bapak kan sudah lama jadi aktivis antikorupsi, kami sudah cukup banyak pengalaman diteror, kami tidak takut, ada Allah yang menjaga kami, selama bapak menjalankan amanah dari rakyat, kami pasti mendukungnya,” pungkas Indriana.
Abraham bersama Indriana dan dua anaknya, Nasya Thahira (12 tahun) dan Syed Yasin Rantisi (6 tahun) tinggal di rumah besar peninggalan mertuanya, Brigjen (Purn) Djuritno, yang pernah menjabat Bupati Mamuju, Sulawesi Barat, periode tahun 1989-1994.
Indriana Kartika mengaku bangga atas terpilihnya suaminya sebagai Ketua KPK. Dia pun siap terhadap segala risiko sebagai istri dari Ketua KPK.
“Kalau dibilang khawatir ya khawatir, tapi kalau teror itu sudah biasa kami terima sudah sejak lama, dan hal itu tidak membuat takut,” kata Indriana Kartika.
“Sebagai istri sudah menemani sejak 13 tahun berkeluarga saya senang bapak terpilih, saya berdoa mudah-mudahan Allah menjaga dia dan mudah-mudahan dia bisa bersikap amanah,” imbuh Indriana.
Dia bercerita, tak jarang Abraham Samad dan keluarganya mendapatkan teror oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. (net/bbs)