26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Umar Zunaidi Pertanyakan Program Penanggulangan Banjir ke BWS II Sumut

BERSAMA: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan saat menemui Kepala BWS Wilayaj II Sumut, Maman Norpaya, di Medan.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO-Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, mempertanyakan program pengendalian banjir untuk Kota Tebingtinggi tahun 2020 kepada Badan Wilayah Sungai (BWS) Wilayah II Provinsi Sumatera Utara, Rabu (14/10).

Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, sebelumnya program tersebut telah disusun secara rapi dan mempertanyakan kepastian pelaksanaan program pengendalian banjir tersebut.

“Setelah melakukan pertemuan dengan pihak BWS II Sumut, ada kajian baru tentang pengendalian banjir dengan melibatkan beberapa sungai yaitu Sungai Belawan, Sungai Deli, Sungai Percut dan Sungai Padang di Kota Tebingtinggi.  Mungkin dari sini nanti akan ada kajian untuk membandingkan apakah melakukan normalisasi, sodetan ke Sungai Padang, membuat waduk. Dan ini akan dibandingkan mana yang lebih efektif,”jelas Umar Zunaidi.

Dan nantinya, sambung Umar Zunaidi, setelah hasil kajiannya keluar akan dilaksanakan pada Mei 2021. Dimana ada satu bagian harus mempersiapkan lahan dengan catatan daerah perlu kontribusi.

“Kita berharap penggantian lahan ada kerja sama antara Pemko Tebingtinggi dengan kabupaten di sekitar dan pemerintah pusat, kita harus sharing dalam pembiayaan lahan ini,” jelasnya.

Akan tetapi lanjut Umar Zunaidi, sebelum proyek berjalan akan ada program jangka pendek yang diminta kepada Kemen PUPR Direktorat Pengembangan Sumber Daya Air (PSDA), khususnya tentang normalisasi ataupun pengerukan  Sungai Padang, peninggian tanggul dan perbaikan pintu pintu plaet yang ada.

Sementara itu, Kepala BWS Wilayah II Sumut, Maman Norpayamin mengaku akan menyikapi kendala-kendala terkait program pengendalian banjir, dan telah membangun bendungan Bajayu.

“Namun sekarang bagaimana kita bisa memanfaatkan sumber daya alam Sungai Padang, apa yang bisa dilakukan dalam pemanfaatannya,”kata Maman.

Terkait melakukan sudetan Sungai Bahilang dan Sungai Padang agar Kota Tebingtinggi terhindar dari banjir, akan ditindaklanjuti bersama Pemerintah Pusat. “Kami terlebih dahulu melakukan kajian, apakah ada keuntungan bagi masyarakat apabila dilakukan peyudetan sungai tersebut,”pungkasnya. (ian/han)

BERSAMA: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan saat menemui Kepala BWS Wilayaj II Sumut, Maman Norpaya, di Medan.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO-Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, mempertanyakan program pengendalian banjir untuk Kota Tebingtinggi tahun 2020 kepada Badan Wilayah Sungai (BWS) Wilayah II Provinsi Sumatera Utara, Rabu (14/10).

Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, sebelumnya program tersebut telah disusun secara rapi dan mempertanyakan kepastian pelaksanaan program pengendalian banjir tersebut.

“Setelah melakukan pertemuan dengan pihak BWS II Sumut, ada kajian baru tentang pengendalian banjir dengan melibatkan beberapa sungai yaitu Sungai Belawan, Sungai Deli, Sungai Percut dan Sungai Padang di Kota Tebingtinggi.  Mungkin dari sini nanti akan ada kajian untuk membandingkan apakah melakukan normalisasi, sodetan ke Sungai Padang, membuat waduk. Dan ini akan dibandingkan mana yang lebih efektif,”jelas Umar Zunaidi.

Dan nantinya, sambung Umar Zunaidi, setelah hasil kajiannya keluar akan dilaksanakan pada Mei 2021. Dimana ada satu bagian harus mempersiapkan lahan dengan catatan daerah perlu kontribusi.

“Kita berharap penggantian lahan ada kerja sama antara Pemko Tebingtinggi dengan kabupaten di sekitar dan pemerintah pusat, kita harus sharing dalam pembiayaan lahan ini,” jelasnya.

Akan tetapi lanjut Umar Zunaidi, sebelum proyek berjalan akan ada program jangka pendek yang diminta kepada Kemen PUPR Direktorat Pengembangan Sumber Daya Air (PSDA), khususnya tentang normalisasi ataupun pengerukan  Sungai Padang, peninggian tanggul dan perbaikan pintu pintu plaet yang ada.

Sementara itu, Kepala BWS Wilayah II Sumut, Maman Norpayamin mengaku akan menyikapi kendala-kendala terkait program pengendalian banjir, dan telah membangun bendungan Bajayu.

“Namun sekarang bagaimana kita bisa memanfaatkan sumber daya alam Sungai Padang, apa yang bisa dilakukan dalam pemanfaatannya,”kata Maman.

Terkait melakukan sudetan Sungai Bahilang dan Sungai Padang agar Kota Tebingtinggi terhindar dari banjir, akan ditindaklanjuti bersama Pemerintah Pusat. “Kami terlebih dahulu melakukan kajian, apakah ada keuntungan bagi masyarakat apabila dilakukan peyudetan sungai tersebut,”pungkasnya. (ian/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/