DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi menyalurkan 30 ribu kotak susu kepada warga lanjut usia (Lansia) dengan resiko kesehatan untuk penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Seremoni penyaluran susu ke Puskesmas dipimpin Bupati Dr Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Wakil Bupati, Jimmy Andrea Lukita Sihombing SH, Kepala Dinas Kesehatan, dr Ruspal Simarmata serta Kadis Sosial, Parulian Sihombing, Rabu (4/11).
Bupati Eddy KA Berutu menegaskan, program ini didesain untuk menambah gizi dan stamina para lansia supaya tetap sehat dan kuat untuk menjalani aktivitas sehari-hari dimasa pandemi Corona.
“Pandemi Corona sudah berlangsung lebih kurang 8 bulan. Tenaga medis sebagai garda terdepan harus bekerja semaksimal mungkin sehingga masyarakat tetap sehat dan kuat,” ucapnya.
Eddy berharap, penyaluran susu supaya tepat sasaran dilakukan oleh petugas medis, dan membuktikan bahwa pemerintah adalah pelayan masyarakat.
Kadis Kesehatan, Ruspal Simarmata menyampaikan, program penyaluran susu untuk penanganan dampak Covid-19 kepada lansia. Pengadaan bersumber dari dana biaya tidak terduga (BTT) pada Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
Penerima bantuan adalah lansia dengan resiko kesehatan pada usia 70 tahun ataupun usia di bawah 70 tahun dengan kategori ada penyakit.
“Sesuai data di bulan Mei 2020 lalu, jumlah penerima lebih kurang 10 ribu orang. Penyaluranya akan dilakukan petugas di 18 Puskesmas didampingi Kepala Desa ataupun Perangkat Desa,” sebut Ruspal. (rud/ram)
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi menyalurkan 30 ribu kotak susu kepada warga lanjut usia (Lansia) dengan resiko kesehatan untuk penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Seremoni penyaluran susu ke Puskesmas dipimpin Bupati Dr Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Wakil Bupati, Jimmy Andrea Lukita Sihombing SH, Kepala Dinas Kesehatan, dr Ruspal Simarmata serta Kadis Sosial, Parulian Sihombing, Rabu (4/11).
Bupati Eddy KA Berutu menegaskan, program ini didesain untuk menambah gizi dan stamina para lansia supaya tetap sehat dan kuat untuk menjalani aktivitas sehari-hari dimasa pandemi Corona.
“Pandemi Corona sudah berlangsung lebih kurang 8 bulan. Tenaga medis sebagai garda terdepan harus bekerja semaksimal mungkin sehingga masyarakat tetap sehat dan kuat,” ucapnya.
Eddy berharap, penyaluran susu supaya tepat sasaran dilakukan oleh petugas medis, dan membuktikan bahwa pemerintah adalah pelayan masyarakat.
Kadis Kesehatan, Ruspal Simarmata menyampaikan, program penyaluran susu untuk penanganan dampak Covid-19 kepada lansia. Pengadaan bersumber dari dana biaya tidak terduga (BTT) pada Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
Penerima bantuan adalah lansia dengan resiko kesehatan pada usia 70 tahun ataupun usia di bawah 70 tahun dengan kategori ada penyakit.
“Sesuai data di bulan Mei 2020 lalu, jumlah penerima lebih kurang 10 ribu orang. Penyaluranya akan dilakukan petugas di 18 Puskesmas didampingi Kepala Desa ataupun Perangkat Desa,” sebut Ruspal. (rud/ram)