25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Pakai Masker Kain Jauh Lebih Baik Dibanding Tidak Bermasker

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Mayor Kes Whiko Irwan, pada siaran langsung mingguan penanganan Covid-19, Senin (16/11), dari Ruang Sumut Smart Province Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kewajiban penggunaan masker sebagai langkah pencegahan penularan virus selama pandemi Covid-19, kembali diingatkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut.

“Perkembangan Covid-19 yang dinamis dan masih berlangsung, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya lonjakan kembali penderita Covid-19. Untuk itu, tetap dibutuhkan kewaspadaan dan konsistensi melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air dan sabun,” tegas Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut Mayor Kes Whiko Irwan, pada siaran langsung, dari Ruang Sumut Smart Province Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro Medan, Senin (16/11).

Menurutnya, masker tidak mesti masker medis. Masker kain pun tetap baik untuk masyarakat umum, yang bahannya diupayakan tiga lapis. “Apapun alasannya, penggunaan masker berbahan kain tetap jauh lebih baik dibandingkan tidak menggunakan masker sama sekali,” katanya.

Selain bermasker, Whiko juga mengajak masyarakat senantiasa meningkatkan imunitas tubuh dengan rajin berolahraga, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan bergizi bahkan vitamin sebagai pelengkap. “Mulai saat ini, hidup sehat harus menjadi gaya hidup yang harus dipelihara,” tegasnya.

Satgas Penanganan Covid-19 Sumut juga mengharapkan peran serta dari tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh-tokoh agama untuk mengajak masyarakat dan umatnya dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di lingkungan dan wilayah masing-masing.

Ajakan dan contoh dari para tokoh, menurut Whiko, memiliki potensi besar untuk diikuti dan dipatuhi warga. Dengan demikian, penularan Covid-19 lebih mudah diputus. Minimal dimulai dari lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Adapun update terakhir Covid-19 di Sumut dalam seminggu terakhir yang berhasil direkap Satgas Penanganan Covid-19 Sumut per tanggal 16 November 2020 pukul 16.00 WIB adalah terdapat suspek sebanyak 666 orang, konfirmasi Covid-19 positif 550 orang (total 14.411), sembuh 459 orang (total 11.804), meninggal duniar 14 orang (total 578), dan spesimen 11.905 (total 167.564).

 “Berdasarkan data rekapitulasi mingguan yang dihimpun oleh Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, didapatkan gambaran terakhir Covid-19 yang ada di wilayah Sumut pada minggu ketiga bulan November. Akumulasi penderita Covid-19 di Sumut sejak awal pandemi hingga pertengahan November 2020 diperoleh 14.411 penderita yang telah dipastikan dari hasil swab PCR,” terang Whiko.

Kemudian, dari sekian banyak penderita, 11.804  orang sudah dinyatakan sembuh dan 578 penderita meninggal dunia. Tercatat hari ini tanggal 16 November 2020 penderita konfirmasi Covid-19 aktif Sumut sebesar 2.025 orang. Dari angka tersebut, 1.510 penderita melaksanakan isolasi mandiri dan 515 penderita lainnya dirawat isolasi di Rumah Sakit.

 “Sebagai informasi, angka kesembuhan tertanggal 15 November 2020 sebesar 81,84% meningkat 0,06 poin dibandingkan minggu sebelumnya 81,78%. Angka kesembuhan ini sedikit lebih rendah dibandingkan angka kesembuhan Covid-19 tingkat nasional yang sebesar 83,92% di hari yang sama. Angka kematian diperoleh sebesar 4,04% atau sedikit menurun 0,06 poin dibandingkan minggu sebelumnya  4,10%,” tutup Whiko. (mea)

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Mayor Kes Whiko Irwan, pada siaran langsung mingguan penanganan Covid-19, Senin (16/11), dari Ruang Sumut Smart Province Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kewajiban penggunaan masker sebagai langkah pencegahan penularan virus selama pandemi Covid-19, kembali diingatkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut.

“Perkembangan Covid-19 yang dinamis dan masih berlangsung, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya lonjakan kembali penderita Covid-19. Untuk itu, tetap dibutuhkan kewaspadaan dan konsistensi melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air dan sabun,” tegas Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut Mayor Kes Whiko Irwan, pada siaran langsung, dari Ruang Sumut Smart Province Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro Medan, Senin (16/11).

Menurutnya, masker tidak mesti masker medis. Masker kain pun tetap baik untuk masyarakat umum, yang bahannya diupayakan tiga lapis. “Apapun alasannya, penggunaan masker berbahan kain tetap jauh lebih baik dibandingkan tidak menggunakan masker sama sekali,” katanya.

Selain bermasker, Whiko juga mengajak masyarakat senantiasa meningkatkan imunitas tubuh dengan rajin berolahraga, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan bergizi bahkan vitamin sebagai pelengkap. “Mulai saat ini, hidup sehat harus menjadi gaya hidup yang harus dipelihara,” tegasnya.

Satgas Penanganan Covid-19 Sumut juga mengharapkan peran serta dari tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh-tokoh agama untuk mengajak masyarakat dan umatnya dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di lingkungan dan wilayah masing-masing.

Ajakan dan contoh dari para tokoh, menurut Whiko, memiliki potensi besar untuk diikuti dan dipatuhi warga. Dengan demikian, penularan Covid-19 lebih mudah diputus. Minimal dimulai dari lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Adapun update terakhir Covid-19 di Sumut dalam seminggu terakhir yang berhasil direkap Satgas Penanganan Covid-19 Sumut per tanggal 16 November 2020 pukul 16.00 WIB adalah terdapat suspek sebanyak 666 orang, konfirmasi Covid-19 positif 550 orang (total 14.411), sembuh 459 orang (total 11.804), meninggal duniar 14 orang (total 578), dan spesimen 11.905 (total 167.564).

 “Berdasarkan data rekapitulasi mingguan yang dihimpun oleh Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, didapatkan gambaran terakhir Covid-19 yang ada di wilayah Sumut pada minggu ketiga bulan November. Akumulasi penderita Covid-19 di Sumut sejak awal pandemi hingga pertengahan November 2020 diperoleh 14.411 penderita yang telah dipastikan dari hasil swab PCR,” terang Whiko.

Kemudian, dari sekian banyak penderita, 11.804  orang sudah dinyatakan sembuh dan 578 penderita meninggal dunia. Tercatat hari ini tanggal 16 November 2020 penderita konfirmasi Covid-19 aktif Sumut sebesar 2.025 orang. Dari angka tersebut, 1.510 penderita melaksanakan isolasi mandiri dan 515 penderita lainnya dirawat isolasi di Rumah Sakit.

 “Sebagai informasi, angka kesembuhan tertanggal 15 November 2020 sebesar 81,84% meningkat 0,06 poin dibandingkan minggu sebelumnya 81,78%. Angka kesembuhan ini sedikit lebih rendah dibandingkan angka kesembuhan Covid-19 tingkat nasional yang sebesar 83,92% di hari yang sama. Angka kematian diperoleh sebesar 4,04% atau sedikit menurun 0,06 poin dibandingkan minggu sebelumnya  4,10%,” tutup Whiko. (mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/