29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Ijeck Kembali Tegaskan Bukan untuk Ambisi Pribadi

Kepengurusan Golkar Sumut 2020-2025 Resmi Dikukuhkan

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartanto melalui Wakil Ketua Umum Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Aziz Syamsuddin, akhirnya melantik kepengurusan baru DPD I Partai Golkar Sumatera Utara periode 2020-2025, di Hotel Adimulia Medan, Jumat (20/11) malam.

Membacakan surat keputusan DPP Partai Golkar untuk kepengurusan Golkar Sumut lima tahun mendatang, Sekjend Lodewijk F Paulus menyebutkan Ilhamsyah dan Ihkwan Habib Nasution, sebagai sekretaris dan bendahara di bawah kepemimpinan Musa Rajekshah (Ijeck). Total ada 185 orang pengurus Golkar Sumut 2020-2025 yang dibacakan Sekjend Lodewijk F Paulus.

Ijeck dalam sambutannya kembali menyampaikan, bahwa keinginan menjadi ketua Golkar Sumut bukan semata-mata untuk ambisi pribadi dan kelompok. Melainkan menuju tujuan hakiki untuk menyejahterakan rakyat Sumut. “Bahwa kami menjadi pengurus karena ingin membesarkan Partai Golkar di Sumatera Utara, dan juga tentunya untuk menyejahterahkan masyarakat Sumut,” katanya.

Adapun keyakinan untuk mengambil ketua Golkar Sumut, menurutnya, berkat dorongan dari Gubsu Edy Rahmayadi. Selain itu, Ijeck pun menceritakan sewaktu ingin menjadi bakal calon pada Pilgubsu 2018, ia dan Edy Rahmayadi sama sekali bukanlah kader parpol mana pun. Namun saat Golkar memberi dukungan buat mengusung mereka, Ketum Airlangga Hartanto yang memintanya secara langsung agar menjadi kader beringin.

“Saya bilang saat itu ke Pak Airlangga, sekarang belum bisa menjawabnya, tapi saya sudah niat suatu saat akan menjadi kader dan pengurus Golkar. Kesempatan justru berkata lain, saya diamanahkan sebagai ketua Golkar Sumut sekarang,” tutur ayah empat anak tersebut.

Kesempatan itu, dirinya kembali menekankan, dalam perhelatan Pilkada serentak 2020, seluruh kader Golkar wajib mendukung dan memenangkan pasangan calon yang diusung oleh Golkar. “Kita juga harus kompak dan bersama-sama berjuang untuk memenangkan Partai Golkar  tanpa saling menjelekkan paslon lain. Sebab kita menginginkan ke depan Partai Golkar kita bisa memimpin legislatif di Provinsi Sumut,” katanya.

Turut hadir Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Golkar yang juga Menpora, Zainudin Amali, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, Ketua Komisi II DPR yang juga mantan Plt Ketua Golkar Sumut, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, para pengurus Golkar se Sumut dan Aceh, serta pengurus Hastakarya, kader dan sayap Partai Golkar.

Ijeck berpesan kepada pengurus lain dan anggota Partai Golkar Sumut untuk selalu bersikap sportif dan tidak saling menjatuhkan atau menjelekkan partai lain. Tujuan hakiki menjadi pengurus Golkar baginya, untuk membangun Provinsi Sumut sehingga masyarakat sejahtera. “Mudah-mudahan Partai Golkar bisa memimpin legislatif di Sumut dan kabupaten/kota. Kemudian peduli untuk masyarakat agar sejahtera, dan tidak mempertontonkan kekuasaan politik,” ujarnya.

Sedangkan Aziz Syamsuddin membacakan sambutan Ketum Airlangga, mengharapkan pada Pilkada serentak 2020 di Sumut, Golkar telah menargetkan menang 60 persen terhadap paslon yang diusung. Target itu sama dengan harapan menang secara nasional. “Di Sumut ada 23 kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada. Minimal ada 15 titik di Sumut harus menang atau 60 persen,” ucapnya.

Kepada pengurus dan anggota diimbau, agar menjadi bermanfaat untuk masyarakat bukan ke pengurus. Menuju masyarakat yang bermartabat sesuai dengan visi Provinsi Sumut. Ia juga mengingatkan kader Golkar Sumut dan Kota Medan berbondong-bondong memenangkan paslon nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman. “Jangan lupa menangkan nomor loro (dua) untuk Kota Medan,” ungkapnya.

Selain itu, Golkar Sumut diminta segera lakukan konsolidasi yang sudah dimulai dengan pembentukan pengurus. Tidak hanya itu, ada lima sukses yang harus digapai Golkar, yakni sukses transformasi dan konsolidasi, sukses kaderisasi, sukses menumbuhkan demokrasi dan sukses memberikan dukungan kepada pemerintahan dan terakhir sukses Pemilu.

“Ke depan 2024 pada Pileg, Ijeck dapat merebut kembali kursi DPRD Sumut dan menambah kursi DPR RI dari Dapil Sumut. Selain itu Partai Golkar juga harus mempersiapkan diri menyongsong pesta demokrasi 2024 mendatang, akan ada Pilkada, Pileg dan Pilpres yang menanti kita di depan,” kata Aziz.

Edy Rahmayadi mendukung penuh kiprah Ijeck di Golkar Sumut. “Saya akan mendukung Ijeck. Jadilah terbaik dan terus berbuat baik. Bercita-citalah yang tinggi, jangan cuma jadi ketua Golkar Sumut tetapi ketum Golkar,” ujarnya. (prn/ram)

Kepengurusan Golkar Sumut 2020-2025 Resmi Dikukuhkan

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartanto melalui Wakil Ketua Umum Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Aziz Syamsuddin, akhirnya melantik kepengurusan baru DPD I Partai Golkar Sumatera Utara periode 2020-2025, di Hotel Adimulia Medan, Jumat (20/11) malam.

Membacakan surat keputusan DPP Partai Golkar untuk kepengurusan Golkar Sumut lima tahun mendatang, Sekjend Lodewijk F Paulus menyebutkan Ilhamsyah dan Ihkwan Habib Nasution, sebagai sekretaris dan bendahara di bawah kepemimpinan Musa Rajekshah (Ijeck). Total ada 185 orang pengurus Golkar Sumut 2020-2025 yang dibacakan Sekjend Lodewijk F Paulus.

Ijeck dalam sambutannya kembali menyampaikan, bahwa keinginan menjadi ketua Golkar Sumut bukan semata-mata untuk ambisi pribadi dan kelompok. Melainkan menuju tujuan hakiki untuk menyejahterakan rakyat Sumut. “Bahwa kami menjadi pengurus karena ingin membesarkan Partai Golkar di Sumatera Utara, dan juga tentunya untuk menyejahterahkan masyarakat Sumut,” katanya.

Adapun keyakinan untuk mengambil ketua Golkar Sumut, menurutnya, berkat dorongan dari Gubsu Edy Rahmayadi. Selain itu, Ijeck pun menceritakan sewaktu ingin menjadi bakal calon pada Pilgubsu 2018, ia dan Edy Rahmayadi sama sekali bukanlah kader parpol mana pun. Namun saat Golkar memberi dukungan buat mengusung mereka, Ketum Airlangga Hartanto yang memintanya secara langsung agar menjadi kader beringin.

“Saya bilang saat itu ke Pak Airlangga, sekarang belum bisa menjawabnya, tapi saya sudah niat suatu saat akan menjadi kader dan pengurus Golkar. Kesempatan justru berkata lain, saya diamanahkan sebagai ketua Golkar Sumut sekarang,” tutur ayah empat anak tersebut.

Kesempatan itu, dirinya kembali menekankan, dalam perhelatan Pilkada serentak 2020, seluruh kader Golkar wajib mendukung dan memenangkan pasangan calon yang diusung oleh Golkar. “Kita juga harus kompak dan bersama-sama berjuang untuk memenangkan Partai Golkar  tanpa saling menjelekkan paslon lain. Sebab kita menginginkan ke depan Partai Golkar kita bisa memimpin legislatif di Provinsi Sumut,” katanya.

Turut hadir Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Golkar yang juga Menpora, Zainudin Amali, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, Ketua Komisi II DPR yang juga mantan Plt Ketua Golkar Sumut, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, para pengurus Golkar se Sumut dan Aceh, serta pengurus Hastakarya, kader dan sayap Partai Golkar.

Ijeck berpesan kepada pengurus lain dan anggota Partai Golkar Sumut untuk selalu bersikap sportif dan tidak saling menjatuhkan atau menjelekkan partai lain. Tujuan hakiki menjadi pengurus Golkar baginya, untuk membangun Provinsi Sumut sehingga masyarakat sejahtera. “Mudah-mudahan Partai Golkar bisa memimpin legislatif di Sumut dan kabupaten/kota. Kemudian peduli untuk masyarakat agar sejahtera, dan tidak mempertontonkan kekuasaan politik,” ujarnya.

Sedangkan Aziz Syamsuddin membacakan sambutan Ketum Airlangga, mengharapkan pada Pilkada serentak 2020 di Sumut, Golkar telah menargetkan menang 60 persen terhadap paslon yang diusung. Target itu sama dengan harapan menang secara nasional. “Di Sumut ada 23 kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada. Minimal ada 15 titik di Sumut harus menang atau 60 persen,” ucapnya.

Kepada pengurus dan anggota diimbau, agar menjadi bermanfaat untuk masyarakat bukan ke pengurus. Menuju masyarakat yang bermartabat sesuai dengan visi Provinsi Sumut. Ia juga mengingatkan kader Golkar Sumut dan Kota Medan berbondong-bondong memenangkan paslon nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman. “Jangan lupa menangkan nomor loro (dua) untuk Kota Medan,” ungkapnya.

Selain itu, Golkar Sumut diminta segera lakukan konsolidasi yang sudah dimulai dengan pembentukan pengurus. Tidak hanya itu, ada lima sukses yang harus digapai Golkar, yakni sukses transformasi dan konsolidasi, sukses kaderisasi, sukses menumbuhkan demokrasi dan sukses memberikan dukungan kepada pemerintahan dan terakhir sukses Pemilu.

“Ke depan 2024 pada Pileg, Ijeck dapat merebut kembali kursi DPRD Sumut dan menambah kursi DPR RI dari Dapil Sumut. Selain itu Partai Golkar juga harus mempersiapkan diri menyongsong pesta demokrasi 2024 mendatang, akan ada Pilkada, Pileg dan Pilpres yang menanti kita di depan,” kata Aziz.

Edy Rahmayadi mendukung penuh kiprah Ijeck di Golkar Sumut. “Saya akan mendukung Ijeck. Jadilah terbaik dan terus berbuat baik. Bercita-citalah yang tinggi, jangan cuma jadi ketua Golkar Sumut tetapi ketum Golkar,” ujarnya. (prn/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/